" bumil ngga usah bantu' deh " Caca merebut piring di tangan Naya
" Ihh mau bantu juga ca " Naya menatap Caca yang mencuci piring
" Duduk aja situ "
" Ngga disini ngga dirumah sama aja " rutuk Naya yang langsung berjalan keluar dapur
" Anak lu gemes banget Ar pengen bikin juga jadinya " ucap Kino yang menggendong baby
" Bini?"
" Bentar lgi juga ada,jangan kepo kepo juga nay" Kino menatap Naya yang berjalan kearahnya
" Dih kepo aja kagak mana ada nanti cewe suka sama lu yang kek gitu GAYY!"
" Dih lu bilang gua gay? Gua lempar lu "
" Udah' sini anak gua, Klian klo mau debat' aja gua suka tapi jangan bawa anak gua " Artha mengambil alih gendong dari Kino
" Hadeuh cobak akrab sehari " ucap Esson yang berbaring di sofa sambil bermain hp
" NGGA BISA!" balas Kino dan Naya serempak
" Dih?"
" Jangan teriak Napa anak gua mau tidur, debat di luar aja " teriak Caca dari arah dapur
" Anak lu ngga tidur ca " balas teriak Kino
" Udah diam kin ponakan gua nanti bising dengar suara lu "
" Dih?"
" Apa? Mau ribut smaa gua?" Naya menarik kerah baju Kino
" Dim liat nih bini loh kek apa aja " kini menatap Dimas yang melihat perdebatan mereka
" Dia aja ngga marah klo gua ngamok gini " Naya membanting kerah baju Kino lalu berjalan menghampiri Dimas yang masih diam duduk
" Disni gua naik darah Sama lu nay "
" Siapa suruh lu naik darah "
" Ya elu tuh yang bikin naik darah "
" Udah' mending kalian debatnya di luar aja Sono anak gua bising dengar suara Klian " ucap Caca yang baru datang sambil mengoceh
" Syang ini popok babynya udah penuh " teriak Artha dari lantai atas
Mendengar teriakan Artha, Caca bergegas menaiki tangga menghampiri mereka di dalam kamar
" Pulang yuk dim ngantuk nih toh juga anak Caca mau bobo nanti takutnya bikin berisik "
" Dim dim panggil syang dulu baru aku mau " Dimas menatap Naya yang memasang muka yang tersenyum geli
" Sayang ayyo pulang aku mau bobo " ucap Naya pelan sambil memasang muka masam
" Sambil senyum dong sayang "
" Klo ngga mau pulang aku aja sendiri yang pulang " Naya langsung bergegas bejalan keluar rumah
" Eh bencanda " Dimas langsung mengejar Naya yang hendak berjalan ke arah pintu
" Pulang juga ya son!" Kino menatap Esson yang masih sibuk dengan hpnya
" Pulang aja Sono rumah kita kan beda " lirik Esson yang langsung di tarik kakinya oleh kino keluar rumah
" KINO ANJ!!! "
~~
" hlo syang " Caca menatap muka anaknya yang menatapnya dengan polos" Ini udah penuh yang " Artha menunjuk popok babyny
" Udah penuh ya ganti "
" Ngga bisa yang "
" Bapaknya haru bisa Menganti popok anaknya loh " Caca mengambil popok baru lalu menatap Artha
" Ngga bisa "
" Bisa!!"
" Ini disobek " Caca menunjuk sisi kanan pinggang anaknya dan di lihat oleh Artha
" Yaudah sobek terus juga di sebelah sisi kirinya juga disobek " mendengar ucapan Caca Artha pun langsung mengikutinya
Setelah 10 menit Menganti popok anaknya, Artha pun langsung menatap Caca yang dari tadi menunggu disebelahnya
" Lama banget Ampe lumutan tu anak " cemoh Caca yang langsung mengendong baby-nya
" Syang "
" Hm?"
" Nama anak kita siapa ya?" Artha menatap Caca yang menggendong baby-nya
" Kan dia cewe terus namanya siapa ya?"
" Via bagus ngga sayang?" Artha menatap Caca
" Via?bagus tuh nanti di panggil Via "
" Nama depannya Via klo nama belakangnya?emm..."
" Nama belakangnya nama kepanjangan aku aja?" Caca menatap Artha yang tersenyum
" Boleh tuh berarti nanti namanya Via Velirie "
" Aduh' Via ululu namanya manis banget " Artha berdiri menatap Via sesekali menatap Caca
" Via anak ayah " Artha sesekali mencium pipi gembulnya sekilas
" Ar aku juga mau di cium " Caca menatap Artha yang masih mencium pipi Via
Artha menatap Caca yang melihatnya " oh mamanya mau di cium juga toh, sini cium muach"
" Jadi kedapatan semua deh " Caca tertawa kecil sambil menatap Anaknya
" Yang... Boboin gih Vianya biar kita berduaan mandinya " Artha mengangkat alisnya seperti om mesum
" Via ayahmu modus nih marahin gih, pukul syang puk puk ayah " Caca memukul Artha mengunakan tangan Via yang lembut
" Hahahah aduh sakit Via aduh "
Halooo apa kabar semoga baik ya
Jaga kesehatan selalu ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTHA
Romance" Aku hisep ya" tanya Artha pada Caca Caca mengangguk pelan sambil membungkam mulutnya " Jangan di tutup mulutnya " Artha menarik tangan Caca yang ia tutupi di mulutnya " Biar makin panas teriak aja nama aku " ucap Artha sambil memilin pentil pay...