07. Tirai dan Perisai

1.5K 251 17
                                    

"[Name]! Apa yang terjadi?!"

Megumi tanpa sadar meninggikan suaranya ketika melihat seorang gadis yang berjalan mendekati kelompoknya dengan banyak noda darah di tubuh. Terlebih lagi, ada sosok serigala dewasa yang berjalan di samping gadis tersebut.

"Hei, Megumi!"

Berlawanan dengan rasa khawatir Megumi, [Name] malah melambai dengan senyum ceria pada lelaki itu.

"Apa kau sudah membunuh manusia yang dimodifikasi, [Surname]?"

[Name] menoleh pada Nanami yang berdiri di belakang Megumi. Wajah pria itu terlihat masih tegas dan datar seperti biasanya. Tiba-tiba [Name] malah merasa gugup. Ia mengusap tengkuknya dengan senyum kaku.

"Hehe...." Ia menunduk dengan rasa bersalah. "Habisnya, mereka mengganggu..." gumamnya pelan.

"Itu bagus. Membunuh mereka artinya menolong mereka."

Mendengar pernyataan tenang itu dari Nanami, [Name] segera mengangkat kepalanya. Wajahnya kembali menjadi cerah seperti baru saja menerima pujian.

"Aku melakukan sesuatu yang baik... Mulai sekarang aku akan membunuh banyak makhluk yang sudah dimodifikasi itu. Berbuat baik bonus mengurangi Kutukan."

Tanpa sadar matanya berbinar dan ia mengangguk-angguk menyetujui pikirannya sendiri.

"Baiklah, sekarang mari kita menyusun strategi dan berbagi tugas."

"Bahkan walau kita tidak menghitung mereka yang terjebak di dalam stasiun, jumlah orang di sini cukup sedikit. Ada juga banyak manusia yang sudah terbunuh oleh para Kutukan Tak Terdaftar."

Ino mengangguk mendengar informasi yang diberikan [Name]. Ia sesekali melirik pada lebah yang terbang di dekat kepala sang gadis. Ia penasaran namun berusaha untuk tidak bertanya.

"Para manusia yang dimodifikasi yang sedang bersiaga di dalam gedung saat ini sedang menyerang para Penyihir." Gadis itu melanjutkan penjelasannya dengan serius.

"Jadi perintah kita adalah untuk mengakhiri posisi siaga dan berubah menyerang. Mau bagaimana lagi, tapi kita sering berkali-kali tertunda."

Kali ini semuanya melihat pada Nanami yang meneruskan penjelasan untuk memberi tugas pada mereka masing-masing.

"Yang paling gawat adalah..."

"Kemuncul-"

"Kemunculan bersamaan beberapa Tirai yang menghalangi para Penyihir untuk masuk."

Ino yang ucapannya dipotong Megumi menatap pada lelaki di sampingnya dengan wajah tabah.

"Sudah cukup lama sejak Gojo-sensei datang. Jadi kenapa sekarang?" Ia bertanya pada Nanami dengan wajah datar.

"Entah ada sesuatu yang terjadi... Atau ini memang bagian dari sebuah rencana strategis."

Nanami berbicara dengan tenang sembari mulai melepaskan jasnya.

"Yang bisa kita pastikan adalah bahwa mereka tidak bisa bergerak tanpa rencana."

Pria itu kemudian memegangi jasnya dengan satu tangan.

"Aku akan menemui musuh yang bertanggung jawab atas Tirai ini. Kalian berdua berusahalah untuk menyelamatkan para warga sipil."

𝐑𝐞𝐩𝐞𝐚𝐭𝐞𝐝 - 𝐉𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧 (𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟐) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang