01-09 [Raja Kutukan]

875 192 13
                                    

Yuzura keluar dari game dan menatap menu utama game otome di depannya. Pikiran tentang kejadian tadi bersama Sukuna membuatnya berteriak tanpa alasan yang jelas. Sistem jelas berkata rasa sakit dihilangkan, tapi dia merasa sakit setengah mati tadi!

Apakah ada bug dalam game?

Jika memang begitu tolong perbaiki sebelum meluncurkannya pada khalayak masal!!!

"Sistem! Tolong hubungkan dengan layanan pelangganmu!"

Sistem langsung merespon dengan cepat, kalimat memproses berjalan beberapa detik dan hewan kecil berbentuk kelinci muncul di depannya sembari melayang dengan lucu.

"Ada yang bisa dibantu?"

Mangabaikan penampilannya yang imut dan suaranya yang lucu, Yuzura langsung masuk ke poin utama.

"Kenapa rasa sakitnya tidak hilang saat seseorang menggigitku?"

Kelinci itu memiringkan kepala dan berputar diudara beberapa kali sebelum akhirnya bertanya dengan sabar, "Apakah targetmu kartu bintang 4 {Ryomen Sukuna}?"

"Ya! Kenapa dengan itu?" Nadanya naik satu oktaf.

"{Ryomen Sukuna} adalah target khusus yang membuat kita memberikan 10 nyawa pada pemain dan menghilangkan rasa sakit saat kematian. Disini dikatakan saat kematian, artinya {Ryomen Sukuna} yang menggigitmu tidak bermaksud untuk membunuh atau menyakitimu."

"..." Begitukah?

Melihatnya masih ragu kelinci layanan pelanggan itu melanjutkan pidatonya.

"Karena pemain tidak mengerti sakitnya rasa kematian maka luka seperti itu pasti dianggap sakit, jadi kami developer telah memberikan uji coba rasa sakit kematian dari game sebelah hanya seharga 3.000¥ apakah anda berminat?"

"..." Anda sangat pintar!

Tolong perhatikan sarkasme.

Yuzura langsung menekan tombol keluar.

Dia bangun dari tempat tidurnya dan langsung melempar alat game hologramnya ke arah lain dengan ganas. Merasa keringat membasahi punggungnya, dengan langkah berat kakinya berayun menuju kamar mandi.

Mencoba meredakan kekesalannya dia mencipratkan air ke wajah. Untuk pertamakalinya, dia merasakan sakit seperti itu hanya dari game. Bahkan bukan sakit nyata, tapi dari katakter fiksi! Yuzura merasa ditipu.

Melirik leher--dimana dalam game Sukuna menggigitnya, sama sekali tidak ada bekas. Memang target bintang 4 sulit ditaklukkan, tapi setidaknya beri peringatan bahwa ini game aksi juga.

Menghembuskan napas kasar, Yuzura pergi ke dapur untuk membuat makanan, mencoba menenangkan emosinya.

***

Saat kembali memasuki game, waktu sudah menunjukkan jam 10 malam. Tapi saat membuka matanya sebagai karakter, Yuzura disambut oleh cahaya lilin dan kehangatan futon membungkus tubuhnya. Berkedip sekali, dia melihat perabotan ruangan yang bukan miliknya.

Dia langsung duduk tegak, merasa buta hanya dengan mengingat dimana ini.

Futon di tubuhnya berwarna merah dengan sulaman benang emas membentuk sosok naga meliuk dan pinggirannya kain putih sehalus sutra. Yuzura ingat hanya kaisar yang memiliki akses dengan futon mewah penuh pemborosan uang.

Tapi siapa yang tidak tau, jaman ini, manusia masih hidup dibawah teror Raja Kutukan, Ryomen Sukuna.

"..."

Sraak--!

Pintu dibuka perlahan, Yuzura mengalihkan pandangan dengan waspada, berjaga-jaga jika Sukuna masuk, dia akan langsung berlutut seperti semut dan menagih hutangnya untuk mengajari penyembuhan.

[Jujutsu Kaisen : Otome Game In to Reality] || Jujutsu Kaisen x OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang