Alexithymia dikonseptualisasikan sebagai trait kepribadian yang
tersebar secara normal dalam populasi umum. Alexithymia mempunyai ciri utama adanya kerusakan pada fungsi afektif dan kognitif seseorang sehingga menurunkan kemampuan mengelola emosi
dengan baik dan menyebabkan defisiensi empati.Nafasnya tertahan selama dua detik. Degub jantung nya membuat tangannya mendingin. Nana menoleh keluar jendela, melihat langit yang basah berubah gelap. Menghantarakan bulan untuk lebih jelas terlihat terang. Lalu ia memutuskan untuk kembali menatap layar laptopnya. Membaca sebagian informasi untuk menuntaskan ketidak tahuannya.
Berdasarkan pengertian yang dikemukakan beberapa para ahli maka
dapat disimpulkan bahwa alexithymia merupakan kesulitan dalam
mengidentifikasi dan mengkomunikasikan perasaan, kesulitan dalam
membedakan perasaan dan sensasi somatic dari dorongan emosi, rendahnya
fantasi dan imajinasi, serta berkaitan dengan pemikiran yang berorientasi
eksternal.Rasanya seperti jantungnya berhenti memompa darah. Nana merasakan panas di bola matanya. Ia tidak tahu mengapa perasaan sedih menderap ulu hatinya.
"Aku berbeda."
"Aku sakit mental."
Suara yang terdengar putus asa masih mendengung. Membawa pikiran Nana berlarian entah kemana. Memandangi langit malam yang gelap gulita. Membiarkan layar mati dengan sendirinya.
Nana bingung..
Nana bingung harus senang atau sedih.
Ia selalu merasa bahwa di dunia ini semua orang harus terlihat sempurna, dan Nana selalu mencoba untuk terlihat sempurna. Menyembunyikan semua kelemahannya, lalu bersusah payah untuk selalu terlihat sempurna.
Tapi ternyata perasaan tidak sempurna, bukan hanya ada pada dirinya. Tapi pada semua orang. Pada semua manusia. Mungkin mereka semua sama seperti Nana, besusah payah untuk terlihat sempurna. Padahal ada yang lebih mudah, yaitu dengan menerima.
Menerima semua ketidak sempurnaan.
Pandangannya terjatuh pada layar ponsel yang menyala, menampilkan pesan masuk.
Jojo.
Aku sudah sampai rumah, Na.Sampai layar kembali mati, Nana tidak membuka ponsel, atau berniat membalas pesan dari lelaki itu. Lalu ia beranjak, mengambil handuk dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Nana lelah, ia membutuhkan air hangat untuk membuat tubuh nya rileks.
***
Rasanya seperti putus asa.
Seperti merasa kosong padahal belum pernah diisi. Seperti takut kehilangan padahal belum memiliki. Seperti kehilangan arah pada jalan yang ia putuskan sendiri.
Mungkin memang benar, yang mampu menerima kekurangan kita hanyalah diri kita sendiri. Yang memiliki ruang untuk memahami hanyalah diri sendiri. Tidak seharusnya Jojo menyimpan ekspetasi, harapan dan mimpi yang tinggi pada Nana. Karena nyatanya, Jojo akan selalu sendirian, ditinggalkan dan acuhkan.
"Ibu."
Hanya dia.
Sampai kapanpun. Hanya dia yang akan selalu menerimanya. Yang akan selalu bersamanya, dan yang akan selalu tersenyum tulus padanya.
Seperti saat ini. Wanita itu menoleh sambil tersenyum padanya. Mengacuhkan acara TV favoritnya, dan lebih memilih menatap mata Jojo. Siap mendengarkan segala hal yang akan Jojo keluhkan tentang hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Maze.
Dla nastolatków"Tidak memiliki rasa takut, bukan berarti pemberani."-Jojo "Gak apa-apa kalo lo gak ngerasa sempurna. Di dunia yang terlihat sempurna ini, selalu ada keping-keping yang hilang, yang hanya bisa lo temukan ketika lo mampu menerima."-Nana