Chapter 2

42 4 16
                                    

A-apa?

Dia mido?

"Halo nona cantik! Anda kaget ya? Saya di utus nyonya anda untuk mengajari anda bahasa inggris!"
Ucap mido.

"Apa? Bahasa inggris itu ga penting tau.. uhh padahal dulu aku tidak diijinkan untuk sekolah..dia bilang untuk apa wanita bersekolah sungguh miris!"
Celoteh uraraka.

"Sudahlah ochako! Kau cerewet! Lagipula ini era meiji! Jangan berpemikiran sempit!"
Hardik nona tua.

"Iya iya perawan tua! Pantas saja kau tak laku.."
Balas uraraka.
Muka nona tua memerah semerah cabe. Karena naik pitam, ia pun menjambak uraraka.

"Hei ocha jelek! Janganlah mengeluh dan belajarlah cepat! Masih mending kamu sekolah coba lihatlah mereka yang tidak bisa sekolah! Kamu bandel! Maaf kan adik saya mido-san dia emang agak bandel.."
Ujar nona tua.

"Ah tidak apa apa.."
Jawab mido.

"Mari ochako..apa yang ingin anda pelajari?"
Ajak mido.

"Hmm..dari nol saja..aku tidak mengerti bahasa ini.."
Ungkap ochako.

"Begitu ya..baiklah"





Suara yang sangat khas..
Langit yang indah..
Kurasa ga begitu buruk..
Tapi

"Hey ocha! Mulai sekarang kamu tidak boleh keluar.."
Ucap nyonya.

"Apaaa? Ini ga adil kenapa onii sama boleh..?!"
Bentak ocha.

"Hei ocha..! Kau ini perempuan...tak seharusnya kamu begitu..patuhi saja budaya kita!"
Hardik nyonya.

"Hah? Budaya? Banyak banget larangannya..ini yang disebut budaya sudah lah!"
Ucap ocha dengan mengerutkan alisnya.
Gadis itu berlalu dengan membanting pintunya karena kesal.

"Dasar anak ini..mengecewakan.."
Ujar ibunya.

Ochako adalah anak yang supel dan sangat aktif.
Ia menghabiskan harinya di luar rumah dengan belajar bela diri bersama ayahnya.
Namun kala itu nyonya melarang ochako untuk keluar dan melakukan aktifitas fisik.

"Hidup jadi perempuan di masa ini memang susah ya..apa bedanya laki laki dan perempuan..toh mereka sesama makhluk hidup.." guman ochako.

"Nona cantik? Lagi ngambek ya? Ush ushh.."
Ucap mido menghiburku.

"Tangan kamu hangat deh.."
Lirih ochako.

"A-apa?"
Seketika muka mido memerah bak strawberry.

"E-ehh"
Muka mereka memerah karena canggung mereka pun terdiam sejenak.

"Mido..da-ki-shi-me-tai"





How To Say ILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang