pistol

2.3K 174 15
                                    

INI PART BAKAL 18++ FULL, GASUKA MOHON DI SKIP

















"Anak nakal, siapa mengizinkanmu keluar tanpa pengawasanku, hum?"

Yuta nyaris menangis, tangannya terikat di sisi kasur, kakinya dibuka lebar, mata ditutup dan mulutnya di sumpal Gagball, sungguh pemandangan yang panas.

"Ahmhhh ngahh-"
Yuta berusaha memberontak dan menjelaskan kejadian sebenarnya, hal ini bermula dari dia yang menemani Kun untuk mencari Wedding entertaiment dan juga cincin di salah 1 mall besar, bawahan Jaehyun melihat itu dan melaporkan hal ini ke Jaehyun, lantas saja membuat sang Suami marah.

"Sshhhh- diamlah sayangku."

Jaehyun mengambil pistol dan cairan lubrikan, dibukanya lebar kaki Yuta lalu ia lumuri luar holenya dengan lube yang lumayan banyak, Yuta menatap pemandangan itu dengan penasaran, apa yang ingin Jaehyun lakukan?

"Are you ready to got your Punishment, baby?"

Jaehyun mengeluarkan smirk tampannya, ia mendorong muncung pistol tersebut masuk kedalam hole Yuta dengan perlahan, hal itu membuat Yuta memekik dan meronta dengan kuat, Yuta merasakan gejolak aneh pada tubuhnya, pistol itu terasa besar dan keras tentu saja dengan permukaannya yang tidak rata, sakit namun nikmat juga.
Jaehyun melepas Gagball pada mulut Yuta, sang istri segera memekik hebat dan mengatur nafasnya.

"ANGHH! K - keluarkan Jaehyun kumohon!"
"Jaehyun?"
"I mean- Daddy! Anghhh ahkhhh jangan didorong lebih dalam! Nooo!"

Jaehyun menulikan pendengarannya, ia malah mendorong muncung pistol tersebut lebih dalam dan mulai menggerakkannya memutar di hole sempit nan pink itu, tentu saja disusul pekikan dari sang Suami.

"Kyah! Ahkhhh! Jaehyun a-aku janji- anghh! Aku tidak akan- unghh! Mengulanginya! Tolong keluarkan- ahkhhh!"

Jaehyun melepas penutup mata Yuta lalu menatap wajah anak itu, mata sayu dan wajah penuh air mata, bibir merah delima dan pipi merahnya, sangat cantik dimata Jaehyun.

"Baiklah, aku terima permintaan maafmu, sayang."

Jaehyun menarik pistol tersebut lalu menatap hole Yuta yang segera mengkerut kembali, tampak sangat sexy dimatanya, Jaehyun menunduk untuk menjilati hole tersebut dan melumatnya penuh nafsu, hal ini membangkitkan libido Yuta, menyebabkan ia mendesah tak karuan.

"Nyahh! Ahkhhh! Jaehyunie~! There-! Yeshh anghh!"

Jaehyun masih asik dengan kegiatannya 'memakan' hole Yuta sambil melepas zipper celananya, hari menunjukkan jam 1 malam dan sepertinya malam ini masih panjang.
Jaehyun mengeluarkan batang kebanggaannya dengan panjang 20cm itu, sangat panjang bukan?

"Sshh- baby.."

Jaehyun memajukan tubuhnya untuk mencium bibir sang suami, melumatnya penuh nafsu dan ntah saliva siapa yang mengalir di dagu Yuta.

Jaehyun sekarang telah mendorong penisnya masuk ke hole Yuta, karena dipenuhi nafsu, ia lantas menggempur hole itu dengan kasar dan bringas, ia tidak mempedulikan suaminya yang memohon untuk memelankan tempo mereka.

"Ahkhhh! Jaehyun! Slowly- anghh! Slowly please! It hurt!"

Jaehyun seolah tuli, ia terus menggempur hole itu tanpa ampun sambil menekan perut rata Yuta, tangannya sebelah mencekik tidak terlalu erat lehernya dan pinggulnya menghentak titik terdalam Yuta, sang suami bisa merasakan perutnya dipenuhi oleh penis Jaehyun.

"Shit- arghhh! Why you so tight, baby?! Fuck!"

Jaehyun menggempur hole itu dengan bringas sampai tidak sadar bahwa Yuta sudah kehilangan kesadaran dan holenya keluar sedikit darah, hingga akhirnya sperma Jaehyun tumpah dan ia baru sadar Yuta telah pingsan.
Jaehyun menarik penisnya keluar lalu menepuk2 pipi Yuta dengan lembut.

"Sayang? Hey? Kau tidur?"

Jaehyun menatap ke kasur dan tersadar bahwa kasurnya ada bercak darah, ia segera mundur untuk memakai kembali celananya dan memakaikan bathrobe ke tubuh Yuta, ia segera menggendong Yuta dan membawanya ke mobil untuk pergi ke Rumah sakit terdekat.





















Rumah sakit Kamehameha, Korea.

"Wali dari Jung Yuta?"
"Saya!"
Jaehyun duduk di depan dokter yang menangani Yuta, Yuta di tes darah, Rontgen dan segera di Infus setelah sampai di rumah sakit, wajahnya pucat dan ia benar-benar tidak bangun dari pingsannya.

"Jadi begini, Tuan Jaehyun, apakah anda sehabis melakukan hubungan sebelum ini?"
"Yah.. apa ada yang salah, dok?"
"Jadi begini, dari pemeriksaan yang kami lakukan, Tuan yuta telah hamil dan berjalan 22 minggu,"
"Tuhan- kau serius, dokter?!"
"Iya, apa tidak ada gejala seperti muntah di pagi hari atau mood berubah-ubah?"
"Saya kurang tahu, dokter, saya jam 6 sudah tidak dirumah.. apa ia menyembunyikannya dari saya?"
"Bisa jadi, Tuan, nah sekarang Tuan Yuta mengalami pendarahan akibat guncangan kalian ketika berhubungan, saya sarankan kalian untuk berhenti dahulu berhubungan hingga trimester akhir, atau ketika bayinya sudah lumayan kuat, Suami anda juga mengalami kekurangan darah dan tekanan darah rendah, jadi sebaiknya ia biarlah di rumah sakit dahulu, saya permisi."

Jaehyun termenung lalu segera berlari ke ruangan Yuta, ia memeluk Yuta yang masih pingsan dengan erat sambil mengelus kepalanya, ia berbisik terima kasih ke Yuta berkali-kali lalu beralih mencium perut rata Yuta.

"Bangunlah sayang, Aku tidak sabar untuk mengabarimu.."




















TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

🔞Jaehyun-Yuta Marriage Life🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang