Satu Tim

9.1K 244 10
                                    

Jack pov

Semua orang yang sudah datang dan berkumpul diruangan tersebut mulai berbincang-bincang sendiri. Waktu meeting sudah hampir mulai, tersisa dua menit lagi.

Jack memang tidak terlalu mengetahui klien-kliennya ini, karena perusahaan yang dia pegang ini ada lah perusahaan ayahnya dan dia baru mengambil alih perusahaan tersebut, yang di karenakan ayahnya yang ingin pensiun cepat. Jack hanya mengetahui sebagian saja.

Perusahaan jeck banyak tidak hanya ini, namun dia juga mempunyai perusahaan yang di dirikan olehnya sendiri.

Jack mengetuk ngetuk meja mulai bosan.
dan seketika pintu terbuka.
Jack yang duduk menghadap langsung ke pintu pun terbelalak melihat seseorang yang masuk kedalam ruangan meeting.

"Damn, apa aku sedang halusinasi" jack mengucek matanya untuk menyadarkan apakah dia sedang berhalusi nasi atau tidak.

" maaf saya terlambat"

jack tersadar dari lamunanya yang sangat konyol. Dia sadar bahwa dia tidak berhalusi nasi.

sekeliling ruangan pun menjadi senyap dan hening setelah vero masuk.

Jack tak henti-hentinya memndangi vero, menyanjung setiap inci dari sosok vero yang sangat perfect tersebut.

"sangat cantik. kenpa aku tidak pernah tau tentangnya, bahkan aku tak tau bahwa dia ada lah salah satu klien perusahaan ku" batin jack yang tak di sadarinya selalu tersenyum seperti orang gila menatap vero.

Lamunan Vero terpecah seketika saat sekretarisnya menyentuh bahunnya untuk segera melakukan meeting.

"pak saatnya meeting di mulai " ira berujar dengan sedikit menunduk membisiki jack.

"Ekhm. selamat pagi semuanya, perkenalkan terlebih dahulu saya Jack Molksoew Andreas, saya CEO baru menggantikan ayah saya Antonius Standrof Andreas."

"jadi disini saya akan membuat program sosial dalam memban......." Jack menjelaskan presentasinya kepada para kliennya, dengan sangat percaya diri, dan sesekali melirik Vero yang hanya menampulkan muka datarnya.

Setelah hampir 1 setengah jam jack menjelaskan dan memberikan sesi tanya jawab akhirnya semua setuju ikut dalam program tersebut.

" Jadi kita sekarang akan membagi tim untuk memulai ptogram ini, semua kelompok akan di bagi menjadi 5 orang." jack masih menjelaskan .

"Tim tersebut akan sekretaris saya sebutkan" jack berlalu dan di gantikan oleh sekretarisnya.

Saat jack berlalu dia menyempatkan untuk bersinggah di hadapan sekretarisnya untuk memberikan kertas. Di sana dia telah mengganti nama- nama kelompok.

"Terimakasih, jadi disini saya akan menyebutkan nama- nama kelompok dept khusus kita" Ira bersuara di depan

kel pertama
-MR Deck
-....
....

"dan kel terakhir .
-Mr Jeck Molksoew Andreas
-Mr Petrus Rojstak newstn
-Mr Skot
-Mrs. Veronica Fellos Nasution
-Mr .Noan stend

"Jdi di setiap dept khusus ini kita di tugaskan memberikan kontribusi dan ide ide serta menyumbangkan secra sukarela kepada masy sekitar dan tidak mampu, seperti yang telah Pak jeck sampaikkan tadi, terima kasih" ira memgundurkn diri kebelakang para klien

"Terima kasih atas waktunya , rapar kali ini sangat mengesankan dan sangat sukses." jack menutup rapat dengan senyuman yang mempesona, namun menatap kepada vero.

Veronica pov

Para klien yang datang memberikan salam dan banyak yang lain masih berbicara  pada klien lainnya.

A COLD GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang