tiga

404 51 0
                                    

Matahari mulai tenggelam Bi Aya, dan Gracio masih sibuk mencari Fiony, yang menghilang entah kemana, Gracio dan Bi Aya sudah menelusuri semua jalanan sampai ke rumah rumah kumuh, menelusuri gang gang sempit, dan masih tidak menemukan Fiony juga.

"Kemana anak itu, Fio nak kenapa kamu selalu membuat papa khawatir" batin Gracio

"Tuan, saya sudah mencari Fiony di gang sempit di sana tapi tidak ada satupun yang mengenal Fiony"

"Ok bi, kalau begitu saya laporkan saja ke polisi biar Fiony cepat ketemu"



***


"Hei, sepertinya hujan sudah reda aku mau pergi dulu ya" Ucap anak lelaki ini dia kemudian berdiri dari sofa tua yang sangat kotor

"Kamu mau pergi kemana?"
Iya, kita belum kenalan nama aku Fiony Alveria, panggil aja Fiony"

"Nama aku Aran, udah ya aku mau pulang, nanti aku di marahi tante aku"

"iihh tega banget..!! masa kamu tinggalin aku sendirian sih"

Kini Fiony sangat kesal dengan Aran karna dia ingin meninggalkan Fiony sendirian di gedung tua ini

"Lohh, kamu ngaa tau rumah kamu ?
Emang kamu tinggal dimana ?

"Aku lupa, aku tinggal dimana" Ucap fFony pura pura bego

"Hehh, masa kamu ngaa tau kamu tinggal dimana"

"Iyaa, jadi aku lupa gara gara jatuh di tabrak sama kamu tadi"

Fiony mencoba mencari alasan
dan agar dia tidak ditinggalkan sendirian

"Heh, mana ada orang jatuh lututnya doang yang lecet, bisa lupa dimana dia tinggal sih ? Sudah sini aku antar pulang aja kerumah kamu, emangnya kamu tinggal dimana sih ?"

"Aku lupa, aku ngaa tau tinggal dimana, hiks, hiks"

Fiony pura pura menangis agar di kasihani Aran, untung maminya pernah mengajari Fiony cara berakting menangis, sudah turunan dari Shani yang jago akting, buah memang jatuh tidak jauh dari pohonya

Melihat hal itu Aran tidak tega,
Akhirnya Aran memutuskan untuk membawa Fiony pulang kerumahnya

Aran mengengam tangan Fiony,
Menuntunya ke jalan menuju rumahnya, bisa di lihat Fiony tidak mengenali jalan ini, karna setiap harinya Fiony hanya menghabiskan waktu di rumah mewahnya, dan dia jarang keluar rumah kecuali untuk pergi bersekolah saja, bahkan di sekolah Fiony tak mempuyai sahabat sama sekali, dan baru kali ini tanggannya di gengam oleh seorang pria selain ayah kandungnya sendiri


Tok tok tok tok tok tok

Aran mengetuk pintu rumahnya,
Merasa tak ada jawaban, Aran langsung membuka pintu rumahnya, terlihat tantenya sedang asik mengemil kerupuk udang sambil menonton tv

"Kamu udah pulang, dapat duit berapa banyak hari ini ?" Tanya Eve tante dari aran

Selama ini Aran di rawat oleh tantenya dan om nya karna kedua orang tua Aran telah meningal dunia

"Maaf tante, hari ini aku ngaa dapat duit, tadi aku di kejar satpol pp jadi belum dapat duit sama sekali"

"Loh kamu yaa..!!! udah jadi beban keluarga masih aja ngaa berguna, masih mending aku mau merawat kamu...!!!!"

"Ini lagi dia siapa ? Pacar kamu yaa, masih kecil udah punya pacar aja" ckcckckckck

Eve sangat emosi, apalagi saat mengetahui bahwa Aran sama sekali tidak membawa uang untuk dirinya

"Dia teman aku tante, biarkan dia tidur di sini dulu malam ini, besok orang tuanya akan menjumput dia"

Aran memberikan kode agar Fiony berkata iya. Melihat hal itu Fiony langsung mengerti, dan memohon agar di izinkan untuk menginap malam ini saja

"Izinkan aku, menginap malam ini ya tante, besok papa aku bakal jemput aku kok" ucap Fiony memohon

Kini Eve melihat Fiony, belum pernah Eve melihat anak kecil secantik Fiony apalagi bajunya yang bermerek di tambah anting anting emas yang di pakai Fiony, membuat Eve menyimpulkan bahwa Fiony merupakan anak orang kaya

"Iya kamu boleh nginap disini, asalkan anting anting emas mu itu kamu berikan sama tante ya"

Fiony langsung menurut, kini dia melepaskan anting anting emas miliknya sambil di bantu Eve, akhirnya anting anting emas milik Fiony akhirnya bisa terlepas

"Udah Aran kamu masuk masakin tante mie, dan kasih pacar kamu sekalian baju"

***

Di kamar Aran yang kecil, aran memberikan baju kaos abu abu dan celana pendek untuk Fiony ganti

"Nih baju buat kamu kamu ganti gih di kamar mandi"

"Hmm...ngaa ada baju lain kak ?

"Udah ngaa ada itu udah baju aku yang paling bagus"

Mau tau mau Fiony harus menganti bajunya karna basah karna hujan, sekalian Fiony ingin mandi dia merasa badannya sudah sangat kotor

"Kamu udah mandi, sini makan dulu"

Aran memberikan Fiony mie yang baru saja di masak

"Tante kamu mana ?" Tanya Fiony sambil memegang mangkuk mie yang di berikan aran

"Tante aku udah tidur, dia emang kalau udah kenyang langsung ngorok di kamar, lagian kamu mandi lama banget hampir satu jam"

"Aku bingung cara nyalain kerannya, air nya ngaa mau keluar, terus baju aku udah aku jemur juga di luar, untung biasa liat bi Aya kalau lagi nyuci jadi tau caranya" ucap Fiony menjelaskan apa yang dia lakukan

"Udah makan aja jangan cerewet, aku mau mandi dulu"

Setelah selesai makan Fiony langsung kembali di kamar Aran, dia melihat kamar Aran hanya ada kasur kecil dan lemari kecil, Kamarnya sangat gelap dan pengap

"Arghhh" teriak Fiony membuat aran kaget dan segera berlari ke kamarnya

"Kenapa, ada apa ?" Ucap Aran juga ikut panik

"Di sana ada tikus kak" kata Fiony sambil menujuk sesuatu belakang lemari

"Kirain apaan cuma tikus doang"

Aran ke arah lemari tadi dan mengusir tikus menggunakan sapu yang dia sudah pegang, akhinya tikusnya pun keluar dari kamar Aran

"Untunglah" ucap Fiony lega

"Udah kamu tidur, besok kita cari papa kamu"

"Hmmm, okay kak"

Mereka tidur di kasur yang sama Aran dan Fiony, di kasur yang kecil dengan ruangan yang pengap

"Tidak mami, tidak jangan tinggalin aku, mami tidak, aku sayang mami"

kini Fiony mengigau dalam mimpinya
Mendengar hal itu Aran langsung bangun dari tidurnya

"Fiony, Fiony, bangun itu cuma mimpi"

Fiony pun, terbangun dia langsung memeluk Aran, sambil menangis

"Aku kangen mama aku Aran"

"Udah tenang, ada aku"

Kali ini pelukan Aran bisa menenangkan Fiony lagi, Akhirnya mereka pun tidur sambil berpukan.




***


Jujur baru pertama kali nulis cerita,
Semoga suka sama ceritanya ya

Jangan lupa votenya :)

Arrest ZahranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang