Pagi yang cerah , mentari lembut menyapa semua orang termasuk seorang gadis yang tengah duduk di taman samping rumahnya sambil menatap bunga-bunga cantik yang tengah menikmati siraman air yang dilakukan oleh ayame.
Senyum manis pun terbit tak kala mendengar klakson mobil sport orange dan mobil Bmw putih yang tengah. Memasuki kawasan rumahnya .
Entah mengapa ada rasa debaran aneh yang hinggap di hati sang gadis manis ini , ingin sekali ia menyapa seorang pria yang dari tadi ia tunggu kedatangannya namun perasaan malu dan grogi menghampiri nya.
Andai saja Ino tidak menarik lengannya dan mengajak berjalan menemui sang pria yang tengah menatapnya dengan sebuah senyuman tampan yang entah mengapa semakin membuat Hinata salah tingkah, rona merah pun menghiasi pipi putihnya menambah kesan cantik di wajah sang putri Hyuga.
Hinata yakini jika saja Ino tidak menyeretnya dan mengajak dirinya untuk menemui Naruto dan sai mungkin Hinata sudah menjadi batu disana terdiam karena sesungguhnya Hinata sangat grogi dan malu saat pertama kali melihat mobil itu telah masuk ke mansionnya .
Dengan langkah berat menemui Naruto yang kini bertengger gagah di depan mobilnya membuat Hinata semakin gusar , jantungnya berpacu dengan cepat seolah Naruto itu adalah kekasihnya.
Ini 2 kali pertemuan mereka dan Hinata bingung harus bagaimana menyambut Naruto dan sai yang bertamu ke mansionnya , berharap nanti Ino memiliki banyak bahan perbincangan agar mereka tidak mengalami rasa canggung.
"Selamat pagi Hinata " sahut Naruto ramah Tidak lupa senyuman tipis pun terpantri di bibir sexy kecoklatan tersebut.
Hinata hanya merona saat lagi-lagi melihat Naruto tersenyum manis dengan meremas sedikit tangannya yang kini telah berada di dekapan nya berharap agar dapat menghilangkan kegugupannya.
'Aku rasa ini sudah hampir siang Naruto Kun ' jawab Hinata lembut dengan senyuman manis.
"Hahaha maafkan aku " tawa renyah Naruto untuk menghilangkan kecanggungan nya
Benar sekarang sudah jam 11 siang , bukan waktunya lagi untuk mengucapkan selamat pagi , walaupun sekarang sudah siang dan mentari tidak terasa panas seolah-olah mentari pun ikut merestui pertemuan mereka.
'Ayo masuk Naruto Kun dan sai ' ajak Hinata ramah
Terlihat Ino dan sai berjalan duluan meninggalkan Naruto dan Hinata yang masih menatap satu sama lain.
Ino dan sai terlihat sangat manis , Ino yang dengan berani bergelayut manja di lengan sai dan terlihat sai tersenyum senang , sesekali Ino tertawa kecil mereka berdua terlihat sangat bahagia.
'Naruto Kun ayo , Ino dan sai pasti telah menunggu kita di dalam ' ajak Hinata dengan suara lembut .
"Hinata kau terlihat sangat cantik dan menggemaskan " sahut Naruto yang semakin memperdalam tatapannya dengan gerakan lembut Naruto memegang tangan Hinata.
Hinata hanya tersenyum ada rasa bahagia saat Naruto memujinya,Tidak sia-sia ia berdandan pagi tadi pikirnya.
Naruto dan Hinata berjalan pelan mereka menikmati rasa hangat yang mereka rasakan , sinar mentari kali ini benar-benar cocok untuk di nikmati bersama seorang spesial, Itulah yang di pikirkan oleh Naruto.
.
.
.
Sekarang mereka berempat telah berada di ruangan utama mansion tersebut , sudah banyak tersaji minuman dingin dan hangat tidak lupa juga beraneka cemilan manis yang menggugah selera.
'Aku terharu kalian menyambut kedatangan kami dengan manis ' ucap sai dengan tulus
"Jangan berlebihan sai Kun , kami tidak melakukan apapun " sahut Ino dengan memberikan sekaleng minuman dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is a rose
RomanceCinta itu seindah mawar merah namun terkadang dapat terluka oleh durinya