• Grievers Attack!

298 29 1
                                    

"Jangan seperti itu lagi, Angelina. Kau membuatku takut." Kata Newt yang juga memelukku dengan erat.

"Maafkan aku, Newt. Aku terpaksa." Kataku yang masih lemah.

"Tak usah pikirkan itu, sekarang makanlah ini." Kata Newt sambil memberikan semangkok bubur. "Aku akan menyuapimu."

Newt menyuapiku dengan lemah lembut dan memberikan ramuan buatan Gally yang benar-benar tidak enak. Tiba-tiba, Thomas datang.

"Bagaimana kondisi, Anggelina?" Tanya Thomas. "Akhirnya kau bangun Anggelina. Mendingan?"

Aku mengangguk dan tersenyum simpul, "Thomas, aku menemukan petunjuk." Kataku.

"Sudahlah, kita bahas nanti saja. Istirahat dan pulihkan tenagamu." Kata Thomas.

"Tapi, tak ada waktu untuk menunggu." Kataku. "Kau dan Minho harus pergi ke nomer 7."

"Angel, sudahlah. Kau masih lemas. Kita akan membicarakan ini nanti." Kata Newt.

"Benar kata Newt. Kau istirahat, dan aku akan mendiskusikan ini kepada Minho." Kata Thomas kemudian pergi meninggalkan kami berdua.

"Newt, kau sudah membaca suratku?" Tanyaku.

"Sudah, Minho dan Thomas juga sudah membacanya." Jelas Newt.

"Bagaimana keadaan Alby?" Tanyaku.

"Alby mulai membaik, Teresa dan Jeff merawatnya dengan baik." Kata Newt. "Sekarang kau istirahat dan pulihkan tenagamu."

***

"Bagaimana keadaanmu, Anggelina?" Tanya Minho setelah aku bangun dari tidurku.

"Baik." Kataku.

"Apa kau terluka?"

"Tidak, tapi..."

"Tapi apa?" Tanya Minho.

"Aku bertemu Griever." Kataku.

"Kemudian apa yang terjadi?" Tanya Thomas.

"Tentu saja binatang itu mengejarku." Jawabku.

"Bagaimana kau bisa lolos? Mencepitnya?" Tanya Thomas.

"Tidak, saat itu aku sempat terjatuh dan Griever itu sudah tepat di atas ku dan hendak memakanku. Tapi, entah kenapa saat aku menutup mataku Griever itu kabur. Apakah aku se bau itu?" Kataku sedikit berfikir.

"Bukan karena bau, mungkin ada maksud lain dari binatang itu." Sahut Newt. "Setelah itu apa yang kau lakukan?"

"Aku mengejar Griever itu, dan mengikutinya sampai ke labirin nomer 7. Tapi, sesampainya di sana Griever itu menghilang dan ada pintu pintu yang mungkin terlihat dari besi tertutup rapat. Aku tak bisa masuk kedalamnya." Kataku.

"Itu tempat yang kami sebut Mata pisau. Aneh sekali, seharusnya minggu depan nomer 7 terbuka." Sahut Minho.
"Aku tak mendengar suara maze bergerak atau pindah posisi tadi malam." Kataku.

"Angelina, yang lain ingin bertemu denganmu. Biarkan mereka masuk ya?" Tanya Minho.

"Tidak." Jawabku sambil menunduk.

"Kenapa?"

"Kalian sudah membaca suratku kan? Aku tak bisa melihat kepolosan wajah mereka! Mereka..., Aku bereksperimen dengan kalian, mereka semua. Terutama Gally, ia akan membunuhku." Kataku.

"Kemarikan kakimu!" Kata Minho.

"Untuk?" Tanyaku.

"Mematahkannya. Kau sendiri yang menulis, jika aku tau aku akan mematahkan tulangmu." Kata Minho.

The Maze Runner GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang