01-04 [Raja Kutukan]

922 205 20
                                    

Yuzura yang telah dua hari ini dirumah menjalani liburan musim panas hanya makan bermain game dan bolak balik terus menerus. Mendendam pada Raja Kutukan yang membunuh hanya dari satu dua kata yang diucapkan benar-benar membuat orang marah. Dia benar-benar ingin meneriaki developernya untuk membuat karakter Sukuna tidak terlalu jahat, tidak-- nilai kejahatan yang diturunkan sedikit akan membuatnya bahagia!

Game Otome apa?! Ini jelas-jelas gore!

Berbaring terlentang dan memposisikan badan dengan baik. Yuzura disini siap bermain lagi dengan poin kebangkitan yang ke 5 dan sisa kesempatan bersisa 5.

Mendecakkan lidah kesal, Yuzura melihat rekaman pendek dengan wajah Sukuna yang bergerak. Dia sangat ingin memukulnya, mungkin satu-satunya hal yang membuatnya terus kembali untuk memainkan game ini karena dirinya ingin melihat bagaimana Sukuna akan jatuh cinta.

Raja Kutukan ini, sulit membayangkannya dengan memiliki pasangan.

Yuzura melanjutkan tombol mulai.

***

"Kamu cukup berani, dari klan mana kamu?"

[Dialog, Kamu?

A. Klan Naga, Tuan.

B. Saya Hanami Yuzura, Klan Naga.

C. Klan Naga memberikanku untukmu, Tuan

00:00:10]

Ini kedua kalinya Yuzura melihat panel pilihan dialog yang sama. Satu hal yang di ketahuinya tentang karakter Sukuna ini, dia tidak suka basa-basi. Kesombongan mencapai langit dengan kekuatan tiran seperti bug dalam game. Singkatnya, kejahatan yang di dukung kekuatan.

Dan Yuzura datang untuk membalaskan dendam!

Menghela napas, dia menjawab pilihan yang benar.

"Klan Naga, Tuan."

"Oh? Sangat bagus, mereka sepertinya tidak menghormatiku dengan mengirimmu." Suaranya naik dengan sarkasme.

Dengan deritan kursi kayu terdengar, Yuzura membayangkan bahwa Sukuna menyandarkan kepala di tangannya dan menatap penuh ejekan seperti situasi [BAD END] dengan kematian berulang sebelumnya. Menggertakkan giginya kesal, dia melihat panel dialog yang ditunggunya muncul.

[Dialog, Kamu?

A. Mohon ma'afkan kehidupan saya.

B. Klan Naga menghormatimu, Tuan.

C. Bisakah Tuan memberi tahu ketidakpuasannya? Saya akan memperbaiki.

00:00:09]

Membaca pilihan A berkali-kali membuatnya ingin muntah. Jika ini bukan dunia game dirinya sudah melapor ke polisi sejak lama. Namun mengingat pengalaman kematian dalan game, Dia masih berusaha untuk menjawab yang benar.

"Mohon ma'afkan kehidupan saya."

Keheningan singkat mencekik udara dalam ruangan. Apalagi mayat dua orang wanita yang masih tergeletak di lantai dengan darah hangat masih segar, membuat Yuzura ingin berpaling jika bukan dirinya sadar mereka hanyalah NPC dan bukan manusia nyata.

Bergeser sedikit untuk menghindari genangan darah Yuzura menunggu jawaban Sukuna dengan sabar.

"Beri aku alasan untuk membiarkanmu hidup." Suara rendah itu berkata ringan. Seolah dia adalah malaikat maut yang menunggu jiwa malang tak bersalah di dorong dalam neraka.

Yuzura menelan ludah, dia telah menunggu waktu lama untuk pertanyaan satu ini.

[Dialog, Kamu?

A. Saya bisa bersih-bersih, Tuan.

[Jujutsu Kaisen : Otome Game In to Reality] || Jujutsu Kaisen x OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang