Haloooooo
Mungkin kalian baca chapter baru ini sedikit berbeda dengan letak bahasa yang digunakan dari chapter sebelumnya:) soalnya baru ngetik setelah sekian lama mwehehe sebelum baca silahkan di vote dulu yak....
[Y/n] with Tukang Nyasar
[Y/n]: "Lah? Kok burem lagi sih Nami!"
Nami: "Masih untung di fotoin yak!"
Zoro: "Hoamm ngantuk."Next nanti bareng Sanji atau Usopp yaa.... Btw kalo ada typo, please komen:"
(Y/n) POV
"Kau melakukannya lagi, Sanji!?" Ucap seseorang marah.
Kemudian Nami menarikku ke suatu meja.
"Aku masih mau nonton drama gratisannya!!" Ucapku pada Nami.
"Kau masih bisa menonton sambil kita bersantai." Balas Nami santai sambil memaksaku duduk di suatu meja. Zoro dan Usopp hanya diam mengikuti kami.
"Apa yang kau lakukan pada pelanggan? Eh bukankah dia ketua Angkatan Laut?" Ucap orang itu kasar.
Namanya siapa, ya? Patty kan, yak? Aku dulu mengingatnya karena namanya mirip makanan:"
"Ada masalah, koki jelek? Jangan bicara seperti itu padaku!" Jawab Sanji.
"Koki buruk sepertimu itu tidak pantas memanggilku koki jelek! Untuk restoran, pelanggan adalah segalanya! Memukuli pelanggan penting kita, apa yang kau pikirkan?!" Balas Patty marah.
"Pelanggan atau tidak, tidak ada bedanya." Ucap Sanji tidak peduli.
"Orang ini hanya mengotori makanan kita dan juga telah mengejek seorang koki! Maka dari itu aku harus memberinya sebuah pelajaran." Lanjut Sanji dan menjatuhkan badan Fullbody ke bawah.
"Kokinya nyeremin, masa sama pelanggan diperlakukan sepeterti itu? Jangan-jangan selanjutnya aku? Zoro lindungi aku!" Bisik Usopp bergetar ketakutan dan mepet ke arah Zoro.
Karena hal tersebut, aku pun mengalihkan perhatianku.
"Cemen lu." Hinaku pada Usopp.
"Sialan! Aku ini pemberani!" Balas Usopp tak terima sambil menjauh pada Zoro walaupun dia masih bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Dunia One Piece [One Piece x You]
MaceraLAGI HIATUS. E-ehh ini seriusan, gila :" aku pasti sedang bermimpi. "Ini bukan mimpi, harusnya kau senang di beri 2x kehidupan," Aku langsung bersujud. "Terimakasih kami-sama," Kataku. "Tapi ingatlah satu hal, kau tidak akan bisa mengubah kemati...