Paman Bau Yang Ternistakan.

177 19 0
                                    

Setelah itu Duo Qiao hanya melirik sedih saat selesai berpelukan dengan Qiao Secret.

Senang rasanya melihat mereka masam, Qiao Kun tersenyum bahagia dengan sangat jelas.

Interaksi dan tindakannya sangat jelas dan beberapa orang melihat dan memasang telinga. Agar mereka bisa mendengar, apa saja yang mereka katakan. Perdebatan itu tak luput dari mata Qiao Sicheng.

Hanya bisa pasrah dalam melihat apa yang kakak-kakaknya lakukan. Itu, sungguh mereka merepotkan lebih dari anak di pesta ini.

Tentu tidak dengan putri tersayangnya itu. Karena mana mungkin ia membandingkan anaknya dengan orang lain. Atau pun itu saudaranya sekaligus. Ia tak, akan melakukan hal konyol itu.

Kasihan kepada 3 bujangan itu. Pasti sangat tertekan jika tahu apa yang adik sekaligus ayah dari keponakannya itu. Menggambarkan mereka dengan buruk.

Saudara yang baik apa yang Anda pikir kami ini?- jika bisa mereka bertiga akan bersuara seperti itu.

Menghampiri kedua kakaknya ia menyengritkan kedua alisnya dan menatap waja keduanya dengan kedua mata. Seakan menanyakan kepada mereka, apa kalian di usir lagi?

Mengmangutkan kepala mereka kompak

Saudara. Yang baik tolong kami:(

"....."

"Saya tidak bisa, mungkin kakak tertua ingin membalas kalian saat waktu natal lalu. Beberapa hari lalu kalian bukanya membuat marah kakak tertua? Mungkin ini balasannya."

Qiao Quan ingat ia membuat marah dengan memposting Vidio bersama Baby Secret saat bermain salju dan itu ia salah kirim ke akun chat saudaranya itu. Mampus ia langsung di telepon balik. Ia memilih memode pesawat handphone nya. Nah kan tambah parah lagi.

Sedangkan untuk Qiao Wenzhi ia meminjam tongkat baseball milik saudara tertua untuk bermain dengan si kecil saat Minggu lalu.

Hey ia belum ijin. QAQ

Bayi ini sakit!

"Makanya jangan main api dengan saudara tertua. Jadi ini akibatnya." Saya hanya bisa menepuk pundaknya mereka berdua untuk menambahkan.

Maaf saudara anda terlalu bau sampai-sampai anda bodoh.

"....."

"....."

Tolong jangan pandang kami dengan begitu sedih!- Qiao Quan

Hey saya terlalu ceroboh otak saya memakan kotoran!- Qiao Wenzhi

.....

"Nah sekarang waktunya si imutnya paman mendapatkan hadiah!" Qiao Kun sangat antusias untuk memberikannya.

Ia mengeluarkan kotak persegi panjang kecil yang terbuat dari kayu Cendana. Itu berpola pohon bongsai. Yang sangat indah.

Baby Secret sangat senang. Hey paman ini layak menjadi paman favoritnya.

"Terimakasih paman tertua!" Suara susu itu begitu halus.

"Aaaa... Paman ingin sekali membawamu ke rumah paman untuk tinggal bersama!"

"Tidak paman, nanti Baba dan Moma akan sedih. Jika aku pergi." Katanya dengan jujur. NS untuk pertama kalinya.

"Hey, nanti akan paman kasih tau Ayahmu itu jika kamu akan tinggal 3 hari dengan paman. Mau kan?" Ayo mencoba beberapa cara lagi!

"Saudara tertua kau sedang mengajarkan apa kepada anakku?" Tanya suara yang ia kenal.

Shit, ia lupa jika ada pawangnya.

"T-tidak kok. Hehehe"

"Aku jelas mendengar apa itu barusan."

"Nah karena kau dengar. Bagaimana jik-"

"Tidak." Jawab cepat Sicheng kepada sang Kakak.

"Hey, ayo lah. Hanya 3 hari saja! Kau tahu kan aku ini akan pergi lagi ke Paris untuk menghadiri pesta orang gila itu? Setidaknya sebelum aku hilang kendali di sana aku bisa mendapatkan waktu yang indah dengan keponakan ku ini."

Qiao Kun berkata dengan jujur. Ia akan memberi hadiah untuk si tua keluarga Wen yang ternyata beberapa hari terakhir ia kabur ke Paris. Untung saja ia ada acara yang ternyata ada keluarga Wen yang akan menghadiri acara tersebut.

Jika di pikir boleh juga-pikir Qiao Sicheng

Menatap wajah saudara tertua yang di buat-buat memelas malah jatuhnya menjijikkan.

Memandang menjauh. Memijat pangkal hidung dengan sengaja.

"Baiklah. Tapi hanya 3 hari saja tidak lebih." Putusnya dengan begitu lihat lah wajah senang saudara tertua nya itu.

Biarlah, mungkin itu yang terbaik. Jika terjadi apa-apa saudaranya itu bisa mengatasi dengan baik.

"Aaaaa!"

Jangan lihat.

Karena Qiao Quan memeluk Qiao Sicheng yang berdiri di depan dengan erat. Ingat mereka sama-sama berwajah tampan dan poin penting mirip. Namun lebih jenderung wajah Kun lebih halus atau fiminim.

Sicheng yang terkejut, hanya malu dengan tingkah laku saudaranya itu.

Sampai ia mendorong jijik saudara tertuanya itu.

Jangan membuat citraku hancur kakak tatapan tajam Sicheng kepada sang Kakak yang berwajah konyol ini.

Qiao Secret "....." ? Saya tidak melihat apa-apa. Saya hanya lewat.

Bah pamannya sangat konyol!

Hahaha saya senang lalala~~~- hati berbunga-bunga Kun

Baby Secret Berusia 3 TahunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang