Chapter 9

2.5K 243 20
                                    

"Aku sebenarnya- diutus oleh komandan untuk membantu kalian mencari power sphera disini" Ujar Rein.

'Teryata dia yang diutus untuk membantu' batin Kaizo.

Sedangkan [Name] mengernyitkan keningnya bingung, "misi kita sebenarnya untuk mencari power sphera?" Tanyanya.

"Oh? Kau tidak tahu memangnya?" Tanya Rein.

"Hah? Tidak tuh. Aku hanya tau misinya untuk menyelidiki pulau ini berpenghuni atau tidak" jawab [Name].

Rein ber-oh ria, "Berarti dia belum memberi tahumu" Ujarnya sambil menunjuk Kaizo.

"Oh jadi kau sudah tau tentang ini?" Tanya [Name]. Ia menatap tajam Kaizo.

"Ck, ya, aku sudah mengetahuinya" jawab Kaizo.

[Name] mendengus kesal, "lalu kenapa tidak memberi tahuku dari awal huh?" Tanyanya lagi.

"Tidak sempat" Ujar Kaizo.

"Apa apaan alasan bodohmu itu" [Name] menatap Kaizo sinis. Sesaat kemudian dia teringat sesuatu, "oh ya, sial bagaimana aku bisa melupakannya, Adudu dan Probe tadi menghilang" [Name] menjadi panik, netra coklatnya menatap sekitar. Mencari mereka berdua yang menghilang tanpa jejak.

"Adudu dan Probe?, Siapa mereka?" Tanya Rein.

"Mereka yang membawa kami kesini" jawab Kaizo. Sedangkan [Name] maju untuk mencari Adudu dan Probe di pepohonan yang jauh dari mereka.

Rein diam setelah mendengar jawaban Kaizo, menatap [Name] yang masih mencari Adudu dan Probe.

Kaizo ikut menatap [Name], "hei sudahlah nanti juga mereka kembali, lagipula kenapa kau terlalu mengkhawatirkan mereka" Ujarnya.

[Name] menatap Kaizo tajam, "ck, baiklah" Ujar [Name]. Lalu berjalan menuju Kaizo dan Rein.

[Name] menghentikan langkahnya, ada rasa sesak di dadanya. [Name] memegang dadanya erat sambil menutup matanya, rasa sesak itu perlahan hilang.

[Name] membuka matanya kembali, netra coklatnya menangkap bayangan dua alien didepannya.

"Hei, kau kenapa" Ujar Rein.

"Kau menangis?" Tanya Kaizo.

"Hah? Tidak tuh" [Name] meraih pipinya, "ah, mungkin iya" Ujarnya.

"Kenapa?" Tanya Rein.

"Entahlah, aku hanya merasa sesak tadi" Ujar [Name].

••••••

Mereka masih ditempat itu sedari tadi, melacak power sphera yang menghilang dari tempat ini.

"Kau sudah menemukannya?" Tanya Kaizo.

"Belum, eh sudah ketemu" Ujar [Name].

[Name] memberikan alat pendeteksi ke pada Kaizo, lalu menatapnya penasaran.

Kaizo melihat alat pendeteksi itu, lokasi power sphera itu ternyata berpindah tempat cukup jauh.

Mereka bertiga saling menatap satu sama lain, lalu memutuskan untuk berjalan menuju tempat yang disinggahi power sphera tersebut.

Mereka berjalan dalam diam, lalu [Name] mengeluarkan kantung dari sakunya dan menatap Rein. "Hei, ini punyamu?" Tanya [Name].

Rein menatap kantung yang dipegang [Name], "oh, iya ini punyaku" Ujarnya. Dia mengambil kantung itu dan memasukkannya kedalam saku.

"Dimana kau menemukannya?" Tanya Rein.

"Di pohon tempat tadi" jawab [Name].

"Kau kan yang mempunyai kantung dengan peluru itu, lalu apakah keahlian mu adalah menembak?" Tanya [Name].

 Kaizo x Reader [HIATUS!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang