Langkah kaki kecil berjalan pelan menuju sang ayah yang sedang tertidur dengan lelap.
Sesekali suara cadelnya memangil sang ayah , setelah sampai di samping ranjang matanya memandang lekat wajah sang ayah tangan mungilnya mencoba menggoyangkan badan sang ayah berharap sang ayah terusik dari tidur indahnya.
Hinata menatap gemas perlakuan sang anak laki-laki kepada ayahnya yang masih tertidur , dengan tubuh gemuknya pipinya yang chubby mata biru dan Surai kuningnya semua adalah turunan gen dari naruto
Bagaimana mungkin anak yang Hinata kandung selama 9 bulan setelah lahir tidak ada yang mirip pada dirinya , semua yang ada pada boruto adalah gen dari sang ayahnya .
Hinata bersandar di pintu memperhatikan kelakuan anak balitanya yang sedang berusaha untuk membangunkan ayahnya
Naruto jika sedang tidur memang sangat susah untuk di bangunkan , apalagi sekarang adalah hari libur Naruto pasti banyak menghabiskan waktu di tempat tidur .
"Ayah!!" Panggil boruto nyaring di samping telinga Naruto berharap pekikan nya mampu membangunkan sang ayah
Tidak menyerah boruto mendekati wajah Naruto , bibir mungilnya mengecup pelan Pipi Naruto
Naruto hanya tersenyum tipis menyadari perlakuan manis dari putra kecilnya, namun Naruto masih tidak bergeming dari posisinya matanya masih berpura-pura terpejam , Naruto menantikan apa yang akan boruto lakukan lagi namun tiada sangka boruto dengan cepat menggigit pipi Naruto , 4 gigi susunya menancap cantik di pipi Naruto , membuat Naruto refleks terbangun dan mengringis kesakitan.Naruto menatap wajah tak berdosa boruto, boruto tertawa keras melihat sang ayah berhasil ia bangunkan sedangkan Hinata terkikik geli akan tontonan manis yang tersaji di hadapannya.
Naruto memeluk boruto erat dan mendaratkan ciuman bertubi-tubi pada wajah boruto membuat boruto hampir menangis , boruto melihat Hinata meminta pertolongan dari sang ibu sedangkan sang ibu hanya tersenyum manis
"Rasakan ini adalah hukuman dari ayah karena boruto telah berani menggigit ayah ! " Ucap Naruto setelah melepaskan boruto dari pelukannya
Boruto mendelik kesal pada sang ayah dan berjalan jauh mendekati Hinata yang sekarang telah merentangkan kedua tangannya untuk mengendong boruto
'Ayo turun Naruto Kun , sarapan sudah aku siapkan' ucap Hinata dan berjalan pergi meninggalkan Naruto .
Naruto segera bangkit dari tempat tidurnya dan mulai berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri .
.
.
.
"Sayang terima kasih sudah membantu mama" ucap Hinata lembut dengan terus mengelus sayang Surai kuning boruto yang masih nyaman dalam dekapan ibunya
'Ayah bisanya cuman tidur padahal boruto ingin jalan-jalan mama inikan hari libur ' sahut boruto pelan
Uzumaki boruto putra dari Uzumaki Naruto dan Hyuga Hinata pewaris tahta perusahaan Uzunami yang pasti akan di wariskan olehnya , boruto baru berumur 4 tahun tidak terasa waktu berlalu dengan cepat setelah pernikahan Hinata bersama Naruto sang pencipta telah banyak menganugerahi keluarganya dengan kehadiran boruto dan kasih cinta yang selalu Naruto bangun dalam rumah tangganya , Hinata merasa sangat bersyukur akan hadirnya kebahagiaan dalam keluarga kecilnya.
Naruto melangkah pelan duduk diantara meja makan dan mulai menyesap kopi hangat yang telah Hinata buatkan.
Naruto menatap putranya yang masih merajuk pada dirinya, boruto enggan untuk melihat Naruto , boruto mengacuhkan kehadiran Naruto , Naruto menghela nafas dan berjalan mendekati boruto yang masih nyaman dalam pelukan Hinata.
"Sayang, ayo sarapan sama ayah setelah itu kita akan berjalan ke taman , ayah akan membelikan banyak es cream dan mainan untuk boruto" bujuk Naruto lembut berharap boruto luluh dan mau berhenti marah.
Boruto menoleh pada Naruto dan menatap lekat wajah ayahnya , tangan kecilnya mengalungi indah di leher Naruto , boruto ingin di gendong ayahnya , sepertinya bujukan Naruto berhasil pada sang anak.
Hinata tersenyum Naruto selalu memiliki cara untuk mengatasi marahnya sang anak .
.
.
.
Setelah sarapan Naruto menepati janjinya sekarang Naruto mengajak keluarga kecilnya bermain di taman yang tak jauh dari rumahnya dan Hinata menyuapi es cream coklat untuk boruto, terlihat wajah boruto bahagia semenjak Naruto telah menjadi CEO di perusahaan Naruto telah banyak kehilangan waktu untuk bermain bersama boruto
Pekerjaan menumpuk di perusahaan nya membuat Naruto harus merelakan waktu berharga bersama keluarganya untung saja Hinata merupakan sosok ibu dan istri yang baik, Hinata selalu memberi pengertian kepada boruto bahwa sang ayah selalu mencintai keluarganya walau ayahnya jarang bersama mereka , jika libur boruto selalu mengajak ayahnya bermain dan itulah hal yang paling membahagiakan bagi boruto ..
.
.
Mentari semakin meninggi suhu udara mulai panas , Naruto mengajak keluarga nya untuk pulang , boruto menurut karena dirinya pun telah lelah bermain, Naruto menggendong boruto terlihat boruto yang mulai tertidur pada gendongan naruto.
Setelah sampai dirumah Naruto menidurkan boruto pelan di kamar setelah menyelimuti boruto , Naruto menutup pintu pelan dan berjalan menuju Hinata yang telah terduduk manis di sofa panjang berwarna ungu.
Naruto merebahkan kepalanya pada paha Hinata , Hinata tersenyum akan perlakuan manja Naruto , tangan Hinata menyisir lembut Surai kuning milik Naruto .
Mata Naruto terpejam menikmati sentuhan lembut dari istrinya , Hinata menatap gemas wajah tampan suaminya yang semakin tercetak dewasa , tangan lentiknya mengelus pelan rahang Naruto .
Naruto mengeram pelan menikmati sensasi geli yang Hinata berikan , mata Naruto terbuka menatap lekat wajah cantik Hinata yang tidak menua walau umur mereka sudah tidak termasuk muda.
"Kau ingin menggoda ku Hinata?" Ucap Naruto pelan tangan Naruto sudah menyentuh pipi putih Hinata mengelus pelan wajah Hinata
'Apa maksud mu Naruto Kun?' tanya Hinata bingung dan menghentikan aktivitas mengelus rahang tegas sang suami
"Sayang ayo kita buat adik untuk boruto !" Ucap Naruto dengan suara serak dengan cepat Naruto menggendong Hinata bride style dan menuju ke kamar yang lainnya
Hinata terpekik atas perlakuan Naruto apa yang akan Naruto lakukan pada jam 11 siang ini
'Naruto Kun !! ' pekik Hinata
Dan Naruto memilih untuk mencium bibir merah Hinata hingga suara pintu yang tertutup pun terdengar.
.
.
Promosi karya baru Mimin yang berjudul DRIVING SELF !!
Bisa cek di profil Mimin ya
Terima kasih (◕ᴗ◕✿)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is a rose
RomanceCinta itu seindah mawar merah namun terkadang dapat terluka oleh durinya