Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Jibeom
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bong Jaehyun
BongBeom . . . Happy reading!
Jaehyun berjalan berkeliling sekolah guna memastikan semua murid mematuhi peraturan sekolah atau tidak
Dengan membawa sekeranjang yang berisi tumpukan coklat hasil menyita dari beberapa murid
Hari Valentine
Di sekolahnya, merayakan hari ini di larang. Tidak tau kenapa, tapi pihak sekolah melarangnya
Mungkin pihak sekolah tidak mau para muridnya terjerumus ke dalam pergaulan bebas hanya karena merayakan ini
Itulah pendapat dari Jaehyun
"Yak! Kalian! Bukankah sudah di bilang tidak boleh saling memberikan coklat?!" Jaehyun berteriak pada seorang perempuan yang memberikan sebatang coklat pada seorang laki-laki di halaman belakang sekolah
"Uh.. itu.."
"Berdiri di lapangan sampai jam pelajaran sekolah selesai!" Jaehyun menunjuk koridor yang akan membawa mereka menuju lapangan
Tapi perempuan dan lelaki itu hanya diam, tidak juga berjalan
"Sekarang!!"
Baru si perempuan itu berjalan dengan cepat atau sebut saja berlari menuju tengah lapangan, dimana disana terdapat beberapa petugas OSIS yang sudah menjaga
"Kamu kenapa masih disini?" Jaehyun menatap tajam pada lelaki yang memegang coklat pemberian perempuan tadi
"Aku kena juga? Aku bahkan tidak melakukan apa-apa" bela lelaki itu
"Bukankah sudah jelas? Kamu menerima coklat itu" Jaehyun mengambil coklat dari tangan lelaki itu dan memasukkannya ke dalam keranjang yang di bawanya
"Ke lapangan cepat! Kalau tidak jalan jongkok mengelilingi sekolah tiga kali!"
Tentu saja lelaki itu lebih memilih hormat sampai jam sekolah usai daripada berjalan jongkok mengelilingi sekolah
Jaehyun menghela nafasnya pelan lalu kembali berjalan berkeliling sekolah
Kenapa banyak sekali murid yang masih tidak mematuhi peraturan sekolah
Jaehyun lelah menegur setiap murid yang tidak mematuhi peraturan, belum lagi banyaknya tugas sekolah, serta jabatannya sebagai ketua OSIS dan wakil ketua Pasukan Khusus membuat dirinya makin sibuk
"Baaahhh!"
"Anjing! Kaget!"
Jaehyun terduduk di koridor saat seseorang mengagetkannya dari balik tembok
"Ketua OSIS sekaligus wakil ketua Pasukan Khusus juga bisa ngumpat ya?" Tanya orang itu menyebalkan
Jaehyun mengadah dan menatap orang itu tajam
"Kim Jibeom! Tidak bisakah kamu tidak membuatku kaget sehari saja?!" Jaehyun berdiri sambil membersihkan celananya
Untung saja sekeranjang penuh coklat itu tidak ikut berjatuhan saat dirinya terjatuh
"Maaf.. aku hanya suka menjahilimu" Jibeom tersenyum sambil membentuk tanda peace dengan tangan kanannya
Sedangkan tangan kirinya di sembunyikannya pada belakang punggung
Jibeom membawa coklat, Jibeom ingin memberikan itu pada pacarnya
Tapi Jibeom baru sadar kalau pacarnya itu seorang ketua OSIS sekaligus wakil ketua Pasukan Khusus saat melihat sekeranjang penuh coklat di tangan kiri pacarnya
Tentu saja pacarnya itu tidak mau menerima coklat darinya dan malah menghukumnya kan?
"Apa yang kamu sembunyikan di tangan kirimu?"
Jibeom menggelengkan kepalanya. "Bukan apa-apa"
Jaehyun menatapnya datar. "Jujur saja kalau itu coklat"
Jibeom masih menyembunyikan coklatnya, Jibeom takut Jaehyun akan marah padanya
"Kim Jibeom"
"Baiklah.."
Jibeom menghela nafasnya dan memberikan sebatang coklat itu pada Jaehyun
"Sekarang ke lapangan"
"Apa?" Jibeom tidak paham
"Ke lapangan, jalanin hukumanmu. Hormat menghadap tiang bendera sampai jam sekolah usai"
Jaehyun berjalan duluan melewati Jibeom
"Sungguhan?"
Jaehyun berhenti dan menoleh ke belakang menatap Jibeom
"Iya sungguhan dan cepatlah berjalan"
Mau tidak mau Jibeom mengikutinya, lagi pula ini salahnya juga kenapa tidak mematuhi aturan sekolah
🐯 . 💝 . 🍞
"Huft.. tanganku lelah.. rasanya tanganku akan hilang dari tubuhku.."
Jibeom yang baru saja selesai menjalankan hukumannya mendudukkan dirinya di koridor sekolah yang telah sepi
Di sampingnya, terdapat Jaehyun yang duduk sambil menatapnya
"Minum"
Jaehyun memberikan sebotol air minum pada Jibeom yang tentu saja akan di terima dengan senang hati oleh sang pemilik
"Mangkannya, kalau sekolah udah bilang di larang ya jangan di lakuin" Jaehyun membuka suaranya lagi
Jibeom menganggukkan kepalanya. "Iya.. maaf.. tidak akan ku ulangi lagi.."
Jaehyun tersenyum tipis lalu bangkit dari duduknya
"Ayo pulang, sudah makin sore"
Jaehyun mengulurkan tangannya pada Jibeom, Jibeom menerima uluran itu dan bangkit
"Ke kelas dulu ya, ambil tas" Jibeom berujar
"Ya"
Jaehyun hanya menjawabnya singkat
"Kamu tidak ada rapat atau kumpul hari ini?" Jibeom bertanya pada Jaehyun
"Tidak ada, seharusnya ada rapat OSIS. Tapi semua anggota OSIS kelelahan mengurus pelanggar hari Valentine tadi"
Jibeom mengusap rambut Jaehyun. "Jangan terlalu lelah, aku tidak mau kamu tumbang lagi seperti hari itu"
"Tidak akan" Jaehyun menggelengkan kepalanya, sedetik kemudian dia tersenyum menatap Jibeom. "Kan sekarang aku punya alarm pengingat agar tidak kelelahan"
"Jadi aku hanya sebatas alarm pengingat? Cukup tau saja"
Jaehyun tertawa pelan melihat Jibeom yang berpura-pura ngambek itu
"Tidak lah.. Jibeom kan pacarku"
Jaehyun tersenyum manis menatap Jibeom
Jibeom terdiam, tapi kemudian langsung mengipasi wajahnya yang memanas karena melihat senyum manis milik Jaehyun
