Alasan

5.7K 184 10
                                    

Saat ini Vero tengah asik dengan setumpuk berkas-berkas dan dokumen yang harus di tanda tanganinya.

Kefokusan Vero terbuyarkan tatkala suara handphone pribadinya berdering. Tanpa melihat siapa yang memanggil Vero langsung mengangkatnya. " ya" ucap vero sambil tetap membolak balikan berkas.terdapat jeda beberapa menit untuk orang diseberang telpon menjawab, namun Vero masih menunggunya.

"hay, selamat siang"

Vero seketika terdiam, namun tak selang beberapa detik dia mengembalikan ekspresinya. " maaf, dengan siapa saya bicara, dan ada perlu apa?" vero berbicara datar.

"heyy, santaii, Aku Jack. Apa kau tak merindukan ku hm?" terdengar kekehan di ujung telpon.

Ya Vero sudah menduga bahwa yang menelponya adalah lelaki menyebalkan yang beberapa hari ini selalu bertemu dengannya.

"Oh Mr. Andreas, ada perlu apa menghubungi saya, dan dari mana Mr. Mendapat nomer telpon pribadi saya. Jika ada hal penting saya harap Mr. dapat menghubungi sekretaris saya dulu !"

Vero menghentikan pekerjaanya dan memijat-mijat jidatnya. Vero dapat di katakn workholic, kenpa tidak bayangkan berkerja dari pagi sampai melupakan makan siangnya sendiri, ya sekarang sudah waktunya makan siang, namun Vero masih betah berkutat dengan dokumen dan berkasnya.

"Tidak perlu terlalu formal ve , panggil aku Jack, dan apa kau tak merindukan aku?. Aku sangat merindukan mu vee". Jack berbicara dengan sedikit memanja-manjakan suaranya, dan itu ampuh membuat Vero merasa jijik.

"Sejak kapan dia mengubah panggilan ku menjadi vee, dan juga lelaki ini sangat menjijikan " Batin vero

"Bila tidak ada hal yang penting aku akan menutup telponya se--" ucapan Vero terpotong

"Eh tunggu-tunggu, aku beneran kangen"

"Oke bye". Vero menutup telponnya sepihak

Vero melanjutakan pekerjaanya, setelah itu hpnya berdering kembali, Vero menatap layar hpnya dan menampakan nomer yang tak dikenal.

"Sebenarnya apa maunya sih"  Vero mengangkat dengan malas.

"Ada apa lagi?." Vero sedikit berteriak

Terdengar kekehan di seberang telpon " hehe Vee aku cuma mau mengajak mu makan siang, bagai mana apa kau mau?"

"Aku sibuk" singkat Vero

"hey ini penting, aku akan mendiskusikan tentang rapat kemarin tentang kerja masa kita" Jack menjelaskan panjang lebar.

"Aku sangat ingin ikut serta dalam proyek satu ini, apa aku menerima tawaranya saja" Vero berfikir keras dia hanya diam .

" Hey Vee apa aku masih disana, bagai mana apa kau bisa?"

"Baik lah aku akan makan siang dengan mu."

"Baik lah, aku akan menjemputmu" terdengar suara Jack sangat bersemangat.

"Tidak perlu, kau cukup beritahu dimana tempat nya, dan aku akan datang sendiri." ucap Vero sembari merapikan berkas dan dokumen yang hampir menutupi mejanya.

"Aku akan menjemput mu Vee" Jack bersekeras

" Oke lebih baik kita batalkan saja."  Vero masih berkutat dengan berkasnya.

A COLD GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang