"Nanti kita ketemu di rooftop, bisa Nan?".
Pertanyaan itu lolos dari mulut Alisha. Dengan hati yang deg deg an, ia melihat Keenan yg tengah menatap ya bingung. "Ada yg mau gue omongin Nan. Nanti abis makan siang ya". Aku langsung meninggalkan Keenan sendirian di koridor tangga dengan tersenyum.
Ia melangkah menuju kelasnya. Sungguh tidak heran jika kelasnya dipenuhi keributan anak laki laki yang sedang berkumpul dan mengobrol di meja Ezra.
Kriiingggggg
Bel istirahat makan siang berbunyi. Semua orang berhamburan keluar kelas menuju kantin. Menu hari ini ayam goreng kesukaan mereka. Kantin sudah penuh dalam sekejap mata, padahal mereka baru saja istirahat.
Tanpa menunggu lama, Alisha dan Nayara menuju antrian prasmanan makan siang. Sambil berbaris, Nayara bertanya. "Lo suka ama Arka?". Alisha yg mendengar itu dengan cepat menyenggol lengan Nayara dan memelototi nya.
"Kaga anjir. Lo jangan nyebar gosip deh". Alisha melengos membalikkan badannya menghadap kedepan. Sebenarnya ia dari tadi melihat ke arah Keenan. Ia sedang makan dengan Arka dan kawan kawannya. Ia tersenyum malu malu dan membuang mukanya. Ga kuad melihat ayang keenan.
Arka menyusul Alisha yg tengah membereskan prasmanan makan siangnya. Ia menumpuk miliknya, karena Alisha menjadi 'pesuruh' hari ini. "Nih sekalian punya gue ya, babuku". Arka berbalik meninggalkan Alisha yg tengah mendengus kesal.
"Arka".
Nayara memanggil Arka yg hendak meninggalkan mereka untuk menyusul Keenan. Ia berbalik, menaikkan alis dengan wajah bingung. "Lo deket banget ga sama Keenan?".
Alisha yg tau arah perbincangan tersebut langsung memukul lengan Nayara sambil memberikan tatapan membunuh. "Kalo lo bilang, gue cekek lo". Nayara mengabaikan tatapan maut Alisha dan menunggu jawaban Arka.
Dengan tatapan bingung, Arka mengangguk. "Deket banget malah. Nape?". Nayara memberi senyum simpul. Dengan memberi kode kepada Alisha, ia segera pergi meninggalkan mereka berdua.
"Kenapa? Kok tiba tiba nanya gitu?". Alisha menarik nafas kasar. Ia kesal sekali dengan Nayara saat ini. Rasanya ia bisa memakan Nayara lagi walaupun ia sudah makan siang. "Gapapa. Lupain aja. Emang sinting si Naya". Ia pergi meninggalkan Arka.
Arka yang tidak terima sudah dibuat penasaran. Ia menyusul Alisha dan menarik jaket cream kesayangan sahabatnya tersebut dan memberi tatapan kesal. "Sopan banget lo. Udah bikin penasaran malah lo tinggalin gitu aja".
"Lo bisa gak tanyain ke Keenan?".
"Tanyain apa?".
"Tanyain dia suka gak sama gue?".
"Gue gak deket sama Keenan".
Arka langsung berjalan meninggalkan Alisha yg kesal setengah mampus dengannya. "Lo ga bisa apa bantuin sahabat lo ini sekali aja?". Tapi Arka tetap berjalan tanpa menghiraukan teriakan Alisha.

KAMU SEDANG MEMBACA
Twenty Years
Kısa Hikaye"Lo gapapa?". -Arka Mahendra "Arka Mahendra, lo brengsek!". -Alisha Arsyana a short story by me.