"Sudah kubilang istirahat yang cukup semalam," Kaizo menatap sebal pada [Name] yang pada akhirnya kurang tidur karena menemani ia dan Rein semalam.
Terkekeh kecil, [Name] hanya bisa tersenyum konyol saat habis dinasehati Kaizo. "Aku tidak bisa tidur semalam, kau tahu kan. Lagipula kau juga sepertinya kurang tidur tuh" sindirnya.
Terdiam, Kaizo kehabisan kata. "Ck, aku tidak apa-apa. Kau justru yang kenapa-kenapa" matanya melebar kala [Name] mendekatkan wajahnya.
[Name] menyingkirkan rambut Kaizo yang menghalangi, dan memandang wajah pucatnya. "Kau terlihat lelah bahkan, apanya yang baik-baik saja" [Name] mencoba mengusap bawah mata Kaizo, namun tertahan oleh tangan Kaizo. "Eh? Kenapa kau memerah?" Baru sadar akan tingkah nya, [Name] langsung menjauhkan wajah.
Canggung, keduanya saling menetralkan wajah masing-masing. [Name] menengok kembali pada Kaizo, "istirahat saja, kau membutuhkan itu"
"Tidak perlu, sudah kubilang aku baik-baik saja" Kaizo duduk didepan layar komputer dan mulai fokus mengamati.
Merasa sebal karena Kaizo selalu mengelak, [Name] pada akhirnya menarik Kaizo untuk berbaring di pangkuannya. Mencoba memberontak, namun pada akhirnya Kaizo pasrah dan mengikuti kemauan [Name].
"Istirahat dahulu, nanti kubangunkan" ucapnya. Apa boleh buat, Kaizo menurutinya.
•
•
•
2 jam lamanya, Kaizo terbangun tiba-tiba. Menatap insan yang memangkunya tertidur dikursi. Beranjak bangun, lalu membawa tubuh [Name] ke pangkuannya. Tersenyum kecil, "dia sendiri juga butuh istirahat tuh."
Menatap wajah sang gadis intens, 'sepertinya aku benar-benar menyukai mu, [Name]'
••••••
"Ochobot, kau baik-baik saja kan. Tidak terhipnotis kan?" Boboiboy kembali mengulang pertanyaan yang dilantunkan kepada Ochobot.
Menatap malas, Ochobot sudah lelah ditanya terus menerus tentang itu. "Aku baik-baik saja, sungguh. Kau bisa tidak jangan mengulang pertanyaan itu terus menerus"
Terkekeh, Boboiboy pada akhirnya dijitak oleh Fang dan Gopal. "Aduh!" lantas mengusap kepalanya yang sakit.
"Jangan terus menanyakan itu kepada Ochobot, kau tidak lihat dia sudah lelah kepadamu" Ucap Yaya diikuti oleh sautan setuju dari Ying.
"Oh ya Boboiboy, kau tidak bertemu dengan kakak mu lagi? Dia sudah janji kan" Gopal membuka suara. Boboiboy hanya bisa menghela napas, "tidak tahu Gopal, kakakku sibuk sekali. Aku akan bertemu dengannya saat santai saja"
"Kenapa tidak coba bertemu kemarin? Kurasa kakakmu cukup santai kemarin" Ying bertanya.
"Hm .... Aku sudah coba bertemu sih, pagi sekali. Kurasa jam 6 pagi kemarin, tapi ... "
"Kenapa?" Anggota Kokotiam menatap heran kepada Boboiboy.
"Aku kemarin menghampiri kak [Name] ke ruang patroli para kapten, dan kau tahu, aku secara langsung melihat kakakku dipangku kapten Kaizo." Ujaran nya membuat para insan didepannya kaget sekali, bahkan Fang ikut kaget mendengarnya.
"Kakakmu dipangku kapten Kaizo!? Kau pasti bercanda Boboiboy." Serempak anggota Kokotiam mengucapkannya.
Panik melanda, Boboiboy menaruh jari telunjuknya didepan bibir. "Shusssh! Diam dulu, kalian tidak mau kan tiba tiba percakapan kita menjadi gosipan hangat" mengangguk, para anggota Kokotiam mulai mengecilkan suara.
"Tapi serius, kau tidak mengigau kan saat melihat itu?" Gopal bertanya kembali, Boboiboy mengangguk. "Serius, aku dengan sangat sadar melihat itu" terlihat wajah shock masih terpampang pada setiap anggota Kokotiam.
"Mereka serius ada hubungan?" Ochobot bertanya sambil menatap Boboiboy dan Fang. Yang ditatap hanya mengangkat bahu, Fang hanya menjawab "tidak pernah tahu kalau mereka punya hubungan" Boboiboy pun begitu.
"Mau mengawasi mereka?" Sebuah ide tiba-tiba terlintas dipikiran Gopal. Menghadirkan senyuman licik para anggota Kokotiam.
••••••
"Kaizo?" Kaizo menengok, menatap insan dibelakangnya. "Ada apa?" Tanyanya. [Name], yang memanggilnya tadi menatapnya sebentar. Lantas berucap, "kau habis dari ruang rawat power sphera? Bagaimana? Apakah sudah semakin sedikit power sphera yang terhipnotis?"
"Ya, tadi kulihat hanya ada beberapa power sphera disana." Jawabnya singkat. [Name] tetap menatap nya namun langsung memalingkan wajahnya.
"A-ah ingin pergi ke jendela besar disini? Kau sedang tidak ada tugas kan?" [Name] berkata dengan malu-malu, sedikit rona merah terlihat diwajahnya.
Kaizo menatapnya intens, "baiklah" disertai anggukannya. [Name] menatapnya senang, lantas menarik tangan kaizo dan membawanya ke jendela besar.
"Pemandangannya tidak pernah mengecewakan sama sekali!" Menatap kagum, irisnya berbinar seraya menatap hamparan bebatuan angkasa yang tertebar secara acak. [Name] selalu senang untuk menatap pemandangan indah disini, bahkan rela meluangkan waktunya untuk hanya melihat sejenak pemandangan ini.
Kaizo menatap langit didepannya, "ya lumayan, kurasa aku pernah dengar ini tempat favoritmu" Kaizo menatap insan didepannya. Irisnya yang berbinar, membawa rasa senang kepada Kaizo.
"Ya kau benar, ini tempat favoritku. Sayang sekali tidak ada yang pernah tertarik dengan tempat ini" terlihat sedikit sedih, namun [Name] langsung senang kembali saat menatap Kaizo.
Kaizo tersenyum menatapnya, "yeah tempat ini kurasa memang bagus, aku akan sering datang kesini." Ujarnya.
"Serius?" Tatapannya semakin berbinar, "baiklah! Akan aku ajak kau untuk kesini lagi lain kali" senyum manis tertera di wajah [Name], lantas menatap langit didepannya kembali dengan tatapan yang berbinar.
Kaizo ikut menatap. bukan langit, melainkan insan didepannya. Tersenyum kembali, batinnya berucap 'bahkan sebelum kau mengajakku kesini kali ini, aku sudah sering kesini. Tepat setelah aku melihatmu pertama kali menatap keindahan ini.'
'kurasa aku menemukan yang lebih indah dari pemandangan disini.' Kaizo tersenyum tipis, terus menatap insan didepannya.
••••••
"Pstt... Sudah melihatnya?" Gopal, menatap Fang dan Boboiboy yang sedari tadi mengintip interaksi antara kedua kakaknya.
"Sudah... Hmm kurasa mereka tidak terlalu dekat tuh" Fang berujar, Boboiboy lantas mengelak itu. "Kurasa tidak, mereka malah terlihat dekat sekali"
Gopal menatap bingung, "mungkin mereka memang belum terlalu dekat? Tapi kenapa dua hari yang lalu kau melihat kakakmu dipangku? Jika mereka tidak punya hubungan, kurasa mereka tidak akan melakukannya"
"Entahlah Gopal, kita baru saja mengawasinya kali ini. Belum ada kepastian sama sekali bukan?"
"Yup, oleh karena itu kita akan mengawasinya sampai menemukan jawabannya" ujar Gopal semangat. Boboiboy dan Fang hanya mengangguk saja.
°°°
Apa ini Yaampun 😔 gaada romance nya samsek pelis. Cringe ya? Geli juga baca nya.
Oh- i forgot to say hello to you guys, so- Hello you all. Baru update lagi ni author, after nunda berapa bulan ya ini 😔☝️
Sorry update nya lamaa bgt, as i said before, aku bingung sama ceritanya. Tapi bakal coba mikirin alur lebih lanjut si, jadi tungguin aja yaa!
Also, aku udh janji si bakal ada romance nya gitu. Tapi kok malah jadi prik yh😔
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaizo x Reader [HIATUS!]
Fantasi[Name]. Seorang kakak dari superhero bumi Boboiboy, ternyata mempunyai peran di Tapops yang bahkan Boboiboy sendiri tidak ketahui. Berpartner dengan pemberontak galaksi, membuat mereka semakin dekat. Apakah akan timbul rasa diantara mereka berdua? P...