Compatible

10. Try to understand

Sebagai murid dari sekolah menengah atas UA memiliki kemampuan pengendalian quirk diatas rata-rata adalah bagian yang patut diberikan apresiasi pada siswa-siswi nya. Tapi ada satu hal yang terkadang orang-orang lupa keahlian dari para siswa-siswi UA.

Murid di UA sangat pandai bertingkah menyembunyikan sesuatu yang terjadi. Salah satu yang dapat dijadikan contoh adalah Kelas tingkat pertama 1-A.

Seisi kelas tahu tentang kejadian pertengkaran yang sempat mencengangkan seisi sekolah dan mereka sama sekali bertingkah biasa saja seolah tidak pernah terjadi sesuatu yang mencengangkan. Sekali lagi, kelas 1-A patut diberikan penghargaan atas akting berpura-pura tidak tahu-menahu dengan baik.

Sejak pertengkaran antara [Name] dan Bakugou yang sempat memicu beberapa kerusakan pohon di lingkungan sekolah dan juga beberapa cedera yang hampir menjadi cukup serius membuat kedua insan yang bersangkutan terlihat lebih diam dari biasanya.

Sebenarnya Bakugou tidak begitu menunjukkan banyak perubahan. Di beberapa keadaan Bakugou bisa menjadi sangat pendiam. Satu kelas tahu bagaimana tempramen dari manusia satu itu, Bakugou, namun jika itu membahas tentang pemuda itu diamnya hari ini tidak menjadi topik perbincangan.

Berbeda dengan [Name], gadis itu memang tidak selalu riang. Ada waktu tertentu [Name] tidak begitu banyak berinteraksi dan lebih menunjukkan senyumnya. Tetapi untuk hari ini jangankan untuk tersenyum, melihat siapapun yang ada di hadapannya saja seakan memberikan tatapan tidak menarik seperti biasanya dimana [Name] selalu memberikan bola mata yang membulat penasaran.

Teman sekelas yang melihat kondisi [Name] seperti itu menjadi paham dan memberikan ruang untuk [Name] dengan berinteraksi sekucupnya pada [Name].

Bukannya menjauhi, hanya saja teman sekelas [Name] tidak ingin membuatnya kelelahan. Mengajaknya berbincang sebentar saja sudah menguras energi [Name] amat banyak. Jika [Name] berbicara terlalu banyak, nafas [Name] akan melambat dan mulai kesulitan untuk bernapas. Terlihat sedikit sesak dan tentu saja lawan bicara [Name] langsung akan merasa bersalah dibuatnya.

Seluruh teman sekelas terkecuali Bakugou sesekali akan datang bergantian menghampiri [Name] untuk memastikan keadaannya. Beberapa anak gadis seperti Mina, Ochako, Tsuyu, dan lainnya menawarkan diri untuk menemani atau bahkan mau menyuapi [Name] menyantap makan siangnya. Tapi tawaran itu tidak bisa [Name] terima karena [Name] harus menikmati makan siangnya bersama guru mereka, Aizawa-sensei ataudikenal nama pahlawan Eraser Head.

Bel istirahat jam pertama berdering kelas, [Name] dan anak gadis lainnya saling berpamitan meninggalkan ruang kelas dan [Name] akan langsung melesat menuju ruang istirahat guru menikmati makan siang. [Name] sedang berada dalam pengawasan Aizawa-sensei, dan mau tidak mau [Name] harus menurutinya.

Selain di dasari rasa bersalah [Name] juga tidak mau banyak membantah atau ia tidak hanya akan dimarahi Aizawa-sensei, tetapi ia juga akan kena marah oleh Recovery Girl. Seperti yang telah diperingatkan Recovery Girl, [Name] paling tidak menuruti semua suruhan dari Aizawa-sensei. [Name] juga mengira itu adalah hal yang baik dilakukan untuk saat ini hingga tubuhnya kembali pulih.

Suasana di ruang istirahat guru terasa sunyi dan canggung. Tidak perduli sudah berapa kali dalam seminggu ini [Name] menikmati jam istirahatnya diruangan ini tetap saja aura yang mengudara terasa canggung. 

[Name] disediakan kursi khusus di ruangan itu. Kursi itu terlihat seperti kursi makan bayi yang biasa terlihat di restoran, hanya saja milik [Name] terlihat jauh lebih besar yang kursi makan bayi yang ada, membuat [Name] seolah-olah terlihat seperti bayi besar yang sedang makan di kursi bayinya. Terlihat jelek dan juga memalukan tetapi [Name] tidak ingin membantah dan membiarkannya.

Sedangkan Aizawa-sensei duduk bersebrangan dengan [Name] menyantap makan siangnya di sofa. Sebelum Aizawa menyantap makan siangnya, Aizawa akan menyempatkan waktunya paling tidak 15 menit mengawasi [Name] makan. Setelah selesai makan pun Aizawa masih setia memperhatikan [Name] makan hingga [Name] selesai menyantap makan siangnya.