Chapter 12

11 2 2
                                    

"Aku tahu, apa?!"
Tanya ochako.

"Ehh..ocha, shhh! Ini urusan orang dewasa! Diamlah!"
Balas nyonya.

"Ibu!"
Bentak ochako.

"Wah! Kau berani yah membentak ibumu!"
Kesal nyonya sambil menjewer telinga ochako.

"Aduduh"
Pekik ochako kesakitan.
//Grek

"Mido-k,"

//srettt

"Mido kuuuuunnn"




~~~

"Mission complete,"
Ujar seorang gadis.
Sambil melepas baju luarnya,
Ia tampak memakai kaos,
Kaos itu berlumuran darah.

[Mengspoiler]

//Ga ini tujuannya emang buat spoiler,

"Nona t?"

"Iya nona itu, dia tertembak yah,"

"Pelakunya seseorang dari klan mido,"

"Klan mido memang suka bikin rusuh yah,"

"Nona t memang seorang mata-mata, jadi,"

"Matamata!?"

"Iya nona t itu matamata! Ia dirumorkan menjadi seorang agen rahasia di klannya,"

"Nona t sudah mati, sayang sekali,"
Ghibah pelayan pelayan itu.

"Ekhemmm, kalian mengghibah tentang apa? Tampaknya serius sekali,"
Tanya Ueno.

"E-ehh tuan muda, kami sedang membicarakan nona t"
Sahut salah seorang pelayan.

"Nona t?"
Heran ueno.

'Tunggu, t adalah takahashi, wanita? Apakah itu anne?! Anne?'
Gumam seseorang,
Ia ternyata mengintip dibalik pagar.

"Apa yang terjadi dengan nona t?"
Tanya Yusuke kepada pelayan pelayan itu.

"Anda belum dengar, ia ditembak di kepala,"
Ujar salah satu pelayan.

'Ditembak di kepala?!'

'Jika itu terjadi, kemungkinan besar, klan ini akan dalam bahaya, apa lagi klan mido menginginkan kita untuk berperang, setelah seseorang wanita hamil jadi korbannya, siapa selanjutnya??'
Gumam yusuke.

"Kita semua harus mengungsi! Diam kalian ber 3, pelayan pelayan akan di pulangkan hingga kondisi aman!"
Ujar nyonya,
Mereka ber 4 berdiskusi,
Tanpa ochako tentu saja,
Ochako tentu akan memperkeruh keadaan,
Ia anak yang tidak bisa meninggalkan kamar.

"Kenapa kita tidak menjelaskan pada ocha?"
Tanya Ueno.

"Ochako itu cewek yang egois, dan sangat keukeuh! Aku ga bisa mengatasinya!"
Jawab nyonya.

"Ocha pasti mengerti kok!"
Ucap yusuke.

"Aku akan bantu menjelaskan!"
Tawar izu.
Izu meninggalkan ruangan dan menjelaskan segala hal pada ochako,
Mau gak mau tetap saja kan harus mengungsi?
Ia akhirnya setuju untuk mengungsi.

"Kita akan mengungsi di rumah saudara yang ada di gunung, Cepatlah bersiap,"
Titah nyonya.

Mereka bersiap siap dan segera meninggalkan rumah itu untuk mengungsi.

"Aku sudah menelpon ayah,"
Ujar yusuke.

"Bagaimana kalau kita tinggal di rumah kakak!"
Tawar ochako.

"Tidak,"
Tolak nyonya.

"Ibuuu!"
Rengek ochako.

"Ibu bilang tidak!"
Gertak nyonya.

"Kenapa?"
Tanya ochako.

"Ibu tidak membenci akame, hanya kecewa saja,"
Jelasnya.

"Ayah menggertak kakak waktu ia memberitahu kita,"
Ujar ochako.

"Kakakmu gadis yang baik, hanya saja ia-"
Ujar nyonya sambil menahan tangisnya.

"Ibu kenapa?"
Tanya ochako.

"Ibu tak apa.."






How To Say ILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang