New Rutinitas (18+)

3.2K 63 1
                                    

Waktu sudah menunjukan pukul 6.00 pagi, Vero terbangun dari tidurnya dengan mendekap kepala Jack, dilihatnya Jack masih berada dialam tidur dan betapa leganya Vero  sekarang Jack tidak sedang menyusu padanya. Vero mencoba bangun perlahan untuk menyegarkan badan.

Saat berada di kamar mandi Vero meringis dengan apa yang dia lihat di cermin, dada nya penuh dengan kissmark, Puting yang memerah bengkak akibat ulah Jack.
"Dia itu manusia atau vampir sih" Vero bergumam sambil meraba area dadanya.

Tak lama Vero keluar dari kamar mandi dengan memakai handuk yang melilit seluruh badanya dan membiarkan rambut basahnya bergerai. Dia harus cepat berpakaian sebelum Jack bangun, jika tidak mungkin laki-laki itu akan membuat hal-hal aneh lagi.

Saat asik memilih baju diwalk in closet, Vero merasakan sebuah tangan melingkar di perutnya . Hampir saja Vero mengeluarkan jurus sikutan mautnya, untung lah dia sadae bahwa itu Jack. Jack memeluk dari belakang tubuh Vero, menumpukan kepalanya di atas kepala Vero.

"Sayang, aku cari kamu, kenapa pagi banget bangun hm?" Jack berujar dengan suara seraknya.

"Memangnya ini ulah siapa sampai aku harus mandi pagi-pagi padahal gak masuk kerja." Vero masih sibuk mencari baju rumahanya.

"Maaf sayang, aku gak sadar" Jack memberikan kecupan di atas kepala Vero dengan mengeratkan pelukanya

Vero terdiam saat merasakan sesuatu yang besar keras menusuk-nusuk di atas bokongnya.
"Kamu tau kan kalo dokter bilang kamu harus puasa" Vero berbalik menatap Jack.

"Ini tuh alamiah sayang, setiap pagi jua selalu bangung dia" Jack tersenyum manis dan mecium pipi Vero.

Setelah melakukan itu Jack kembali ke sopa  untuk mengecek jadwalnya hari ini .

Vero merasa kasian kepada Jack, selama tiga bulan lebih dia sudah tidak pernah melepaskan hasratnya. Jujur sebenarnya Vero sangat ingin melakukan itu, namun dia harus menaati perkataan dokter. Vero berfikir bagaimana agar dapat membantu Jack. Perlahan Vero mendekati Jack dan dudu menghadap Jack.

"Jack, " Perlahan Vero membelai area kemaluan Jack yang masih terbungkus celana pendek dengan sensual tanpa melepaskan padanganya pada Jack.

"Ahhm Vee" Jangan pancing aku. Jack meletakan tablet nya sembarangan.

Penis Jack yang awalnya memang sudah semi tegang, makin tegang tatkala sang wanita mulai melancarkan aksinya, dengan hanya memakai handuk dan membiarkan rambut basahnya tergerai menambah kesan seksi nan sensual yang diperliharkan oleh vero.

" Vee please.. Ahh" Jack bersandar disandaran sopa saat penisnya tegang sempurna.

" Kita gak bisa" Ucap Jack menahan tangan Vero.

"Iya kita gak bisa, tapi kalo gini bisa kan" Vero bangun dan jongkok diantara kaki Jack, dengan cekatan Vero melepas celana beserta bokser yang Jack gunakan. Perlahan Vero menaik turunkan tangan nya sambil mendongkak melihat kearah Jack.

Jack terlihat seperti sangat prustasi  saat Vero memasukan Penis besarnya kedalam mulut kecil Vero, bahkan penis Jack hanya muat masuk ujungnya saja.

"Vee ahh" Jack sudah tidak memikirkan lagi hal lain, dia pegang rambut Vero dan mulai membantu kegiatan yang Vero lakukan di bawah sana. Dengan pemandangan tersebut hasrat Jack makin memuncak, Jack melepaskan simpulan handuk yang Vero kenakan ,dan sekarang Vero telanjang bulat di depan Jack sambil mengulum Penis besarnya.

Suara hisapan Vero dan erangan Jack bergema didalam kamar yang  bernuansa klasik itu.

"Slrupp"

"Slrupp"

A COLD GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang