Chapter 11

10 2 4
                                    

"Ocha, aku ga tau apakah aku harus menceritakan hal ini kepadamu, tapi tolonglah, bisa bisa orang terdekatmu mungkin adalah musuhmu sendiri. Toh, siapa yang tau,"
Ujar izu.

"Apa maksudmu mido-kun?"
Tanya ochako.

"Susah untuk menjelaskannya, tapi mungkin saja,"
Balas izu.
Izu meninggalkan ruangan itu, Ochako tampak bingung dengannya akhir akhir ini,

"Aku hanya takut itu akan terjadi, Ueno,"
Jelas izu.

"Kudengar, Mido memiliki 2 sisi, di satu sisi adalah sisi gelap mereka yang ditutupi oleh kekuatan klan mereka,"
Ujar Ueno.

"Ueno? Sisi gelap apa yang kau maksud,"
Tanya izu.

"Sisi gelap itu, klan mido dahulu dijuluki saudara tua klan takahashi, Namun sekarang, karna mereka mementingkan loyalitas, karena itulah klan takahashi dibenci oleh klan mido, Untuk mencari perlindungan, klan takahashi bersahabat baik dengan klan Uraraka,"
Jelas Ueno.

"Begitu yah,"
Ujar izu.

"Intinya kau harus lindungi ochako dari klan klan pemangsa itu, Mereka tidak pernah memandang siapa orang yang menjadi korban mereka, walaupun itu saudara mereka sendiri,"
Ujar Ueno.

~~~

"Wahh, sekarang mido-kun menjadi pengawal pribadi nona ocha yah, fufufu,"
Ejek seorang dayang.

"Ah! Sudah kubilangkan! Aku ga mau diikuti terus olehmu!"
Bentak ochako.

"Ochako! Sudahlah nurut saja! Kau ini kan juga ceroboh!"
Ujar izu.
Ochako pergi kekamar dan membanting pintu.

"Huh, aku dirumah aja deh mendingan!"
Ujar ochako kesal.

Mido lega melihat ochako ke kamar, jika ia keluar, ia akan langsung disandera.

~~~

Suara ketuk ketuk,
Sepertinya di pagar.
Wanita yang kelihatannya familiar.

"Kakak?"
Panggil ochako.

"Ochako! Biar aku bibi dan aku saja yang akan membuka pagarnya!"
Ujar izu.

"Huh!"
Eluh ochako.

"Nona tua?"
Panggil izu.

"Oh aku tidak pantas untuk dipanggil nona lagi,"
Balasnya.

"Nyonya muda?"

"Tidak perlu cukup panggil nama saja.."
Ujarnya.

"Kalau begitu, ada perlu apa nakame-san?"
Tanya seorang pembantu.

"Aku harus bertemu dengan Nona muda ochako!"
Ujar nakame.

"Baik tunggulah sebentar.."
Ujar pembantu.

"Ada apa gerangan, Akame? Apa yang membuatmu kemari?"
Tanya izu.

"Izu..Klan uraraka, Akan berperang! Aku ingin mengatakan itu! Namun, aku bakalan di cap pembohong,"
Jelas nakame.

"Apa? Benarkah?"
Kaget Ueno.

"Iya..Aku mendapatkan informasi ini dari salah satu orang di pasar raya, walaupun mungkin kalian ga percaya, tapi, ini sebagian dirahasiakan!"
Jelas nakame.

"Baiklah aku akan beritahu yang lain, terimakasih nakame,"
Ucap izu.

"Bagaimana kabar nona dan nyonya?"
Tanya nakame.

"Mereka baik baik saja, Tapi nakame, apa yang membuat klan uraraka berperang?"
Tanya balik izu.

"Sebenarnya, Ini antara klan mido dan uraraka,"
Balas nakame.

"Bagaimana bisa? Apa yang telah terjadi?"
Tanya izu.

"Aku pun tidak tahu, kau bagian dari klan itu ya? Klan midoshima, Sepertinya bukan. klan mido ada 2 mido dan midoshima, seperti mereka berbeda,"
Kata nakame.

"Kakak! Aku kangen! Apakah kakak disana baik baik saja? Apakah katsuyushi memperlakukan kalian dengan baik?"
Basa basi Ochako.

"Katsu sangat menyukaiku, dan aku baik baik saja disana..Ngomong ngom-"

"HEI ANAK BINATANG! MASIH BERANI KAU DISINI YAH!"
Bentak tuan besar.

"Aku harus pergi nona ochako.."
Lirih nakame berpamitan,
Raut mukanya sedih bagaikan anjing yang terbuang,
tapi bagaimana lagi penyesalan selalu ada di akhir.

"Ayah tidak perlu begi-"

"Diam! Anak itu sudah mencoreng nama baik klan dan keluarga kita!"
Hardik tuan besar.

~~~

"Nyonya..Nyonya!"
Panggil izu.

"Iya mido-kun? Apa yang terjadi?"
Tanya nyonya.

"Kata salah satu klan uraraka, akan terjadi perang mendatang, kalian harus siaga,"
Jelas izu.

"Begitu yah..mungkin, itu klan mido-midoshima"
Ujar nyonya.

"Jangan biarkan ochako tau.."

"Ada apa? Jika ochako tahu?"




How To Say ILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang