Jack Pov 1

5.1K 154 8
                                    

jack pov 1

Di dalam ruangan CEO yang bernuansa hitam abu-abu, terlihat seorang laki-laki yang tengah senyum-senyum sendiri, lelaki itu tidak lain adalah Jack.

Flsbck on

"Segera selidiki wanita bernama Veronica Fellos Nasution, aku ingin datanya sekarang juga dan selengkap-lengkapnya, kutunggu". Saat ini Jack tengah berbicara kepada orang kepercayaanya.

Tak selang lama orang kepercayaan Jack sudah mendapatkan data tentang Veronica. Tidak sulit untuk Jack mendapatkan data seseorang, bahkan orang setinggi presiden pun dapat dia kuak datanya.

Jeck tengah tersenyum-senyum sendiri membaca data tentang vero, entah apa yang membuatnya tersenyum.

"Secepatnya kau akan menjadi milik ku vee."Batin jack

flsbck off

"Vee,,, hmm" Jeck menatap foto Vero yang ada di ponselnya, ya jeck saat ini seperti stalker yang sangat terobsesi dengan Vero, bagai mana tidak, sejak malam tadi dia menstalk instagramnya Vero dan mengambil gambarnya untuk di jadi kan wallpaper.

"Vee, itu adalah panggilan sayang ku untuk mu honey" sepanjang hari Jack hanya tersenyum seperti orang gila. Dan ya itu tidak seperti dirinya sendiri.

"Vee kenapa kau bisa mengubah ku seperti ini, padahal awalnya aku hanya bermain-main. Kenapa aku sangat terobsesi dengan mu" lirih Jack sambil berbicara dengan foto Vero.

"aku sangat merindukanya"

Jack merogoh ponselnya, diketiknya nomer yang tertera di kertas di atas mejanya dan langsung memencet call.

"ya"
Jack seketika terdiam, hanya mendengar suara gadis diseberang telpon saja membuat jantungnya ingin melompat dari tempatnya.

"hay, selamat siang". Aku langsung membuka suara. Namun aku tak mendengar balasan untuk beberpa saat dari Vero.

"Maaf , dengan siapa saya bicara, dan ada perlu apa?".Dia berbicara dengan datar. Aku mengembangkan senyum ku, betapa menggemaskanya gadis diseberang telpon ini, disaat banyak wanita yang berlomba-lomba hanya ingin mendapatkan nomer pribadiku, dan berbicara di manis-maniskan supaya aku luluh, namun gadis ini berbeda, dia berbicara dengan datar dan dingin. Tapi aku menyukainya.

"hey, santaiii, aku Jack, apa kau tak merindukan ku hm?". Ujar ku, Aku tak sanggup untuk tidak tertawa, aku berbicara sambil menatap foto-foto gadis ku ini. Aku tak bisa membayangkan bagaimana ekspresi mukanya sekarang. Ohhhh aku sangat ingin melihatnya.

"Oh Mr. Andreas, ada perlu apa menghubungi saya, dan dari mana Mr. Mendapat nomer telpon pribadi saya. Jika ada hal penting saya harap Mr. dapat menghubungi sekretaris saya dulu !". Aku hanya mendengarkannya, gadis ku ini berbicara panjang lebar.

"Tidak perlu terlalu formal ve , panggil aku Jack, dan apa kau tak merindukan aku?. Aku sangat merindukan mu vee". Ucap ku. Aku kurang suka dia memanggil ku dengan nama belakangku, dan aku berbicara dengan sedikit memanja-manjakan suara ku. Sebenarnya aku sedikit merinding berbicara seperti ini, namun entah kenapa dengan gadis ku ini aku bisa menetralisirnya.

"Bila tidak ada hal yang penting aku akan menutup telponya se--"

"Eh tunggu-tunggu, aku beneran kangen" ujar ku, aku dengan cepat memotong ucapanya.

"oke bye". Gadis ku mematikan telponya. Dia kira aku akan menyerah, menyerah sangat tidak ada di kamus hidup ku.

Kembali ku tatap fotonya, dan aku kepikiran tentang makan siang, aku tau dia wanita yang sangat mencintai pekerjaanya, aku pun sama, aku akan mengajaknya makan siang, harus. Jack bertekad.

Jack kembali menelpon Vero dengan menampilkan senyum manisnya.

Sebenarnya apa maunya sih" aku mendengarnya mengangkat dengan malas.

"Ada apa lagi?." dia sedikit berteriak. Astaga dia sangat menggemaskan.

Aku tak sanggup menahan tawa ku, setelah itu aku kembali ke niat awal ku mengajaknya untuk makan siang. "hehe Vee aku cuma mau mengajak mu makan siang, bagai mana apa kau mau?"

"Aku sibuk" . Dia hanya menjawab singkat, aku mencoba nencari alasan untuk tetap mengajaknya, dan aku baru ingat bahwa kami kemarin sudah sepakat untuk kerja sama proyek.

"hey ini penting, aku akan mendiskusikan tentang rapat kemarin tentang kerja sama kita". Aku menjelaskan panjang lebar

Agak lama dia terdiam, mungkin memikirkan alasan yang ku buat ini.
Semoga gadis ku ini mau ya tuhannnn....

Ku tunggu jawaban darinya, namun masih bungkam tak bersuara, setelah itu aku berucap " Hey Vee apa aku masih disana, bagai mana apa kau bisa?". Aku agak khawatir karna gadis ku ini hanya diam.

"Baik lah aku akan makan siang dengan mu." . Yes yes yessssssssssssss

"Baik lah, aku akan menjemputmu". Aku sangat bersemangat oh my god, aku akan bertemu gadis kuuu.

Kebahagiaan ku tat kala runtuh, ketika vero berucap.
"Tidak perlu, kau cukup beritahu dimana tempat nya, dan aku akan datang sendiri."

Aku akan menjemput mu Vee" aku tetap bersekeras

" Oke lebih baik kita batalkan saja."

"et et oke oke, kita janjian di loriadreams jam 12.00 oke." segera aku membatalkan niat ku untuk menjemputnya, aku takut kalo tidak jadi, maka aku tak akan melihat gadis ku yang sangt menggemaskan ini.

≠=====≠=======≠=≠==============÷====
🙏🙏 Bab selanjutnya kita masih bersama jack ya..🙏

A COLD GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang