08

14 1 0
                                    

Mereka sampai ditempat perkemahan, pertolongan tiba tepat waktu subuh. Diona sangat bersyukur karena mereka berhasil ditemukan, mengingat kondisinya yang sangat tidak mendukung untuk berlama-lama ditengah hutan. Begitu sampai, keempatnya melihat beberapa peserta yang sedang menjalani hukuman dari panitia.

Hukuman yang diberikan masih tergolong manusiawi, hukuman diberikan karena tidak ada satu pun dari mereka yang mengaku telah merubah petunjuk arah. Jadi, untuk mendisiplinkan mereka dan menghindari kejadian serupa. Panitia terpaksa memberikan hukuman bagi seluruh peserta, terkecuali empat orang yang menjadi korban. Yakni Diona, Eliana, Pandu dan Ivan.

Keempatnya diminta untuk kembali ke tenda masing-masing, panitia menyarankan mereka untuk beristirahat dan membersihkan diri. Diona menghampiri Eliana, sementara disisi lain Pandu terlihat mengikuti langkahan Ivan.

"Kalau sampe kejadian yang lo tahu hari ini bocor, orang pertama yang gue cari adalah lo." Ucap Pandu penuh penekanan saat kini mereka berada didekat tenda Ivan. Ivan yang melihat sorot mata Pandu hanya dapat bergumam dan mengangguk cepat.

Sementara itu ditempat lain..

"El, gue harap lo gak ngasih tahu ke siapapun tentang apa yang gue alamin."

"Siap, lo tenang aja. Gue gak cepu orangnya."

"Kalau sampe bocor, orang pertama yang gue cari adalah lo."

Eliana mengeryit, "Kenapa gue doang? Disana kan ada Pandu sama Ivan."

"Iya kan gue bilang orang pertama yang gue cari itu lo, berikutnya mereka."

Diona berniat untuk pergi, namun langkahnya terhenti ketika Eliana mencekal lengannya.

"Dio, lo mau gak berteman sama gue?"

"Udah kan?"

Eliana berbinar mendengar kalimat Diona.

"Aaa Dio.. lo tuh ya, udah cantik, baik banget pula."













tbc

through by the campTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang