The Tenth Night, "Meet You Again"

8 3 0
                                    

"Tuan Presdir, ada seseorang yang memaksa untuk bertemu denganmu."

  Lelaki yang dipanggil presdir itu menatap jalanan kota yang ramai dari kaca ruangannya. Sekretaris yag baru saja memberi tahu tidak sabaran menunggu jawaban.

  "Kalau tidak salah, namanya Cayena—"

  Tuan presdir, memosisikan dasinya agar lebih rapi. Umurnya mungkin baru awal tiga puluhan, namun dia salah satu pemimpin perusahaan yang sangat kompeten. Membawa Noche GROUP satu-dua tingkat lebih maju daripada perusahaan besar lainnya.

  Selain itu, wajahnya yang tampan dan rambut hitam legamnya bahkan termasuk salah satu faktor Noche GROUP bisa terkenal. Sekedar informasi, presdir Noche GROUP saat ini pernah ditawari menjadi model oleh brand pakaian terkenal di dunia. Tapi tentu saja dia menolak mentah-mentah, tidak tertarik sama sekali.

  "Perintahkan dia untuk masuk, Cayena Noche, ini akan menarik."

***

  Aku mengigit jari. Siapa yang telah melakukan ini? Menyembunyikan fakta bahwa kakak pertama masih hidup. Apakah kakak sendiri? Atau mungkin...Lucelence? Tidak mungkin, dia tidak mungkin melakukan hal itu.

  "Tidak ada." Dietrich menggeleng. Menunjukan hasil searching di internet dari ponselnya. Tidak ada juga. "Tidak muncul website yang membahas tentang presdir Noche GROUP. Ini tidak mungkin, ada sesuatu yang mengganjal."

  Aku dan Dietrich mencari website yang membahas tentang Noche GROUP, presdir Noche, atau apalah itu dengan semua perangkat yang kami punya. Tidak ada, sama sekali tidak ada.

  Dietrich akhirnya menyadari bahwa semua perangkat kami terhubung dengan perangkat milik organisasi Caelum yang bertugas untuk mengawasi dunia digital.

  "Sialan, untuk apa Lucelence mengawasi kita? Memangnya kita mau memberontak?"

  "Bisa saja." Aku bergumam.

  "Apa maksudmu?"

  "Tidak jadi, lupakan."

  Dietrich mencoba untuk meretas perangkat milik Caelum. Dia yang membuat sistem itu. Harusnya bisa diretas. Tapi ternyata, Deitrich tidak berhasil. Seolah, seseorang...merubahnya.

  BRAK!

  "Tenang." Aku menepuk bahu. Dia kembali duduk di kursinya, menyerah. "Ayo kita cari saja. Gedung Noche GROUP."

  Dietrich menatapku. Mengangguk.

  Pukul delapan malam. Kami berdua sudah duduk manis di kursi mobil. Oh, jangan salah. Kali ini kami tidak membawa atau menyuruh seseorang untuk menyetir mobil. Dietrich sendiri yang akan menyetir. SIM? Dia sudah punya, umurnya cukup. Dan kami juga tidak memakai mobil Lucelence, tapi mobil milik Dietrich yang dia beli sendiri. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang Lichten. Salah satu dari lima keluarga konglomerat yang terkenal di dunia.

  "Kita akan menyisir jalan paling elit di negara ini. 99% perusahaan besar ada di sana." Dietrich menginjak pedal gas. Sedan hitam itu melaju cepat. Tanpa tahu ada bahaya yang mengintainya.

  Satu jam berlalu, pukul delapan malam. Jalanan masih ramai walaupun jam pulang kerja sudah lewat. Kami sudah masuk Kawasan elit. Gedung-gedung mewah menjulang tinggi, pusat perbelanjaan golongan atas, penthouse, apartemen, sekolah, dan lagi-lagi gedung perkantoran mewah.

  Syukurlah kami dengan menemukan gedung Noche GROUP dengan cepat, tidak sulit. Cari saja gedung paling indah, mewah, dan paling tinggi.

  "Aku akan tunggu di mobil."

  Aku mengangguk.

  Gedung ini, sudah lama sejak aku melihatnya. Dulu lokasinya tidak berada di pusat Kawasan elit dan tidak menjulang seperti ini. Sepertinya kakak berhasil menjadikan Noche masuk di jajaran perusahaan-perusahaan paling besar. 

NoctisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang