How To Say ILY

Chapter 9

"Mido! semua sudah berlalu, dan aku mohon, aku mau pulang,"
Ucap ochako.

"A-apa kau serius?"
Jawab mido.

"Iya..tentu saja,"
Ujar ochako.

"Ya sudahlah kalau itu keinginanmu,"
Pasrah mido.

'Yang bener aja bakado, kamu ngerelain cewe itu..parah,'
Ucap mido di lubuk hati.

"Berhubung karna, pelayan pribadi ku bilang kalau, katsu dan kak akame bakal pergi dari rumah ini,"
Jelas ochako.

"Apa yang terjadi?"
Tanya mido.

"Sekali lagi, hatiku masih terbuka untukmu, namun, jika kau bisa..Ekhem, deku, apa alasan kau menculikku jika kau akan seperti ini juga?"
Tanya ochako.

"Aku tahu, ochako..kau terlalu belia untuk menikah,"
Jelas mido.

Alasan itu..
Apakah jelas bagimu?

"Ochakooo! Kau darimana saja!? Kau baik baik saja? Apakah kau terluka? Apakah nak mido yang menyelamatkanmu? Terimakasih nak mido,"
Ucap nyonya.

"Mido..kau akan pergi lagi?"
Tanya ochako dengan ekspresi sedih.

"Iya, kali ini di kota yang dekat sini.."
Jawab mido.
Ia melambaikan tangannya,
Ochako seolah sedih karna mido itu meninggalkannya lagi,

Sesampainya di kota itu,
Mido bertemu dengan gadis yang tampak tak asing baginya,
Berpakaian dress dan berkata:

"What's new?"
Ucap seorang gadis.

"Anne?!"
Pekik mido.

"Yup, it's me anne! Long time no see,"
Sambut anne

"Mido.."

Entah bagaimana mereka bisa bertemu,
Yang pasti,
Ini adalah "takdir"

Anne takahashi
●●●○○○blasteran jepang × britania
Age 17
Tebak siapa cewe ini?

"Anne..kau masih hidup?"
Ucap mido seolah tak percaya.

"Apa apaan! Kalo aku mati aku ga mungkin berdiri disini!"
Celetuk anne.
Anne masih tetap seperti biasa,
Cewek yang judes.
Namun, aku melihat keanehan dalam dirinya.

"Anne..kau mengandung?"
Tanya mido.
Mido agak sedikit tak rela,

"Yah begitulah"
Jawab anne santai.

"Baiklah aku pergi dulu,"
Pamit mido.

"Tunggu!"
Lirih anne sambil memegang tangan mido.
Mido pun sontak melepaskan genggaman tangan anne.

"Bye anne.."

"Untuk selamanya,"

"Pergilah,"

"Aku juga ga mau ketemu kamu kok;)"