Kemanjaan Bumil

1.9K 72 5
                                    

Saat sore tiba Jack sudah tiba di perkarangan Rumah yang mereka tinggali hampir setengah bulan ini, sekaranh kandungan Vero sudah 4bulan. Perubahan atas sikap Vero sangat membuat Jack bahagia, karena Vero saat ini sangat manja dan ingin selalu menempel dengan Jack, namun sialnya untuk Jack morning sicknes yang dia alamai tidak berhenti juga. Namun apapun untuk Vero dan cabang bayi Jack rela menahanya.

Dikediaman Jack terdapat bibi yang membantu pekerjaan rumah. Bibi tersebut dulu juga bekerja di rumah Jack dan merawat Jack saat SD. Dan sekarang bibi itu bekerja untuk jack, karena Jack tidak percaya orang lain yang akan menjaga anaknya nanti.

"Jack selamat datang" Ucap bibi

"Hari ini bibi masakan makanan kesukaan kamu dan Vero" Bibi mengambil tas Jacj

"Selamat sore bi, terimakasih" Jack tersenyum tulus.

"Vero dimana bi"

"Vero ada dikamarnya Jack" Ucap bibi

Jack memang melarang bibi untuk mengatakan nyonya atau tuan kepada mereka, karena Vero menganggap bibi sama seperti ibunya.

Saat memasuki kamar Jack melihat Vero sedang berbaring tidur diatas kasur. Jack perlahan mendekati Vero, dan duduk disisi tempat tidur.

Jack menyingkirkan rambut-rambut halus yang menutupi wajah Vero . Perlahan Jack mengecup kening Vero. "Cantiknya istri aku" Batin Jack.

Merasa terusik dengan apa yang dilakukan Jack ,Vero perlahan membuka matanya.
"Jack" Suara parau Vero

"Iya sayang, im home" Sekali lagi Jack mengecup kening Vero namun sedikit agak lama dari yang pertama tadi.

Vero memeluk erat jack dan tidak membiarka  Jack kembali keposisi semula. Vero menumpukan dagunya di sela leher jack.

"Sayang, aku belum mandi" Jack perlahan menjauh namum tidak bisa karena dipeluk erat Vero

"Gak bau" Vero mendusel duselkan hidungya ke sela leher Jack.

" Hihihi sayang tapi banyak bakterinya" Jack kegelian namun berusaha  berujar.

"Bumil mulai manja yaaa " Jack menggelitiki pinggang Vero, membuat sang empu langsung melepas pelukan eratnya pada Jack. Vero tertawa terbahak tak kala serangan Jack mulai bertambah.

"St sttopp"

"Hahahah Jackk"

"Stoopp" Vero terus memohon kepada jack, mereka sama sama tertawa bahagia diatas tempat tidur.

Jack memeluk tubuh Vero, "babynya kayaknya makin besar ya" Jack mengelus perut Vero yang mulai menonjol sedikit.

"Soalnya dia banyak makan" Vero terkikik

Waktu dihabiskan dengan bercanda di tempat tidur dan tak terasa waktu sudah mulai malam dan Vero dan Jack sedang mengobrol di kamar.

"Sayang aku mau kasih tau" Jack mendekati Vero yang sedang berbaring membaca novel kesukaanya.

"Hmm" Ucap Vero

" Minggu depan aku harus pergi ke indonesia intuk urusan bisnis... Selama 1 minggu" Jack mengelus kepala Vero.

Vero yang mendengar itu langsung menghentikan kegiatanya dan menatap Jack.

"Aku ikut" Vero menaruh novelnya dan memeluk Jack.

Belakangan ini Vero memang sangat ingin selalu dekat dengan Jack, Vero sudah tidak bisa menahanya dan mengikuti moodnya saja. Dia tidak memikirkan lagi tentang harga dirinya.

"Sayang kamu gak boleh naik pesawat, babynya gak kuat sayang" Jack memeluk Vero dan mengelus belakangnya.

" Ya kalo gitu, batalin" Vero mulai terisak, setelah hamil memang membuat moodnya mudah naik turun, begitu juga dengan perasaanya.

" Kalo bisa begitu, aku juga bakalan batilin ini sayang, ini sudah dijadwalkan jauh sebelum kita menikah" Jack berucap lembut dan tanpa menghentkna elusanya

"Sayang jangan nangis" Lanjut Jack. Dia sadar sekarang mood Vero sedang sering naik turun, terkadang tiba-tiba dia marah tanpa sebab bahkan menangis hanya karena  Jack Jack yang memakai warna kemeja yang tidak dia suka.

"Kamu tuh,, hiksss, tega banget ninggalin istri yang lagi hamil" Vero makin menenggelamkan wajahnya didada bidang Jack.

"Sayang aku janji tiap saat bakalan video call kamu, kamu kan tau aku gak bisa tidur kalo gak ada kamu." Ya Jack memang sudah terikat dengan Vero, bahkan untuk tidur pun harus ada Vero di dekatnya+ kebiasaan baru Jack, yaitu menyusu pada Vero yang menjadi kebiasaan sebelum tidur mereka.

Vero menatap Jack dan terlihat matanya yang memerah setelah menangis, jack mengecup kedua belah mata Vero yang terpejam. Vero mengijinkan Jack pergi dengan syarat selalu memberika  kabar untuknya.

Malam pun berlalu dengan drama namngisnya bum .

_______________________________________________

Saat ini Jack dan Vero sedang berada didalam mobil, Vero bersikeras untuk mengantarkan Jack kebandara, sempat terjadi huru hara karena Vero yang menangis dan masih ingin ikut.

Didalam mobil Vero bersandar di bahu Jack.

"Jack i love u" Gumam Vero yang masih dapat di dengar Jack.

Jack langsung menatap Vero"sayang serius" Jack kaget dengan apa yang dia dengar.

Vero hanya diam dan mengangguk.

"Sejak kapan" Jack sangat antusian dengan pengungkapan cinta Vero yang selama ini dia tunggu-tunggu.

"I dont know, but i think i love u jack" Ucap Vero kelihatan polos seperti anak anak.

Jack langsung memeluk dan memberikan kecupan bertubi pada wajah Vero, namun semua itu terhenti saat Jack memikirkan hal lain.

"Jangan bilang ini semua untuk mencegah aku pergi" Jack menagkup wajah Vero dan menatap mata vero.

tiba tiba vero tertawa terbahak-bahak, bagaimana bisa Jack dapat berfikir seperti itu.

" Kamu kenapa sih. Aku tuh jujur ngungakpin perasaan aku" Vero memegangi perutnya.

"Soalnya kamu dari kita dirumah tadi selalu cari alasan agar aku tidak pergi" Jack menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Tapi yang tadi kamu serius kan" Ucao Jack lagi.

"Bagaimana ya, kamu gak percaya sih, sebaiknya aku tarik kembali ucapan aku" Vero berusaha menjaili Jack dan membuang muka menghadap luar jendela.

"Sayangggg, pokoknya gak bisa di tarik. Sudah aku kunci. Gak boleh di tarik lagi! Jack mengangakt Vero dan mendudukan Vero di atas pangkuanya.

" Gak mau" Vero berusaha memberontak.

Namun Jack memeluk erat Vero dan mengecup bibur Vero yang selalu membuat candu untuknya.

"Jangan terlalu banyak gerak, nanti babynya sakit didalam sayang" Ucap ja k saat menyudahi kecupanya.

Vero hanya tersenyum dan memeluk Jack.

_______________________________________________

Vero kembali ke rumah dan langsung masuk kekamar setelah memberitahukan bibu kalo dia tadi sudah makan siang denga  Jack, jadi bibi bisa makan sendiri.

Sesampainya dikamar Vero langsung membaringkan badanya, ruangan yang luas ini terasa hampa, sama seperti perasaan yang Vero rasakan saat ini. Dan itu tak lain dan tak bukan karena Jack.

Ketidak hadiran Jack saat ini membuat apapu  terasa hampa. Vero sudah terbiasa dengan kehadiran Jack, tingkah aneh yang selalu dia buat dan candaan-candaan garingnya.

Vero melihat ke handponenya dan tidak ada notif dari Jack.
"Pasti masih dipesawat" Batin Vero.

Vero sangat tak sabar dengan janji Jack yang akan selalu mengabarinya. Baru beberpa jam sudah membuat Vero merindukan Jack.

_-_-_-_-_--_-_-_-_-_-_-_-__-_-_-_--_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Happy reading💞

Maaf kalo masih banyak typo. Bisa dikoreksikan.🙏

Terimakasih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A COLD GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang