"Mphh..."
Alis seorang gadis yang masih menutup matanya mengernyit ketika ia baru saja tersadar dari pingsan atau tidurnya.
Ia perlahan membuka mata dan mengerjap-ngerjap untuk menyesuaikan cahaya masuk masuk ke matanya.
Ketika merasakan ada sesuatu yang menindih perutnya, gadis itu menoleh ke samping.
"...Kak Sukuna...."
Wajah lelap Sukuna yang terlihat begitu tenang, tepat ada di sebelah wajahnya.
[Name] menyingkirkan tangan yang memeluk pinggangnya dan bangkit duduk. Ia mulai mengatur pikiran untuk mengingat kejadian tadi malam.
"...? Sepertinya aku pingsan tadi malam."
Itulah kesimpulan yang ia dapatkan.
Gadis itu kemudian turun dari ranjangnya dan membereskan kekacauan yang ia dan Sukuna buat tadi malam. Pakaian, sepatu dan sabuk berserakan di lantai.
Kakinya begitu lemah ketika ia melangkah ke kamar mandi. Di dalam sana ia memasukkan pakaian mereka ke dalam keranjang pakaian kotor dan mengisi air di bathtub. Sembari menunggu, ia menyikat giginya.
Setelah menyikat gigi, gadis itu memandangi penampilannya dari cermin.
"Aku benar-benar dihabisi Kak Sukuna tadi malam."
Tubuh telanjangnya menunjukkan tanda kepemilikan Sukuna yang ada di mana-mana, bahkan juga ada yang di paha dan punggungnya.
"Apa yang terjadi jika aku tidak pingsan? Mungkin ia takkan berhenti sampai pagi."
[Name] menghela nafas panjang dan segera beranjak ke dalam bathtub ketika air di sana sudah cukup penuh.
"...Ini benar-benar menyegarkan."
•
"Hari ini mau ku antar?"
"Hm?"
[Name] mengangkat kepalanya dan melihat Sukuna yang duduk di seberang meja makan.
"Ah... Tidak perlu. Teman sekaligus dosenku itu berkata dia akan menjemputku. Itu karena dia meminta tolong padaku untuk membantunya mencari buku ke toko buku sebelum pergi ke universitas."
Sukuna mengangguk mengerti dan melanjutkan untuk menyuap makanan.
"...Tidak apa, kan?"
Mendengar pertanyaan ragu-ragu gadisnya, pria itu mengangkat kepalanya dan menggeleng pelan.
"Tidak apa. Aku bukan tipe kekasih yang cemburu hanya karena masalah sepele seperti itu. Aku tahu kau dan dosenmu itu masihlah satu keluarga walau beda marga." Suara berat itu terdengar tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐩𝐞𝐚𝐭𝐞𝐝 - 𝐉𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧 (𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟐) ✓
FantasyTakdir menyedihkan itu kembali terulang. Dosa besar yang ia lakukan di masa lalu tak bisa ia perbaiki. Ia pada akhirnya hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri dan membenci sosok yang pernah ia cintai. Ia harus menebus semua dosa itu di kehidupan sek...