Kecerobohan

3.8K 111 13
                                    

                               

Vero merutuki kesalahanya, dia berpikir kemarin adalah kali pertamanya bertemu dengan lelaki itu, tapi kecerobohan yang dia buat ini sangatlah fatal, bagaimana bisa dia membawa jam tangan orang, apalagi laki-laki menyebalkan itu.

"Tuhan salah apa aku sampai berkali kali membuat masalah seperti ini. Aku sangat ingin menghindarinya". Vero berujar sambil merebahkan badanya di kasur.

Sebaiknya aku tuntaskan saja ini agar aku tidak akan bertemu dengan org ini.

"hallo mr jack, maaf mengganggu waktunya, saya ingin membuat janji besok dengan anda, saya ingin mengembalikan jam tangan anda yang tidak sengaja saya bawa."

"wah vero maaf kalo besok saya tidak bisa, bagaimana dengan malam ini di club fharessio jam 09.00" ujar Jack diseberang telpon

"mm baik lah, kita bertemu di club fharessio jam 09.00"

----Club fharessio----

Vero berjalan dengan anggunya dengan menggunakan gaun diatas lutut berwarna cream kecolatan dengan rambut panjangnya yang terurai, tak lupa dengan makeup tipis dengan lipstik nude ombre.

Dilihatnya dari kejauhan seorang cowok dengan setelan baju casual berwarna putih sedang duduk dan melambaikan tangan kearahnya, ya siapa lagi kalo bukan jack.

Vero menghampiri jack dan menyodorkan jam tangan jack."maaf mr Jack ini jam tangan anda, saya tidak sengaja kebawa kemarin"

"hei duduk dulu, apa kau sibuk, besok kan libur kerja, apa kamu bekerja satu minggu nonstop" jack terkekeh

"bukan seperti itu, aku hanya mampir kesini sebentar, karena aku ada janji dengan teman-teman ku"

"apakah mereka teman teman mu" jack menunjuk segerombolan wanita dan pria yang sedang berjoget di lantao dansa club tersebut

"god damn mereka ini selalu saja mengerjaiku" ujar vero dalam hati

Anna melambaikan tangannya kearah vero dan melanjutkan dance nya dengan teman teman yang lain.

Vero tak habis pikir dengan kelakuan teman-temanya yang menurutnya sangat keterlaluan. Apa lagi kalo tidak mengajak orang asing untuk  berkumpul dengan mereka. Bagi vero Jack adalah orang asing karena walaupun jack teman dekat kaka sahabatnya namun jack bukan bagian dari lingkaran pertemanan Vero yang bisa dibilang sedikit itu.

Vero dengan kesalnya duduk, dan memesan. Dia tak sadar bahwa ini semua adalah ulahnya Jack yang meminta ke annatasya untuk berkumpul di club ini, hanya karena ingin melihat gadis cantiknya ini.

Jack dan vero hanya banyak diam dan berbicara seadanya, bisa dibilang hanya jack yang memulai untuk bicara, vero hanya menjawab singkat. Namun jack tidak gentar untuk selalu mengajak vero berbicara. Yaa seperti itulah sikap aslinya jack.

Waktu sudah menunjukan pukul 00.00 sekarang vero sudah sangat mabuk berbeda dengan jack yang sama sekali tidak minum, karena mengkhwatirkan gadisnya yang memebawa mobil sendiri.

Teman-teman yang lain mempercayakan Vero kepada Jack. Awalnya anna yang akan mengantarkan Vero namun Jack bersikeras ingin mengantarkan Vero.

"Jack, aku serahin Vero ama kamu ya, soalnya yang lain pada mabuk,jadi aku nganter yang lain, Vero sama kamu "tukas anna sembari memapah temanya.

" Tenang aja, aku yang akan mengantar gadis gadis ku ini"

"Ingat lo ya antar sampe rumahnya, jangan kemana mana." Anna memicingkan matanta ke Jack sambil menyodorkan telunjuknya.

"Hei kau sangat tidak mempercayaiku" Tukas Jack

"Ya tentu lah, kamu kan memang ply ....." Ucapan anna terpotong tatkala jack berlalu tidak mengiraukan ocehannya.

"Awas aja kalo kenapa kenapa. Liat aja nanti" Anna berteriak

Jack mengngkat tangan dan melambangkan ok 👌kearah anna, tanda dia mengiyakan kata katanya.


Jalan menuju ke mobil, Vero berbicara tak karuan, sekarang dia sedang di papah oleh Jack.

"hei siapa ini, sibocah yang selalu curi pandang pada kh" Vero menangkup pipi jack .

Jack yang diperlakukan seperti itu terdiam dan mukanya memerah merona taklupa pula di mulai salah tingkah, hanya karena diperlakukan oleh Vero seperti itu.

Jack dengan cepat memegang tangan Vero dan melepaskan tangkupan dipipinya. "hey Vero sadarlah, apa yang sedang kau lakukan". Jack berucap seperti itu namun tidak bisa dipungkiri dia sangat amat bahagia.

Dengan amat sangat perjuangan akhirnya Jack dapat membuat Vero masuk ke mobilnya, ya sekarang mobil Vero sudah dibawa pulang oleh anna dkk.

"oh tuhan untung aku suka, coba wanita lain sudah aku tinggal di jalan" Jack ngos ngosan karena tingkah Vero saat mabuk sangat bertolak belakang dengan sifatnya selama ini.

Jack bertopang tangan memandangi Vero yang sedang terlelap di dalam mobil di sebelah bangku kemudi, jack menyibakkan rambut vero yang menghalangi mukanya.

"Hey kenapa kamu sangat membuat ku penasaran akan tingkah mu, dan mengapa aku selalu memikirkan mu, dan membuatku bertingkah seolah olah bukan diriku sendiri" ujar jack.

Vero tiba -tiba membuka matanya , bangun dan mendekati Jack, menarik tengkuk jack dan memberikan ciuman . Yupp hanya tempelan saja.

Jack yang di perlakukan seperti itu secara tiba tiba membeku dan bingung harus berbuat apa.

Perlahan Vero mulai membuka mulutnya dan melumat bibir jack, tapi jack hanya diam terpaku oleh tingkah Vero.

Tidak sampai lama Jack mulai ikut bermain dengan permainan lumat melumat Vero, perlahan namun pasti dan lama kelamaan ciuman mereka berdua menjadi menggebu gebu, menyalurkan seluruh gairah mereka yang beberapa hari atau bulan ini terpendam.

"Hey, cukup kita tidak bisa melakukan ini terlalu lama" ucak jack setelah ciuman mereka terurai, dan menyisakan sisa saliva di area mulut mereka.

"kenapa?" ucap Vero selagi ngos ngos an mengatur nafasnya.

"kau mabuk kau tidak sadar Vero. Sebrengsek brengseknya aku,aku tidak mau melakukan tanpa persetujuan lawan ku" Tegas Jack.

Vero dengan mata puppy eays menatap jack" sadar,  aku sadar, kau tidak mau melakukanya denga ku?"

"tapi, arghhhhhh" Jack menggeram prustasi.

"persetan dengan pemikiran ku." jack langsung menarik tengkuk Vero dan melumat bibr bawanya dengan sesekali menggigit kecil. Tangan jack tidak tinggal diam, dia cengram payudara Vero sesekali memilin nipple yang keluhatan di luar gaun vero.

Erangan Vero keluar disela ciuman panas mereka.

"mnhg angh.."

"kita tidak bisa melakukannya disini," ujar Jack saat ciuman mereka telerai. Jack menancap gas dan berlalu menuju Hotel terdekat.

Diperjalanan Vero tak tinggal diam, dia beberapa kali menyentuh Juniornya Jack yang sudah menegang dan menggembung di balik celana jack.

"Sabarlah, kita akan segera sampai" ujar jack yang beberapa kali menahan tangan Vero, karena kalo tidak ditaghan maka dia akan keluar saat itu juga. Bukan karena dia cepat keluar, tapi karena vero yang sedang menyentuhnya, wanita yang dia impi impikan beberpaa bulan ini dan wanita yang selalu hadir di setiap mimpinya, bagai mana bisa dia menhanya.

Setelah selesai chek in di hotel Jack bergegas masuk kekamar dengan vero yang bergelantungan di tanganya.

Badan Vero panas dan menggesek gesekkan payudaranya ke tangan Jack.

"Oh my god Vero apa kamu di obati? Tanya Jack

"Aku tidak tau Jack, tolong aku" pinta Vero dengan bergeggas membuka gaun nya.





====≠=======≠=======≠========≠====≠
Maaf baru up ya, maaf juga typonya gak ketulungan🙏😓..

Chapter berikutnya 21+++ ya untuk teman-teman semua🤗

A COLD GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang