02-02 [Sampah Klan Zenin]

719 170 24
                                    

"Tolong jaga aku."

Toji berkata tanpa rasa malu sama sekali. Dia menawarkan dirinya tanpa berpikir dua kali. Lagipula selama dia masih memiliki julukan sampah keluarga Zenin, dia sudah kehilangan harga diri dan martabat di dalam klan busuk.

Rasa malu tidak lagi menjadi hal terburuk dalam hidupnya.

Yuzura yang mendengarnya berkata seperti itu hanya mengerutkan kening sekilas. Dia kemudian mengingat lagi target Sukuna yang memiliki kebiasaan aneh seperti membunuh dan memakan wanita. Kekhawatirannya menghalus saat dia kembali tersenyum ramah pada orang di depannya ini.

Dia merasa, bahkan jika Toji memiliki hobi seburuk apapun asalkan tidak memakan seseorang dia tidak keberatan. Jadi membawa Toji ke rumah dan merawatnya terdengar lebih baik, dari pada mengingat pengalamannya sebagai persembahan kutukan tertentu.

"Oke!" Yuzura mengangguk bahagia, tidak keberatan sama sekali.

Toji yang sudah menunggu untuk ditolak melebarkan matanya terkejut. Dia menatap gadis di depannya dengan curiga, tapi dia percaya pada kekuatannya sendiri. Hanya dengan tubuh tak berotot dan sikap tanpa waspada milik Yuzura, Toji yakin dia tidak berbahaya, karena dirinya bisa membunuhnya dalam sekali pukulan.

"Kamu bisa mampir dirumahku jika mau, sepertinya kamu juga butuh pakaian baru, makanan ..." Suaranya jernih dan antusias membicarakan daftar hal yang dibutuhkan Toji.

Matanya menatap diam fokus pada wajahnya yang berkata dengan gembira akan membawanya pulang. Seolah-olah dia hanyalah kucing yang ditemuinya di pinggir jalan dan akan segera diadopsi.

[Kesukaan Zenin Toji saat ini : 0% » 20%!]

"!!!" Apa ini?!

Yuzura ternganga dalam hati. Dia menatap sekali lagi pada angka yang naik 20 secara drastis di layar sistem. Tidak tau apa yang membuat Toji menaikkan kesukaannya, Yuzura merasa sangat terharu.

Saat targetnya adalah Sukuna sulit sekali menaikkan 1% kesukaan di awal bertemu, bahkan mati berkali-kali hanya untuk menjawab tiga pertanyaan remeh darinya. Kini, kesannya terhadap Toji naik berkali-kali lipat dan kesukaan Toji dalam hatinya jelas di urutan pertama jika dibandingkan dengan Sukuna.

Melamun dalam kebahagiaan, Toji yang sedari tadi duduk kini sudah berdiri tegap. Menatap Yuzura yang masih diam menggumamkan hal-hal yang tidak dimengertinya. Tapi bukan Toji namanya jika bukan karena panca inderanya yang berada di puncak.

Dia bisa mendengar betapa seriusnya Yuzura akan membawa dan merawatnya.

Bibirnya tersenyum sekilas, setidaknya janji gadis di depannya ini lebih dapat dipercaya daripada klan Zenin.

[Kesukaan saat ini : 20% » 23%!]

"..!" Kamu ... Kamu terlalu percaya padaku Toji!

[Tapi kamu senang,'kan?]

Tentu saja!

[...]

"Apa yang kamu lakukan? Bukankah kamu bilang akan membawaku ke rumahmu?"

Suaranya jelas dan Yuzura yang mendengarnya mendongak menatap ketegasan dalam wajah Toji. Berdiri sembari merapikan roknya, dia tersenyum menyambut. Tidak lupa untuk memberikan kebaikan lebih, tangannya terangkat tinggi untuk memayungi tubuh tinggi pria di sampingnya.

"Baik, ayo kita pergi."

Mendengar kata-katanya, Toji hanya mengangguk. Tidak berniat untuk mengambil payung darinya, jadi Yuzura berusaha bertahan.

Sepanjang jalan menuju rumahnya, gadis itu melangkah perlahan sembari mengingat jalan rumah dalam ingatan latar belakang karakternya saat ini. Dia engan mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu ingat alamat rumah, jadi hanya diam saja.

[Jujutsu Kaisen : Otome Game In to Reality] || Jujutsu Kaisen x OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang