^^
ZidanMemasuki minggu ke-10 kehamilan Julian, ia mulai merasakan yang namanya 'ngidam'. Zidan sebagai suami— eh bukan... Zidan sebagai partner FWB nya itu pun kadang kewalahan dengan permintaan Julian yang kian hari kian aneh.
Seperti sekarang, Julian yang merengek pada Zidan bahkan hampir menangis meminta sesuatu yang membuat Zidan geleng-geleng kepala.
"Aaaa Zidan pleasee beliin..."
"GAK!! aneh banget itu...kagak baik makan pedes!" Kata Zidan yang fokus memainkan PS sendirian di karpet depan kasurnya menghadap ke tv di depannya itu.
"Kan ga pedes haaaaa!!"
Sedangkan Julian yang berbaring di kasur berteriak sambil menendang-nendang selimut, bantal, serta guling yang ada disana.
"Lagian lu aneh si... minta martabak manis tapi toppingnya sambel pecel! gue bayanginnya aja pengen muntah anj*ng.."
Zidan tak setuju dengan permintaan Julian yang menurutnya sangatlah aneh itu.
"Kan si dede di perut yang mau!!"
"Tetep aja gak boleh! besok lu mencret mau hah?!"
"Dahlah! lu ga cocok jadi ayahnya si dede!... gue cari ayah baru buat dia aja nanti huh-!!"
Julian mendengus kesal lalu menggulung dirinya sendiri dengan selimut yang sedari tadi ia mainkan.
Mendengar perkataan Julian yang berkata akan mencarikan dede bayi nya ayah baru, tentunya membuat Zidan ketar-ketir dibuatnya. Walaupun Zidan tau jika itu hanyalah candaan belaka.
"Gak boleh! cuman gue doang ayahnya si dede!!"
Zidan menghentikan gamenya lalu naik ke atas kasur.
*Srettt
Zidan langsung menyingkapkan selimut yang Julian balut pada dirinya sendiri.
Saat selimut disingkapkan, terlihat wajah Julian yang ditekuk dan bibirnya yang dikerucutkan membuat Zidan terkekeh.
'Anj*ng si Julian gemes banget! gak... gue gak boleh sange...' Pikir Zidan saat melihat wajah Julian yang menggemaskan.
"Huh! minggir...lu tidur di bawah sono... males gue tidur sama lu!" Kata Julian sambil membuang bantal milik Zidan ke lantai.
"Dihh..dih... ngambek." Zidan pun lagi-lagi tertawa karena tingkah Julian itu.
"Abis lu sih... masa beli itu doang ga boleh." Kata Julian sambil melirik Zidan dengan lirikan tajamnya.
"Iya lah pokoknya kaga boleh! hm.. gimana kalo gue ajak lu besok ke pantai deh sepuasnya. Kemarin lu minta ke pantai kan?"
Perkataan Zidan barusan sukses membuat mata Julian seketika berbinar.
Julian yang tadinya badmood kini justru merasa antusias karena ajakan Zidan ke pantai itu.
"MAU!!!! eh— tapi lu kan kerja siang Dan, besok kan sabtu."
"Yaaa gapapa... gue minta cuti sehari, gue ambil minggu aja."
Perkataan Zidan membuat Julian seketika menyunggingkan senyum pepsodentnya.
"YEEYY...BESOK KE PANTAI..YEY..YEY.." Saking senangnya, Julian sampai-sampai meloncat loncat diatas kasur yang membuat Zidan seketika panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanggung Jawab! - BL [ MPREG ] [ SELESAI ]
Teen Fiction"Gu-Gue hamil..." "HAHAHA... jangan ngadi-ngadi lu... ya emang si gue hamilin lu tiap minggu~" Kata Zidan sambil naik turunin kedua alisnya. Sialan ni anak malah bercanda sedangkan jantung gue udah jedar jeder begini! "Gue serius su..." kata gue nge...