1 bulan telah berlalu, pesta pernikahan Sasuke pun telah usai di gelar
Pesta pernikahan yang mewah bertabur bintang , menjadi topik utama dalam majalah , pertelevisian dan sosial media yang terjadi akhir-akhir ini.Tepat di pesta pernikahan, jauh sebelumnya Hinata mendapatkan surat undangan resmi dari sakura, namun Hinata memilih untuk tidak datang dan melangkah pergi ke Paris mengejar impian lainnya, Hinata sudah membuang jauh tentang Sasuke, masa lalunya biarlah tetap berada di masa lalu dengan tulus Hinata mendoakan kebahagiaan untuk pernikahan Sasuke dan sakura.
..
Hinata Hyuga gadis cantik ini masih sibuk dengan tugas-tugas menggambar desain pakaian, dengan secangkir jus jeruk yang tinggal setengah , dirinya fokus pada sebuah buku yang menampilkan desain pakaian modern yang terlihat sangat indah.
Dering hp nya berbunyi menampilkan nama Ino yang telah menghubungi dirinya, dengan malas Hinata mengangkat panggilan tersebut.
"Kau dimana Hinata?"
'Aku di cafe dekat menara Eiffel'
"Kenapa kau meninggalkanku?"
'Bukankah kau sibuk dengan sai , kekasih mu?'
"Aku akan datang menemui mu! "
'Terserah'
Sebenarnya Hinata sedang marah kepada Ino , karena akhir-akhir ini Ino selalu mengabaikan dirinya dan malah memilih pergi bersama sai .
Hinata sedikit cemburu pada Ino, karena sai sangat rutin mengunjungi Ino di Paris sedangkan Naruto sibuk dengan masalah bisnisnya.
Walau sering Naruto menelepon dirinya atau melakukan video call bahkan mengirimkan pesan singkat saat Naruto sedang sibuk , Hinata rasa kurang cukup, karena Hinata merindukan sosok pria tersebut .
Namun Hinata memaklumi Naruto, karena Naruto sedang mempersiapkan perusahaan cabang keluarganya yang telah mereka dirikan di Jepang, dan Hinata berharap semua berjalan baik.
Tepat kepergian Hinata pada akhir bulan Juni , Naruto bersama keluarganya mengunjungi Jepang dan mulai membuka perusahaan kecil untuk cabang di Jepang, dan saat Naruto ingin menemui Hinata di Jepang ternyata Hinata telah berada di pesawat menuju Paris menyusul Ino yang telah terlebih dulu pergi.
Naruto sempat marah kepada Hinata karena Hinata pergi tanpa memberitahu dirinya namun setelah Hinata meminta maaf secara lembut , kemarahan Naruto pun luntur , Naruto tidak bisa lama-lama untuk marah kepada Hinata.
.
.
Setelah 15 menit menunggu , Ino datang dan menghampiri Hinata.
"Hinata apa yang kau lakukan ?" Tanya Ino penasaran karena hinata tidak beralih dari buku dan pensil warna.
'Apa kau tidak lihat Ino, aku sedang mewarnai ini ' sahut Hinata sambil menunjuk buku di meja terdapat desain gaun panjang yang sangat indah.
"Kau marah padaku? sepertinya sekarang kau selalu ketus padaku" sahut Ino sambil mendekap tangannya bersilang.
Hinata menatap Ino sebal lalu mengalihkan pikirannya kembali pada desain nya .
"Katakan Hinata apa aku punya salah?"
'Tidak ada, aku hanya sedikit kesal karena sai selalu mengunjungi dirimu '
"Kau cemburu pada hubungan kami?"
'Menyebalkan !'
Hinata lalu mengabaikan Ino, sedangkan Ino menyeringai muncul ide gila di pikirannya dengan segera Ino menekan no di hp miliknya dan melakukan panggilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is a rose
RomanceCinta itu seindah mawar merah namun terkadang dapat terluka oleh durinya