sebelas

309 41 2
                                    

Aku selalu sendirian memikirkanmu dan menjaga perasaanku agar tidak runtuh. Jangan berkata maaf, kamu menangis karna aku, aku menunggu sampai ada kesempatan

Ciuman ini semakin dalam, dunia seakan milik mereka berdua, akhirnya Aran membuka kedua matanya dan menatap Fiony.

"Maafkan aku, aku pasti sudah gila" ucap Aran kemudian berdiri

"Kakak tidak gila, sebenarnya akulah yang gila karna sudah menyukai kakak"

Aran sedikit terkejut mendengar ucapan Fiony, namun dirinya berusaha untuk tetap tenang. Aran memang sudah tahu kalau Fiony menyukai dirinya, karna kemarin dia tidak sengaja melihat apa yang Fiony tulis dalam game itu.

Kini Aran berbalik membelakangi Fiony dia tidak mau melihat wajah Fiony

"Aku menyukaimu, aku mencintaimu" teriak Fiony tapi masih dengan suara lembutnya

"Maaf Fiony kamu salah paham, tadi kakak hanya terbawa emosi dan melakukan sebuah kesalahan"

"Ngaa jangan bilang seperti itu, katakan padaku, katakan padaku bahwa kakak juga menyukaiku, hmm ?"

Ucap Fiony dengan mata bekaca kaca kini dia memeluk aran dari belakang

"Sudah ku bilang itu sebuah kesalahan Fiony Alveria" ucap Aran

kini Aran berbalik melihat Fiony

"Kakak bohong, itu bohong, bohong, kebohongan besar, kakak tidak pandai berbohong sama sekali" ucap Fiony terbata bata

"Katakan padaku perasaan kakak yang sebenarnya, tidakkah kakak juga menyukai aku hmm ? Katakan kak Aran "

Teriak Fiony dengan emosi dan tanpa terasa air matanya menetes dengan sangat deras

"Aku menyukai Chika, teman sekelas aku, jadi jangan berharap padaku lebih, karna aku hanya mengangapmu sebagai adik aku"

"Apa benar, apa benar kakak hanya menganggap aku sebagai adikmu ? Benarkah? Kamu juga menyukaiku, kamu menyukaiku. Kamu mencintaiku kan kak ?"

Kini fiony menangis sambil
mengguncang guncangkan tubuh aran.

Aran sedih dan mulai menangis. Aran sadar kalau dirinya juga menyukai Fiony, tetapi perasaan itu harus segera ditepisnya, karena Fiony adalah adiknya dan cintanya pada fiony adalah cinta terlarang.

"Iya itu benar, aku hanya mengangap kamu sebagai adik" ucap aran menagis

"Aku benci dengan kakak, aku sangat benci, benci, benci" ucap Fiony memukul mukul dada bidang aran

"Aku adalah kakak kamu, ini tidak boleh. Kakak adalah Kakak kamu Fiony. Kita adalah adik kakak" batin Aran

Akhirnya Fiony berjalan meninggalkan Aran

"Fiony alveria kamu mau kemana ? Tanya Aran mengejar Fiony

"Aku mau pulang aku benci sama kakak"

"Ya udah kita pulang, kakak gendong ya" ucap Aran

"Ngaa mau, aku benci sama kakak"

"Ayo cepat naik ku punggung kakak"

Bugh

Tiba tiba Zee datang dan memukul Aran

"Hei Aran kalau Fiony bilang ngaa mau yaa ngaa mau jangan di paksa gitu" ucap Zee

"Bugh"

Aran yang tidak terima di pukul kemudian memukul Zee juga perkelahian pun tidak bisa terhindarkan antara Aran melawan Zee. Aran berkali kali memukul wajah Zee. Tentu saja yang menang adalah Aran karna Zee sama sekali bukanlah tandingannya.

"Sudah cukup, cukup" ucap Fiony sambil menangis

"Sudah cukup hentikan sampai disini" teriak Fiony pada Aran dan memandangi mereka berdua

Akhirnya Aran berhenti memukuli Zee

"Tapi Fiony, dia yang mulai duluan" ucap Aran

"Kak Aran jahat banget, liat muka Zee jadi lebam gini, aku ngaa nyangka kakak sekasar ini" ucap Fiony

Kini Fiony membantu Zee berdiri
melihat Fiony memarahi Aran, Zee tersenyum puas.

"Udah Zee, kita pulang ke rumah aja"



***

"Fiony gimana udah selesai mandi air hangat Badan langsung seger kan ? tanya Freya

Kini Freya, Jeslyn, Deo, Soleh sedang duduk duduk di taman depan rumah nenek Dorce

"Iya nih, btw Zee mana ya Freya ? tanya Fiony

"Tadi Zee pergi sama Aran ngaa tau kemana " ucap Freya

"Mereka kemana yaa, apa jangan jangan mereka berantem lagi" batin Fiony

***

Aran dan Zee saling bertatapan satu sama lain,namun tatapan Zee yang paling tajam, kini Zee sudah tidak bisa membendung amarahnya lagi.

"Aran loe mending jauhin Fiony, gue ngaa suka kalau loe dekat dekatan sama fiony"

"Kenapa emangnya kalau gue dekat sama Fiony, dia kan adek gue"

"Halah mana ada adek kakak ciuman di tengah hutan belantara kayak tadi " ucap Zee geram

Flashback Zee

Zee masih mencari fiony, dia sangat khawatir mencari pujaan hatinya tersebut, Zee mencari Fiony kesana kemari, sampai akhirnya tatapan Zee berhenti pada Aran dan Fiony yang sedang berbicara, dia melihat Fiony menatap Aran dengan penuh cinta. Zee tak percaya itu, akhirnya dia memutuskan untuk mengahampiri mereka berdua, tetapi langkah Zee terhenti pada seketika saat dia melihat Aran dan Fiony berciuman ternyata benar yang di bilang Soleh bahwa Aran dan Fiony bukanlah saudara kandung.

Zee melihatnya, melihat Fiony dan Aran berciuman, setelah melihat kejadian itu hati Zee terasa seperti tercabik cabik belum pernah dia merasakan hal ini. Fiony adalah cinta pertama Zee, dia belum pernah menyukai seorang wanita selain Fiony. Banyak wanita yang menyukainya tetapi Zee mengangap bahwa menurutnya wanita hanyalah mahluk yang suka bergosip, manja, dan cegeng.

Zee sama sekali belum pernah tertarik pada seorang wanita sampai dia menemukan sosok Fiony Alveria, sosok yang membuatnya jatuh hati pada pandangan pertama, menurutnya Fiony mempunyai aura yang berbeda dari wanita wanita yang selama ini mengejar ngejar dia.
Dan dengan tekat yang bulat, Zee sangat ingin mendapatkan sosok Fiony Alveria apapun yang terjadi, walaupun itu harus memisahkan dia dengan kakaknya.

Flashback Off

"Jadi gimana ya jadinya kalau om gracio tau kalau loe sama Fiony punya hubungan khusus ?" tanya zee

"Loe jangan macam macam ya Zee" ucap Aran geram sambil menarik kerah baju Zee

"Kalau gitu mulai hari ini loe jauhin Fiony, atau ngaa gue aduin ke om Gracio kalau kalian berdua punya hubungan special lebih dari kakak adik" acam Zee

Kini Zee meninggalkan Aran sendirian, Aran akhirnya hanya bisa diam mematung.

***

Gimana lanjut ngaa nih ?
Komen next buat lanjut 😤

Arrest ZahranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang