"Apa?! MANA MUNGKIN GOJO-SENSEI MELAKUKAN ITU!"
[Name] melempar bunganya dan langsung menunjuk Raion dengan kasar.
"JIKA KAU TIDAK MENYUKAINYA, TIDAK PERLU MEMFITNAHNYA DENGAN SESUATU YANG MUSTAHIL!"
Plak!
"AW! KAU BAJINGAN!"
Sekarang tatapan garang sang gadis beralih pada ular yang ada di sampingnya. Pasalnya, ekor ular itu baru saja memukul kepalanya.
"Kau anak kecil yang kasar. Dengarkan dulu sebelum marah-marah." Mata merah Hebi ikut menatap tajam pada mata pemiliknya.
"SALAH RAION SENDIRI YANG MEMBERI JEDA! SOK MISTERIUS SEKALI!"
Kresek....
"Sebaiknya kau berhenti berteriak. Ular-ular di sini lari karena takut dengan suaramu."
"ULAR TIDAK PUNYA KAKI!"
"Diam, bocah."
Hebi dan [Name] bersamaan menoleh ke arah Raion yang suaranya parau dan terdengar kesal.
"...Lanjutkan." Akhirnya suara [Name] tenang, seperti ia tidak pernah berteriak sebelumnya.
Raion menghela nafas sebelum kembali duduk tegak, membusungkan dadanya, seperti singa pada umumnya.
"Ini ada kaitannya dengan Batasan Surgawi itu."
"...Apa dia menjadi penjahat?"
Tiba-tiba [Name] merasakan perubahan pada tatapan kedua Kutukannya itu.
"Kau menyimpulkannya begitu?" Raion bertanya dengan tenang.
"Gojo-sensei tidak pernah membunuh orang baik, apalagi jika orang itu rekannya."
Tatapan [Name] berubah menjadi mendukung dan suaranya mengecil.
"Ia pasti terpaksa melakukannya karena itu... sudah melanggar batas."
Mendengar itu, Hebi dan Raion bertanya-tanya apakah gadis ini memiliki bipolar karena moodnya cepat berubah. Tapi daripada bipolar, gadis ini lebih pantas disebut gila. Begitu mereka menyimpulkannya.
"Aku hanya menebak, pasti dia memiliki pemikiran yang sama denganku."
"Denganmu?" Hebi akhirnya bersuara.
"Ya. Aku berpikir, lebih baik jika semua manusia adalah Penyihir. Energi Negatif penyihir berputar-putar di dalam tubuh dan tidak terbuang. Hanya manusia biasa yang bisa menghasilkan kutukan."
"...Berpikir sejauh itu.... Sepertinya otakmu makin pintar."
"Diamlah, aku serius. Kasus ini ada hubungannya dengan Batasan Surgawi, bukan? Apa setelah bertemu Fushiguro Toji dia ingin semua manusia memiliki Batasan Surgawi?"
"Tidak." Raion yang menjawab. "Dia ingin menyingkirkan semua Non-Penyihir dan hanya ingin dunia ini dipenuhi oleh Penyihir. Dengan begitu, Kutukan tidak akan bertambah."
"Tapi, apa yang membuatnya berpikir seperti itu?"
"Lalu apa yang membuatmu berpikir seperti itu juga?"
[Name] terdiam.
Benar. Ia juga memikirkan hal yang sama dengan apa yang dipikirkan teman gurunya.
"Aku... Aku hanya tidak menyukai Kutukan. Kadang aku berpikir, sampai kapan semua ini berlanjut? Apa selamanya? Sebanyak apa manusia akan mati karena Kutukan? Aku hanya tidak ingin temanku... menjadi korbannya."
Hening seketika menyebar ke seluruhan Perluasan Domain. Tidak ada yang bersuara di dalam dimensi luas itu.
[Name] menelan salivanya ketika merasakan canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐞𝐩𝐞𝐚𝐭𝐞𝐝 - 𝐉𝐮𝐣𝐮𝐭𝐬𝐮 𝐊𝐚𝐢𝐬𝐞𝐧 (𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟐) ✓
FantasiTakdir menyedihkan itu kembali terulang. Dosa besar yang ia lakukan di masa lalu tak bisa ia perbaiki. Ia pada akhirnya hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri dan membenci sosok yang pernah ia cintai. Ia harus menebus semua dosa itu di kehidupan sek...