17

2.4K 144 8
                                    

Awas typo!

Happy reading💖

Saat ini Lea dan Ravael masih berada di taman belakang sekolah. Ya! Mereka berdua membolos, awalnya Lea tidak ingin, tetapi karena paksaan dari lelaki yang berstatus sebagai suami nya ini, Ia pun ikut membolos.

Kring

Kring

Kring

Beli tanda istirahat berbunyi.

"El, dah istirahat tuh, ke kantin yuk, " ajak Lea kepada Ravael yang kini tengah berbaring dan menjadikan paha nya sebagai bantalan.

"Emamg kamu udah laper?" Bukannya menjawab, Ia malah bertanya pada Lea. Lea mendengus kesal, "Bukan laper doang, ini kaki aku juga udah pegel tau, " jawabnya dengan nada kesal dan wajah yang di tekuk.

Mendengar nada kesal istrinya, Ravael segera bangkit dari berbaring nya , ia terkekeh gemas melihat wajah cemberut Lea yang sangat imut.

Cup

Lea membulatkan matanya terkejut saat Ravael mencium pipi nya secara tiba-tiba, "Ayuk ya, tadi katanya udah laper, " ajak Ravael dengan senyum menjengkelkan nya.

Lea menatap tajam kearah Ravael, tanpa berkata apapun lagi Lea bangkit dan berjalan dengan cepat menuju kantin.

"Ya ngambek dia nya, " gumamnya sambil terkekeh kecil, "SAYANG, TUNGGUIN, " teriaknya lalu mengejar Lea.

Lea tiba terlebih dahulu di kantin yang saat ini telah ramai, Ia langsung menuju tempat duduk para inti Dragon Devil. Sesampai nya dia dimeja anggota DD, Ia langsung duduk dikursi sebelah Rio dengan kasar dan wajah yang masih di tekuk.

"Eh bu bos, kenapa bu? Kok mukanya cemberut gitu? Pak bos nya mana bu?" Mendengar pertanyaan-pertanyaan dari Alvin membuat Lea semakin merasa kesal.

"Orang baru dateng tuh di tawarin makan bukan malah ngasih pertanyaan!" ucap nya sewot menatap kesal kearah Alvin. Alvin yang mendapat nada sewot itu menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"Emang kamu mau makan apa?" Pertanyaan dari Rio membuat Lea menatap abangnya itu dengan senyum lebar nya, "Aku mau bakso sama teh obeng, " ucap nya dengan semangat

Rio mengangguk, lalu mengeluarkan selembar uang merah dari saku celananya lalu menyerahkannya kearah Rian, "pesen! " ucap Rio dengan nada memerintah.

"Lah kok gw sih? Perasaa—" Rian tak jadi melanjutkan ucapannya karena mendapat tatapan mematikan dari Rio.

Akhirnya Ia pun mengambil uang yang tadi di sodorkan Rio pada nya, tetapi dengan mulut yang terus menggerutu.

"Ravael kemana dek? Bukannya tadi pagi sama kamu ya?" Mendengar pertanyaan dari Kio membuat ia mendengus kesal, "gak—" belum selesai Lea berbicara, ucapan nya dipotong oleh pemuda yang tiba-tiba duduk di sampingnya siapa lagi kalau bukan Ravael. "Hai sayang, " Suara Ravael yang sangat menjengkelkan baginya itu terdrngar, membuat nya kembali mendengkus kesal entah untuk yang keberapa kalinya

"Cielah udah sayang–sayangan aja nih, " goda Kio sambil menaik turunkan alisnya.

"Dari pada lo, yang kagak punya yang, " timpal Rian yang entah sejak kapan sudah ada di sana

"Sadar diri! " sahut Eza yang sedari tadi hanya diam. Rian mendengus mendengar perkataan Eza barusan

Oke kita kembali ke pasangan kita

Lea yang pesanannya sudah tiba pun memfokuskan diri pada makanan nya. Ia mulai meracik bakso nya agar rasanya semakin nikmat.

Ia mulai memasukkan sesuap ke mulutnya setelah berdoa, "Kamu gak makan?" Meskipun sedang kesal Lea tidak bisa mendiami pria ini, bisa bisa nanti dia tidak di beri uang bulanan lagi! Wkwkwk gak canda

"Anu mau nya makan kamu, gimana dong?" Ucap nya lagi yang membuat Lea sangat sangat sangat kesal

"Syut Ki, lo liat noh si bos makin hari makin nempel aje ma adek lo, padahal dulu dia kagak sedekat ini, peduli aja dia enggak, " bisik Rian memulai acara menggibah nya bersama Kio.

"Hooh pelet nya si Lea kuat banget ya ampe bisa maklumin es batu kayak si bos, " timpal Alvin ikut–ikutan.

"Entar gw tanya ma Lea pelet nya dia apa, siapa tau gw bisa make buat melet gebetan gw, " ucap Kio yang dibalas acungan jempol dari mereka berdua.

"Oh iya bos nanti kita kerumah lo ya? Mau ngeliat dedek bayi kita tuh. " Lea yang mendengar itu hanya memgaggukan kepalanya saja, lagi pula apa salah nya bukan.

"Nanti kamu jelasin dirumah," Ucapan Rio yang terdengar membingungkan namun bisa Lea pahami.

Mereka melanjutkan obrolan mereka terkadang mereka tertawa karena lelucon dari Alvin dan Rian

Sedangkan di meja lain,  terdapat seorang gadis yang sedang mengepalkan tangannya menahan cemburu melihat orang yang ia cintai tertawa karena gadis lain.

"Awas aja lo Lea, " gumam nya pelan lalu segera pergi dari kantin

"Sepertinya aku harus segera berbicara dengan Geo, " ucap gadis lainnya dalam hati saat mendengar gumaman dari gadis yang tadi.

~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Seorang pemuda tampan berjalan menuju rooftop dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya, menambah kesan cool pemuda itu.

Membuka pintu rooftop dan Ia bisa melihat seorang gadis cantik yang tengah duduk di sofa yang tersedia disana. Ia menghampiri gadis itu dan langsung duduk di sampingnya, menoleh menatap gadis itu yang juga sedang menatapnya.

"Kenapa?" tanyanya lembut berbeda sekali saat Ia sedang berbicara dengan teman-teman nya

"Mereka udah mulai bergerak Ge, " ucapnya pelan menatap lurus kedepan.

Pria yang di panggil "Ge" itu mengangguk mengerti.

"Geo, " panggil gadis itu lagi, kini ia menatap pemuda itu dengan mata berkaca–kaca. Pemuda itu seolah mengerti dengan tatapan gadismya, Ia pun menarik gadis itu masuk kedalam pelukannya.

"Sebentar lagi sayang, sebentar lagi.... "

*834* kata

Helo guys aku kembali wkwkwk
Gimana part kali ini?

Tandain ya kalau ad typo

See you next part

Jangan lupa Vomennya 🌟








LIA NEW LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang