No.11

132 11 1
                                    









Setelah waktu istirahat usai para siswa pun kembali masuk ke dalam kelasnya masing-masing untuk mengikuti pelajaran selanjutnya. Saat itu, di kelas 2-A, pelajaran selanjutnya setelah istirahat adalah Matematika.

Mark sebenarnya berusaha untuk konsisten mengikuti pelajaran yang dibawakan oleh pak Chen. Dan dia berusaha melupakan polah tingkah Haechan saat di kantin sewaktu istirahat.

Mark sudah jenuh dan bosan ribut terus dengan siswa baru pindahan itu. Itu sebabnya dia senantiasa berusaha untuk tidak meladeni polah tingkah Haechan.

Pak Chen sedang menulis di papan tulis, sambil menerangkan mata pelajaran yang dibawakannya.

Para siswa termasuk Mark pun dengan tekun berusaha mendengarkan penjelasan itu. Namun tiba-tiba sebuah gumpalan kertas terlempar ke arahnya.
Mark pun memandang kearah si pelempar yang tak lain adalah Haechan.

Haechan tersenyum, entah apa arti dari senyumnya. Karena penasaran, Mark pun memungut gumpalan kertas itu, membukanya dan kemudian membacanya.

Darah Mark pun mendidih begitu membaca tulisan yang ada di atas kertas itu yang tertulis-

"dasar brengsek!" dengus Mark kesal

"eh, ada apa, Mark?" tanya Jeno

"Dia mau cari masalah lagi!"

"Maksudnya?"

"Karena tadi di kantin gw nggak nanggapin polah tingkahnya, dia ngatain kalau gue banci! bener-bener keterlaluan!" dengus Mark

"Udah, diemin aja deh..."

"Enggak bisa! enak aja dia ngomong"

Mark kemudian merobek selembar kertas, kemudian menulis kata-kata balasan yang tak kalah menyakitkan juga, di tambah sama-sama menggunakan tinta berwarna merah.

Setelah itu, diremas-remas kertas itu menjadi bulatan kecil. Kemudian Mark pun melemparkan bulatan kecil itu ke arah Haechan.

Di waktu saat itu Haechan sedang menengok ke arahnya, sehingga mukanya pun langsung kena timpukan

Haechan melotot

Mark pura-pura buang muka

Dengan wajah menunjukkan kekesalan, Haechan kemudian memungut kertas itu, membukanya dan membacanya-

"BRENGSEK!" maki Haechan.

kemudian dengan wajah menunjukkan kekesalan, cowok manis siswa baru pindahan itu pun beranjak bangun dari duduknya. Lalu melangkah bermaksud mendatangi bantu dimana Mark duduk.

Melihat Haechan berjalan mendatanginya, Mark pun tidak mau tinggal diam. Dia pun ikut bangun dari duduknya, kemudian melangkah meninggalkan bangkunya, bermaksud memapaki kedatangan Haechan.

"Dasar cowok brengsek! Banci!..."

"Lo yang brengsek! dasar murahan !" balas Mark.

Mendengar meributkan di dalam kelas, Pak Chen pun seketika mengarahkan pandangannya ke asal suara ribut itu.

Pak Chen melihat Mark dan Haechan tampak saling berhadapan dengan wajah menunjukkan kemarahan satu sama lain.

"Mark! Haechan...! Apa-apaan kalian berada ini!" bentak Pak Chen seraya melangkah menghampiri keduanya.

"Ini jam pelajaran, kenapa kalian berdua ribut?"

"Dia yang memulai, Pak" tuduh Haechan

"Enak aja ngomong. Kamu yang lebih dulu bikin masalah!" bantah Mark

MUSUH + (markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang