Look alike

235 28 0
                                    

Sudah 2 Minggu Sasuke depresi menghadapi kenyataan bahwa Hinata telah menghilang dalam hidupnya bahkan sang gadis pun telah menutup jalan akses untuk menghubunginya Hinata memblokir nomornya.

Selama masa-masa sulit itu , sakura selalu setia berada di samping Sasuke walau selalu di acuhkan keberadaannya membuat Sakura tidak menyerah.

Dan untuk kesekian kalinya sakura berada di kantor tunangan nya, duduk manis dalam diam sambil memperhatikan sang tunangan yang sedang sibuk dalam layar laptop.

Hingga rasa kantuk pun menyerang sakura , benar hari ini sakura merasa lelah jam tidurnya berkurang karena ia baru saja menyelesaikan drama baru namun entah mengapa sakura datang kemari hanya untuk melihat Sasuke.

Hatinya selalu senang saat sakura menatap Sasuke , cintanya menghangat walau harus terluka oleh sikap dingin Sasuke , itu bukanlah masalah besar bagi sakura yang terpenting ia bisa berdekatan langsung dengan Sasuke dan Sasuke tidak mengusirnya itu sudah lebih dari cukup.

Sakura merebahkan tubuh kecilnya di sofa panjang , sakura ingin tidur sebentar untuk menghilangkan rasa kantuknya.

.

.

Di balik laptop , Sasuke memperhatikan sakura yang sekarang telah tertidur damai, gaunnya sedikit tersingkap hingga menampakkan kaki jenjang sakura, dengan gerakan pelan Sasuke melangkah menuju sakura dan melepaskan Jas hitamnya untuk menutupi tubuh bagian bawah sakura.

Sasuke menatap lekat sakura wajah damai sakura meneduhkan hatinya, terkadang ada rasa sesal ketika ia harus berperilaku dingin pada gadis baik seperti sakura.

Lama ia menatap sakura yang tertidur dalam damai , ada getaran aneh yang di rasakan Sasuke, kehadiran sakura walau hanya diam dan tersenyum kecil saja sudah membuat Sasuke sedikit melupakan Hinata, tapi tidak sepenuhnya karena jika Sasuke berada di dalam kamar sendirian , rasa sesak mulai menghampiri nya bayang-bayang tentang Hinata selalu datang menghantui dirinya.

Menahan rindu yang berat  apalagi merindukan seseorang yang sudah menghilang dalam hidup kita sungguh sangat menyiksa, ingin sekali Sasuke datang dan menemui Hinata di Osaka memeluk erat Hinata dan tak pernah melepaskan nya pergi , namun akalnya menghentikan semua itu.

Dia tidak bisa membuat Hinata semakin menderita, sudah cukup Hinata tersakiti dengan melihat dirinya bertunangan dengan gadis lain dan mencium gadis tersebut di depan matanya.

Tapi tak bisa di pungkiri bahwa Sasuke pun menderita melakukan semua itu di depan sang gadis yang Sasuke cinta, terlebih lagi melihat Hinata dekat dengan pria lain yang tak lain adalah sahabat nya sendiri semakin membuat Sasuke kehilangan akal.

Hampir saja ia ingin membunuh Naruto karena telah berani menyentuh gadisnya namun Sasuke sadar akan kelakuannya yang dengan sengaja menyakiti hati gadisnya.

Satu hal yang pasti ketika Sasuke memasangkan cincin di jari manis sakura lalu menciumnya , Sasuke telah terikat dengan sakura bahkan 1 bulan kedepan mereka akan menikah , dengan seperti itu Sasuke tidak bisa kembali pada Hinata.

.

.

Langit sore kini telah sepenuhnya berganti malam namun, sakura belum juga terbangun jam kantor telah usai, sedangkan Sasuke masih sibuk dengan pikirannya .

Lama Sasuke menunggu sakura bangun hingga udara dingin menusuk kulit sakura dan akhirnya membuat sakura terbangun dalam tidur cantiknya, sedikit mengerjapkan matanya mencoba untuk mencerna yang terjadi sakura melihat jam tangan coklat yang melingkar manis di pergelangan nya.

Sakura terkejut berapa lama ia tertidur hingga sekarang sudah menunjukkan pukul 7 malam dengan rasa tak enak hati sakura bangkit dan ingin menghampiri Sasuke bermaksud meminta maaf, karena telah ketiduran dalam waktu yang lama.

Love is a roseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang