No.6

165 12 0
                                    

Cowok brengsek!  Maki Haechan dalam hati kesal plus sebel. Karena akibat tingkah laku yang ditunjukkan oleh Mark, hatinya jadi semakin bertambah kebat-kebit tak karuan. Huh! Jangan kira gue seperti kebanyakan murid lainnya di sekolah ini yang akan luluh sama senyuman lo,, cowok brengsek! Dan jangan harap gue akan tunduk apalagi takluk sama lo!

Khawatir dia tak akan mampu menahan perasaan hatinya karena terus menerus melihat senyum menawan cowok itu, dengan perasaan diliputi ketidak menentuan Haechan pun segera mengalihkan pandangannya. Disadari atau tidak, Haechan benar-benar merasa tak berdaya melihat senyuman cowok tampan itu. Dan itu semua semakin membuatnya bertambah kesal dan jengkel. Sebab, baru kali ini dia mengalami hal seperti ini.

Sungguh, selama ini belum pernah Haechan merasakan hal seperti ini. Dimana hatinya berdebar dan gelisah tak menentu, begitu melihat senyum seorang cowok. Padahal, selama ini sudah banyak cowok yang dikenalnya. Bahkan sewaktu dia masih di SMU Negeri 3 Bandung, banyak murid-murid yang berlomba untuk mendekatinya dan mendapatkan cintanya. Namun tak sekalipun Haechan merasakan perasaan sebagaimana yang kini dia rasakan.

Mungkinkah dirinya jatuh cinta pada Mark?

What?! Jatuh cinta?!

Enggak! Enggak! ENGGAKK...! gue ga boleh jatuh cinta sama cowok brengsek kayak dia! Huh! Emangnya cowok yang keren cuma dia doang di dunia ini?! Jangan, Haechan! Jangan lo biarin hati lo dikuasai oleh perasaan suka apalagi cinta sama tuh cowok! Tanamkan di hati lo rasa benci sama dia. Tanamkan!

Bagaimana caranya?
Dia itu play boy! Dia itu cowok angkuh dan sombong! dan ngekiin! Kalau lo sampai terjerat sama senyuman aja, lo bakal celaka! Sebab cowok kayak dia, cuma baik kalau ada maunya doang! Setelah dapat apa yang dia inginkan dari lo, maka dia bakal nge campakin lo. Ingat itu! Cowok tipe kayak dia, enggak bisa dipercaya! Karena itu, lebih baik lo membencinya. Jadikan dia sebagai musuh lo, dan emang dia adalah musuh lo yang nyata!

Tapi, dia gak nunjukin kalau dirinya jahat. Dan buktinya, hampir semua orang suka sama dia. Bagaimana mungkin gue bisa membencinya? Keluh sisi hati Haechan yang lain lemah, merasa tak mampu untuk menuruti bisikan sisi hati yang lain.

Pokoknya lo harus benci sama dia, kalau lo enggak ingin menyesal di kelak kemudian hari. Percaya deh, cowok kayak dia tuh tipe cowok yang enggak bisa dipercaya. Lo bakal nyesel kalau sampai terjebak dalam permainannya.

"Siall...!" tiba-tiba Haechan mendengus sembari membanting bukunya di atas meja, sehingga membuat guru dan temen sekelas lainnya seketika mengarahkan pandangan mereka ke arahnya.

"Ada apa, Haechan?"

"Oh, eh, tidak... tidak ada apa-apa, pak" Jawab Haechan agak gugup

"Kalau tidak ada apa-apa, kenapa kamu memaki sembari membanting buku?"

"Saya jengkel karena terus digoda, pak"

"Siapa yang menggodamu?"

Haechan kembali menengok ke arah Mark.

"Siapa, Haechan?"

"Dia!" Haechan menunjuk ke arah Mark dengan menunjukkan wajah garang dan suara penuh emosi, sehingga membuat bukan hanya Mark dan kedua sohibnya saja yang membelalak kaget, tetapi guru dan teman-teman yang lainnya pun dibuat terkejut.

"Mark... apa yang kamu lakukan?" tegur guru PPKn.

"Saya... saya tidak melakukan apa-apa, Pak"

"Haechan mengatakan kamu terus mengganggunya. Jangan karena kamu adalah siswa teladan di sekolah ini, lalu kamu seenaknya saja bertingkah, Mark. Kalau kamu memang tidak ingin mengikuti pelajaran saya, silahkan keluar. Sehingga tidak menganggu yang lain..."

"Ta... tapi, Pak..."

"Silahkan keluar, dan nanti istirahat tolong kamu temui saya di ruang guru"

"Pak..."

"Keluar!"

Mark hanya bisa menghela napas panjang. Kemudian dia bangun dari duduknya, lalu melangkah meninggalkan bangkunya menuju keluar kelas. Ketika melewati bangku dimana Haechan duduk, Mark memandang ke arah Haechan dengan pandangan tajam seakan ingin berkata "Puas?!"

Haechan hanya menundukkan kepala, tak berani lama-lama beradu pandang dengan tatapan mata Mark yang tajam penuh kekesalan dan kebencian. Sebab dirinyalah sebagai penyebab cowok itu siswa teladan di sekolah ini, dikeluarkan dari kelas dan tidak boleh mengikuti pelajaran PPKn.

Dengan langkah lesu dan diiringi tatapan mata sedih hampir semua teman-teman sekelasnya, Mark pun melangkah meninggalkan ruang kelas.

Guru PPKn hendak meneruskan pelajarannya, ketika tiba-tiba terdengar suara Jeno dengan gayanya yang banci berseru "Aih..., bapakkk...!"

Guru PPKn mengurungkan niatnya memulai melanjutkan pelajaran. Dia menengok dan memandang ke arah bangku dimana Jeno berada dan bertanya, "Ya, ada apa, Jeno?"

"ihh, saya protes tes tes tesss...!" Kata Jeno

"i... iya, sa... saya juga pro... protes!" timpal Lucas.

"Kalian mau protes apa?"

"ini enggak adil dil dil dilll... Enggak adil!" seru Jeno.

"I... iya! in... ini enggak ad... adil!" timpal Lucas

"Apa maksud kalian mengatakan tak adil?"

"Aih, bapak...! bapak kan sudah lama kenal Mark. Dan selama ini, Mark enggak pernah bertingkah macam-macam. Itu sebabnya dia terpilih sebagai siswa teladan. Kenapa bapak menghukumnya hayoo? Kenapa?! Hanya karena fitnah keji nenek lampir yang enggak bener, bapak begitu aja menjatuhkan vonis!"

"I... iya, ba... bapak eng... enggak adil! Sem... semestinya, kal... kalau Mark dihuk... hukum, Haechan... Haechan juga harus dihuk... hukum! It... Itu baru namanya ad... adil..."

"Kalau saya tidak mau kenapa?" tantang guru PPKn.

"Aih, kalau begitu saya enggak mau ikut pelajaran bapak!" tegas Jeno

"Beg... begitu juga sa... saya!" timpal Lucas " Sa... saya juga eng... engga mau ikut pel... pelajaran ba... bapak...?"

"Silahkan kalau begitu"

Jeno dan Lucas pun segera beranjak meninggalkan tempat duduknya, kemudian melangkah keluar meninggalkan ruang kelas.

Namun ternyata, bukan cuma Jeno dan Lucas saja yang melakukan aksi protes dan walk out dari kelas. Tetapi beberapa siswa lainnya pun melakukan hal yang sama. Sehingga tinggal beberapa gelintir siswa saja yang tersisa, yaitu Haechan dengan sembilan orang siswa. Sedangkan yang lainnya, mengikuti jejak Jeno dan Lucas sebagai sikap solidaritas terhadap Mark yang dihukum sepihak oleh guru PPKn.

Guru PPKn itu hanya bisa menghela napas panjang sembari menggeleng-gelengkan kepala. Dia baru menyadari, bahwa memberikan hukuman pada Mark yang merupakan siswa teladan di sekolah ini, akan menuai sikap protes dan penentang siswa lainnya.

































TBC~~~~~~

jangan lupa vote sama komennya yuhuuuuuu~~~ (~‾▿‾)~

MUSUH + (markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang