Chapter 13

13 2 5
                                    

Langit timur, udara yang dingin.
Ochako belum menemukan rumah yang pas untuk ditinggali selagi mereka bersembunyi, "Rumah kakak adalah ide yang bagus,"
Ucap Ochako.

"Nakame akan kesusahan, tidak usah,"
Jawab nyonya.

"Tidak! Dia tidak kesusahan, malahan dia senang! Kita sudah 1 tahun tak mengunjunginya karna aksiden itu bu!"
Balas ochako.

"Ocha, baiklah,"
Ucap nyonya sambil menghela nafas.

//Brak.

Tiba tiba seorang perempuan menabraknya, dan berkata "Maaf aku terburu buru!" Ia kelihatan panik, rambut panjang itu tak asing bagi Mido.
Tapi, bukankah ia, Sangat SUS.
Ia menjatuhkan secarik kertas bertuliskan "For Mido"
Mido mengambil dan membacanya.
Mukanya sungguh kaget melihat isi surat itu,

"Akan terjadi bahaya setelah ini, klan midoshima akan membantai kalian! Segera cari tempat aman!"
Ucap mido.

"Bagaimana dengan kediaman ueno?"
Tawar ueno.

"Itu bagus! Tinggal di kediaman ueno saja!"
Setuju Yusuke.

"Ueno memiliki ruang bawah tanah, namun mungkin, sebagian orang disini adalah mata-mata, jadi kita harus hati hati"
Ucap mido.

Mereka segera mengungsi di kediaman ueno.

"Tak boleh bersuara, tak boleh keluyuran, tak boleh berekspresi, nanti kita akan ketahuan!"
Ucap nyonya.

"A-apa!"
Teriak ochako.

Sontak mereka kompak menatap ochako
"SHHHH!"

Suasana menjadi hening,

Hari yang begitu sulit,
Sulit untukku, dan semuanya.
Hidup di tempat tertutup, menginginkan kebebasan tapi,

Mungkin hatiku mulai terbuka untukmu, mido-kun.

"Siapakah gadis itu?"
Gumam mido.

Hari itu, angin bergemuruh, namun terasa hangat.

Kapan ini akan berakhir,

Ketika ini berakhir,
Apakah kau tetap akan disini?

How To Say ILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang