Chapter 14

12 2 8
                                    

Suasana kala itu,
Jauh dari kata baik..

Berekspresi..
Seperti anak anak lain,tertawa keras..

Sejak kapan semua menjadi begini?

"K-kau?!
Ucap izu keheranan.
Matanya membulat seperti bola.

"Izu.."
Ucap wanita itu seraya mengulurkan tangannya dan memberikan sebuah kotak.

"Kau masih hidup?..Anne.."
Ujar Mido.

Wanita itu tersenyum,
Ia membalikkan badannya.

Dan berkata

"Ini semua salahku,
Adikku, Sophie. Ia mempertaruhkan 2 nyawa, di dalam perutnya, kini ia harus meninggal,"
Ucap Anne.

Ia kemudian pergi,
Semakin jauh.

Sementara Uraraka menunggu mereka..
Kapan ini berakhir?







-------

Seorang pria paruh baya termenung melihati uraraka.

//Greb

"Cih... pecundang?"
Ujar Izu terkekeh.

"Hah..bukankah ka--"

//Grek

Izu meninggalkan tempat itu dengan sisa darah di tangannya.
Dan tampak seorang pria tadi yang tergeletak.

"Dasar bodoh.."
Lirih Izu.

Uraraka yang syok melihatnya langsung kabur meninggalkan tempat itu.

"Mido-kun!"
Sontak Uraraka berteriak.

Izu tetap berjalan dan tak mengenyahkannya.








----
"Kau hampir saja terbunuh uraraka bodoh.."
Lirih Izu

"Banyak hal yang tak terduga hari ini, Tak kusangka,"


---

"Mido..kenapa kau bertindak begitu! Kita akan ketahuan!"
Bentak Uraraka.

Izu terkekeh dan menjawab

"Kau hampir terbunuh, bodoh.."
Ucap Izu sambil mengetuk kepala uraraka.

"Isi kepalamu ada apa sih?"
Lanjutnya.

Uraraka mengerutkan dahinya.

"Ngambek?"
Tanya Izu.

Uraraka hanya mengangguk.

"Ihhh...imutt,"
Ujar Izu sambil tersenyum,

----

'Polos, mungil, bunga sakura, dirinya identik dengan musim semi,'

'aku jadi teringat sore itu,'

'Bunga sakura hanya bisa tumbuh sekali saja dalam setahun di musim semi'

'Dirimu menggambarkan kelopak bunga sakura.."









Aku hanya bisa bertemu dengannya sekali Seumur hidupku..

Dan di pohon pertama kita bertemu, terkubur sebuah kenangan yang indah

...

Biar mereka yang akan menemukannya..
Mungkin berpuluh tahun lagi atau mungkin berabad abad.

Meskipun begitu, cintaku padanya terus ada seperti kenangan itu..

Uraraka..

Seumur hidupku..

--

Aku tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Jika ini berakhiran baik itulah takdir kita..
Aku hanya bisa berusaha, sisanya adalah takdir ini..
Khawatir akan apa yang terjadi,
Itu wajar,
Di dalam otakku dipenuhi ke khawatiran yang tak akan bisa hilang..

Jika kau akan pergi,
Apakah kau akan rela meninggalkan aku dan kenangan ini?

Aku mohon..

Ikanaide..

Don't leave me alone,
So hard to say i love you,
I didn't say it before but..

Actually, my heart say i love you..
How to say i Love you?
Did u know?
Did u know i have a feeling?
Did u know i fallin' love again?

How to say i love you?

Tuhan beri aku waktu untuk mengatakannya..
Ku cinta dia..
Ku ingin bersamanya..
Aku tidak ingin
Meninggalkannya

How To Say ILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang