Konsultasi Kandungan

1.3K 58 4
                                    

Pagi ini ada yang berbeda dari pagi biasanya yang Vero lewati, saat membuka mata ada sesosok lelaki yang memeluknya erat. Terbesit sosok Jack yang ngambek karena tidak bisa menyalurkan hasrat malam pertamanya sampai harus berjuang dengan tanganya di kamar mandi. Mengingat hal tersebut tak sadar Vero pun tersenyum .

" Kamu udah bangung" Jack mengecup kening Vero sambil mengeratkan pelukanya .

Vero yang diperlakukan begitu terdiam dan tanpa sadar membuat pipinya merona.

"Em dari tadi juga udah bangun, lepas dulu" Vero mencoba melepaskan pelukan Jack.

'Bentar lagi, aku masih mau peluk istri aku" Jack tersenyum, entah mengapa saat dia menyebut istri ku dia merasa hatinya berbunga. Sungguh hanya Vero lah wanita yang dapat membuat Jack seperti ini. Cinta pertama dan akan menjadi terakhir untuknya.

"Aku mau kekamar mandi Jack." Vero masih saja mencoba melepas dekapan Jack, namun nihil sang empu memeluk sangat posesif.

"5 menit lagi ya, sayang". Jack masih dengan mode manja nya.

" Katanya mau konsul kandungan, kalo kayak ginu ya udah gak usah aja." Vero membalikan badanya.

'Ashhh aku lupa" Jack kelabakan dan langsung turun dari tempat tidur .

" Aku duluan ya sayang" Jack berujar sambil berlari ke arah kamar mandi. Vero yang melihat itu hanya merasa geli akan tingkah Jack, ternyata setelah menikah Vero mendapat hal-hal yang baru dia ketahui dari Jack. Bermula dari Jack yang mendengkur, dan tingkah absurt Jack.

Vero merasa Jack memperlakukannya amat sangat baik, seperti pasangam suami istri sungguhan. "Sebenarnya apa artinya aku untuk mu Jack, apa kamu menikah dengan ku hanya karena anak yang ku kandung ini, atau kau memang tulus" Batin Vero. Vero memang mulai merasakan ada hal lain dihatinya untuk Jack, namun sangat sulit untuk mengungkapkan, banyak ketakutan dirinya untuk suatu hubungan, takut akan dikhianati dan dikecewakan, disaat dia memberikan seluruh hatinya untuk Jack, Vero takut akhirnya harus dikecewakan oleh Jack sendiri. Vero percaya bahwa cinta itu tak kekal, pasti akan jenuh dan mendapatkan pengganti lain. Benar saat ini dia mengatakan cinta, namun tidak tau untuk setahun atau dua tahun kemudian.

Vero terbuai dalam lamunannya dan tanpa sadar Jack mendekatinya dan memberikan sun . Vero yang mendapatkan sun terkejut dan menatap Jack.

"Ngapain sih pagi-pagi ngelamun" Jack memberikan handuk dan diterima oleh Vero.

"Siapa yang ngelamun, aku itu lagi mikirin kerjaan" Vero bangkit dari tempat tidur.

"Aku harap kamu berhenti dulu dari kantor Vee" Jack mendekati Vero.

"Kalo bukan aku siapa lagi yang ngurus perusahaan aku Jack. Aku punya tanggung jawab besar" Vero tak menghiraukan Jack

"Demi anak kita, kan dikantor banyak yang bisa ngehandle nya, kamu punya asisten dan wakil kan. Kamu yang punya perusahaan seharusnya bisa lebih santai"

" Nanti kita bicarakan lagi, habis dari dokter aku ada rapat" vero berlalu kekamar mandi.


_______________________________________________

Diperjalanan Vero hanya diam, dia memikirkan apa yang Jack bicarakan tadi. Memang saat awal konsultasi di bulan pertama, kata dokter dia disarankan untuk tidak beraktivitas berat dan menjaga pola tidur, karena janinnya yang lemah. Setelah mengetahui dirinya hamil pun Vero berhenti minum dan merokok, segala hal buruk memang dia kurangi ,namun pola tidur dan kebiasaan sering lupa waktu saat bekerja sudah mendarah daging untuk Vero.
"Haruskah aku mengambil cuti panjang dulu" Batin Vero.

Vero memulai karirnya dari lulus SMA dan langsung membuat perusahaan kosmetik dan sampai usianya 26 tahun ini dia sudah bekerja keras tanpa libur panjang sekalipun, bahkan untuk hari hari penting seperti natal dia tetap bekerja.

A COLD GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang