"YAK GA MAU!!!! BUNDA!!!!!!!!!!!" teriak jisung memikirkan dia dan jeno bersama. Ga mungkin, ga bisa dan ga bakal pernah terjadi. Pikir nya.
"Canda sung canda"
"Idih apaan lo, takut gw!"
"Weh gw juga ga pengen"
"Hai kalian" sapa seseorang.
"Eh Jaemin?"
"Hai ,dari mana aja Na?"
"Aku dari kantor, yuk makan siang bareng. Mau ga?"
"Boleh aja" saut jisung.
"Kalian dua aja ya, gw punya kerjaan"
"Yak Jeno, ikut dong"
"Iya, ayuh makan bareng"
"Maaf gw ga bisa, gw punya urusan lain"
...
"Kamu kangen dia?"Jisung langsung menyembunyikan ponsel nya. Iya, barusan dia lagi liat foto istri nya yang di foto dalam diam.
"Hah? Kok bunda belum tidur? Kan udah malam bunda."
"Kamu itu kenapa belum tidur?"
"Aku belum ngantuk bunda.
"Jisung."
"Iya bunda."
"Kamu masih sayang dia?"
"Hmm?"
"Kamu masih sayang istri kamu apa nggak?"
"Masih bunda tapi mau gimana lagi. Hubungan kita udah berakhir. Lagian jisung kan sekarang punya bunda." ujar Jisung senang sembari memeluk bunda nya dari samping.
"Kalau kangen kenapa gak di telepon aja?"
"Mungkin dia lagi sibuk bunda."
"Kamu gak coba bujuk istri kamu buat balikan?"
"Belum bunda. Jisung takut."
"Loh kok takut sih? Kalau kamu masih sayang, coba aja dulu. Mana tau kalau dia juga masih sayangkan kamu cuman mungkin gengsi ajah."
'Aku takut makin kecewa karena dia gak pernah cinta kan aku.'
"Apa sayang?"
"Huh, i-iya bunda. Nanti aku coba ya?"
"Gitu dong, anak bunda harus nyalinya tinggi. Udah masuk tidur."
"Oke, bunda juga yuk tidur."
.
.
."Halo?" kedengaran suara chenle dari sana. Iya, jisung menelepon chenle.
"Halo sayang, kam-"
"Apa? Kamu ngomong apa barusan?! "
"Ah, maaf-maaf aku kebablasan."
"Mmm, kamu mau apa lagi sih?"
"Kamu gimana? Sihat? Lagi ngapain? Kok belum tidur? "
"Sihat-sihat aja kok. Aku lagi banyak kerjaan. Kamu telepon aku hanya mau nanya perkara remeh itu?" soal chenle setelah jisung berdiam.
"Aku..
..aku kangen kamu."
"Heh jisung, kita itu udah gak ada apa-apa ya. Gak usah deh kangen-kangen segala." ujar chenle sembari memutar bola mata nya ke atas walau jisung gak bisa melihat dia dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA
Fiksi Penggemar'Bukan aku ga tau kalau kau ga mencintai ku, tapi aku hanya belum bisa melupakan mu.' 'Aku ga berharap kau membalas cinta ku, cukup jangan membenci ku.' 'Mencintai mu tiba-tiba, kehilangan mu juga tiba-tiba.' 'Maafkan aku karena terlalu mencintai mu...