"Kami hanya- mencari power sphera disini" Ujar Adudu.
[Name] memandang Adudu heran, "maksudmu?" Tanyanya.
"Bagaimana ini bos, apakah kita akan memberi tahu yang sebenarnya?" Bisik Probe.
"Kita katakan saja yang sebenarnya, para kapten ini tidak akan percaya jika kita berkata bohong" bisik Adudu.
"Baiklah," Probe menengok ke arah dua kapten yang memandang mereka dengan tatapan bertanya. "Jadi kami menemukan sinyal power sphera disini, kami pikir ini hanyalah kesalahan mendeteksi jadi kami biarkan, tapi kami jadi berpikir lagi bahwa alat pendeteksi ini tak pernah salah mendeteksi. Lalu akhirnya kami memutuskan untuk mencari asal tempat yang dideteksi oleh alatnya" jelas Probe panjang.
"Baiklah, aku harap kalian tidak berbohong soal ini, mana alatnya, biar ku cek" [Name] mengulur tangan meminta.
Adudu mengeluarkan alat pendeteksi dari sakunya dan memberikannya pada [Name], [Name] mengecek alatnya dan memang benar bahwa alatnya mendeteksi power sphera disini. Kaizo merebut alat itu dari tangan [Name] dan mengamatinya dengan serius, dia lumayan terkejut namun wajahnya tetap datar.
"Hm baiklah, kami akan mencari power sphera ini" Ujar Kaizo. [Name] mengangguk setuju.
"K-kami ikut ya" mereka memandang dua kapten itu dengan tatapan memohon.
Dua kapten itu menatap mereka datar, Kaizo tidak peduli dengan mereka, sedangkan [Name] berpikir dibalik wajah datarnya. Adudu dan Probe masih menatap mereka dengan tatapan memohon.
[Name] menjentikkan jarinya," baiklah, kalian boleh ikut" Ujarnya.
Adudu dan Probe menatapnya berbinar, sedangkan Kaizo menatapnya heran. [Name] mengisyaratkan tangannya untuk menjelaskan nanti.
Pintu kapal angkasa terbuka, mereka berempat turun bergiliran. [Name] turun terlebih dahulu, dan Kaizo turun terakhir mengawasi Adudu dan Probe.
[Name] menengok ke belakang dan menatap Adudu dan Probe yang juga menatapnya.
"Oke, selagi dijalan menuju ke lokasinya, kalian berdua bisa menceritakan detailnya tentang ini" [Name] menatap mereka berdua sambil tersenyum menuntut.
Adudu dan Probe saling bertatapan sejenak, kemudian menatap kembali [Name] yang masih setia memasang wajah menuntut. Kaizo yang dibelakang mereka bertiga hanya menyimak sambil memperhatikan sekitar.
"Em, jadi kami sebenarnya sedang berjalan-jalan mencari power sphera menggunakan alat pendeteksi itu, dan alatnya menunjukkan bahwa disini ada power sphera, kami memang sempat tidak percaya sampai akhirnya memutuskan untuk berkunjung ke planet ini. Dan ya kami tersesat sampai akhirnya bertemu dengan kalian" jelas Adudu panjang.
[Name] meletakkan tangan di dagunya, berpikir sejenak lalu membuka suaranya.
"Hmm, kurasa memang ada sesuatu disini" Ujar [Name].
'apakah mungkin, ini alasan komandan menyuruh kami kesini' batin Kaizo. Dia berpikir kembali percakapannya dengan komandan saat itu.
Flashback on...
"Komandan saya ada pertanyaan," Kaizo menghentikan pembicaraannya sejenak. Memandang komandan yang mengangguk mempersilahkan.
"Kenapa komandan menyuruh kami mengerjakan misi yang tak biasa bagi kami?" Tanya Kaizo.
"Baiklah tapi aku tidak bisa memberi tahu sepenuhnya," dia membenarkan letak kacamatanya. "Kalian sebenarnya diberi misi untuk mengambil sesuatu di sana" lanjutnya.
Kaizo diam mencerna kata-kata komandannya, "sesuatu apa yang dimaksud komandan?" Tanyanya setelah beberapa saat diam.
"Aku tidak tau pasti, sepertinya power sphera atau mungkin hal lainnya," jawab komandan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaizo x Reader [HIATUS!]
Fantasy[Name]. Seorang kakak dari superhero bumi Boboiboy, ternyata mempunyai peran di Tapops yang bahkan Boboiboy sendiri tidak ketahui. Berpartner dengan pemberontak galaksi, membuat mereka semakin dekat. Apakah akan timbul rasa diantara mereka berdua? P...