delapan belas

215 37 0
                                    

Cinta? ya mungkin saja ada orang yang menganggapnya penting. Tapi karena hormon yang tidak bisa diatur dan penyakit yang disebut dengan CINTA, kamu bisa mengabaikan keluargamu, pendidikanmu, dan bahkan nyawamu sendiri.








"Bro..gue duluan" kata Aran sambil mengendong tas di punggungnya

"Pulang? anjirr...Belum juga jam berapa, cepat banget pulangnya kayak anak perawan aja" Kata Boby ceplas ceplos

"Gue ada urusan penting hari ini,
gue duluan" teriak Aran kepada teman temannya karna dia sudah berjalan jauh dari kerumunan itu

"Semoga lo langgeng sama cewek baru lo ya.!!" kata Vino juga berteriak

Aran telah selesai latihan basket,
Kini Aran berjalan meninggalkan teman teman se team nya, Aran sangat senang hari ini. Dia pulang dengan senyum full terukir jelas di wajah tampannya, Aran pulang dan melajukan mobil nya dengan kecepatan penuh karna dia tidak mau kalau harus terlambat di hari pertamanya kencan dengan Fiony

Dalam perjalanannya menuju rumah, Aran berusaha menghubungi Fiony,
tetapi tidak ada jawaban sama sekali.

"Ahh Mungkin dia lagi sibuk dandan" batin Aran

***

Fiony di bawa oleh dua orang penculik tadi melalui lorong bawah tanah yang gelap dengan tangan yang di ikat dan mulut di lakban, dengan setengah kesadaran Fiony mencoba mencerna apa yang telah terjadi di sini, kemudian Fiony di tuntun ke dalam sebuah ruangan yang dengan bau oli yang menyegat di mana mana.

"Kerja yang bagus, kalian berdua minggir dulu gue ada urusan sama dia !!!" Ucap Jessi

Jessi menghampiri Fiony yang kini tengah duduk tidak berdaya pada kursi kayu, Jessi menatap tajam Fiony bagaikan singa yang tengah kelaparan, seperti ingin menelan Fiony saat ini juga

"Aaww" ringis Fiony saat Jessi membuka lakban pada mulutnya

"Jes..jessi ?" Ucap Fiony setengah sadar

"Iya..ini gue Jessi .." kata Jessi sambil mengelus pipi Fiony

"Kenapa kamu ngelakuin ini sama aku?"

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi Fiony

"Kenapa.! Kenapa katamu..!!!
Kamu beneran ngaa tau.? "

Plak

Kali ini Jessi menampar wajah Fiony lagi sampai sudut bibir Fiony mengeluarkan darah

"Ini untuk Zee, yang udah tampar gue tadi gara gara elo.!"

Plak

"Dan Ini buat elo, yang udah permaluin gue tadi.!!"

Tiga kali tamparan mendarat pada pipi Fiony ternyata ia harus menghadapi kemarahan Jessi yang jauh lebih hebat.

"Awww, sakit Jessi..!!! aku sudah mengangap kamu seperi temanku sendiri, kenapa kamu memperlakukan ku seperti ini?" ucap Fiony sungguh-sungguh.

"Dasar bodoh.!!! lo pikir gue percaya omong kosongmu itu? Gue tokoh utama nya di sini Fiony dan bukan elo..!!!!!!" Teriak Jessi

"Maksud kamu ? Aku ngaa ngerti sama sekali"

"Kenapa Zee mau berhubungan dengan orang seperti lo? Lo merayunya kan? Lo tidur dengannya kan.!!!" Lanjut Jessi sangat marah

"Kenapa kamu berkata kasar seperti itu? ngaa mungkin ngelakuin hal yang tidak tidak dengan Zee" kata Fiony berkaca kaca

Arrest ZahranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang