Pagi tiba, anak anak rapat kecuali Thomas dan Teresa. Tentu, karena mereka di kurung.
"Pokoknya, Thomas dan gadis itu harus pergi dari sini setelah matahari terbenam!" Kata Gally antusias. "Terserah kalian, ikut aku atau Thomas!"
"Gally, pikirkan matang-matang!" Kata Chuck. "Jangan berfikir sempit."
Semua anak hanya diam membeku, Aku, Newt, Minho dan lainnya. Semua sudah di bawah kendali Gally sekarang, apa boleh buat.
Kami keluar dari ruangan, berjalan menuju tempat Thomas dan Teresa di kurung. "Apa yang akan kita lakukan?" Tanyaku.
"Seperti yang di katakan Gally. Ikut Thomas, atau tinggal di sini." Sahut Minho.
Kita sampai di tempat Thomas, ia masih tertidur di pangkuan Teresa. Sesaat kemudian, ia sadar.
"Apa yang terjadi?" Tanya Thomas.
"Gally memegang kendali." Jawab Newt. "Ia bilang kita punya pilihan. Bergabung dengannya atau di usir bersamamu saat matahari terbenam."
"Dan yang lain sepakat?" Tanya Thomas berusaha bangkit.
"Gally membuat yang lain percaya semua ini salahmu." Kata Teresa.
"Selama ini dia benar." Jelas Thomas.
"Apa maksudmu?" Tanya Minho.
"Tempat ini, tak seperti yang kita pikir. Ini bukan penjara, ini ujian. Semua berawal saat kita masih kecil. Mereka memberi kita tantangan ini. Mereka bereksperimen dengan kita. Lalu orang orang mulai menghilang. Setiap bulan, satu per satu denahn teratur." Jelas Thomas.
"Mereka mengirimnya ke labirin." Sahut Newt.
"Ya, tapi tak semua." Jawab Thomas.
"Apa maksudmu?" Tanya Newt
"Aku salah satu dari mereka." Jawab Thomas. "Orang yang menaruhmu di sini, aku berkerja dengan mereka. Sudah lama aku mengawasi kalian. Sepanjang waktu kalian di sini, aku di sisi sebelah. Kau juga."
"Apa?" Kata Teresa terisak.
"Teresa, kita melakukan ini pada mereka." Kata Thomas. "Dan bersama Angelina."
"Tidak." Kata Teresa tak percaya. "Itu tak benar."
"Benar, aku melihatnya." Kata Thomas.
"Kenapa mereka mengirim kita jika kita anggota mereka?" Tanya Teresa.
"Itu tak penting." Jawab Thomas.
"Dia benar. Itu tak penting." Sahut Newt. "Semuanya. Karena diri kita sebelum ke labirin sudah tak ada lagi. Para pencipta merenggutnya. Yang penting ialah, siapa diri kita sekarang, dan yang kita lakukan sekarang. Kau pergi ke labirin dan menemukan jalan keluar."
"Ya, tapi jika tidak, Alby pasti masih hidup." Jawab Thomas.
"Mungkin." Sahut Newt. Tapi, jika ia di sini, ia akan mengatakan hal yang sama. Bangkit dan selesaikan apa yang kau mulai. Karena, jika kita diam saja, maka kematian Alby sia sia, dan aku tak terima."
Thomas mengangguk, "Baik." Kata Thomas. "Tapi kita harus melewati Gally dulu."
Kami menyusun rencana, dan akhirnya tiba di saat matahari terbenam. Teresa dan Thomas di seret ke depan labirin dan Gally sudah siap disana.
"Ini sungguh di sayangkan." Kata Gally.
"Gally, ini tak benar." Kata Winston.
"Bagaimana jika Thomas benar?" Kata Jeff. "Mungkin, ia bisa membawa kita pulang."
"Kita sudah pulang." Kata Gally. "Paham? Aku tak mau mencoret nama lagi di dinding itu."
"Kau pikir mengusir kamu akan menyelesaikan masalah?" Sahut Teresa.
"Tidak." Jawab Gally. "Tapi ini bukan pembuangan, ini penawaran."
"Apa? Tunggu! Gally, apa yang kau lakukan?" Teriak Teresa.
"Kau pikir aku akan membiarkan Thomas ke labirin setelah perbuatannya? Lihat sekeliling mu!" Kata Gally. "Lihat Glade kita! Ini satu satunya jalan. Setelah Griever mendapatkan yang mereka cari semua akan kembali normal."
"Kalian dengar itu?" Kata Teresa. "Kenapa kalian diam saja? Dia gila!"
"Diam kau!" Kata Gally.
"Jika kau di sini, Griever akan kembali. Mereka akan terus kembali dan kembali sampai kalian semua mati!" Kata Teresa.
"Diam! Ikat dia!" Suruh Gally. "Kau dengar? Ku bilang ikat dia!"
Saat mereka ingin mengikat Thomas, Thomas bangkit dan menyerang mereka. Di bantu oleh Newt dan Minho. Chuck sudah siap dengan perlengkapan yang dibutuhkan, dan dengan berlari lucu ia menghampiri kami.
Gally terpojok, kami semua berkumpul di depan labirin dengan membawa senjata masing-masing.
"Kau memang penuh kejutan." Kata Gally.
"Kau tak perlu ikut kamu, tapi kami akan pergi." Kata Thomas. "Bagi kalian yang ingin ikut, ini kesempatan terakhir.
"Jangan dengarkan, dia ingin menakuti mu." Kata Gally mencegah.
"Itu tak benar. Kau sudah ketakutan. Aku takut, tapi lebih baik pertarukan nyawaku disana daripada seumur hidup di sini." Kata Thomas. "Tempat kita bukan disini. Tempat ini bukan rumah kita. Kita di taruh di sini. Kita terjebak di sini. Setidaknya, di labirin kita punya pilihan. Kita bisa keluar dari sini. Aku yakin itu."
Satu persatu semua maju kedepan, meninggalkan Gally dengan keras kepala. "Gally, ini sudah berakhir. Ikutlah dengan kami." Kata Thomas.
"Silahkan keluar dari sini, tapi tinggalkan Angelina di sini bersama kami!" Kata Gally.
"Apa maksudmu?" Kataku. "Aku tak amu bersamamu. Jika kau ingin ikut dengan kami silahkan! Tapi jangan harap aku ikut denganmu! Jika kita bersama, kemungkinan kita akan selamat bersama dan mencari kehidupan lebih baik Gally!"
"Baiklah, semoga berhasil melawan Griever." Kata Gally yang tetap kokoh dengan pendiriannya.
🕊️🕊️🕊️
Buat yang masih baca ini, aku benar-benar makasih banyak, terutama yang suka vote dan komen. Ya walaupun yang sebagus cerita milih yang lain aku sudah seneng bisa di baca 1,14k orang dan itu semua irang yang sama. Terima kasih untuk sekali lagi. Dan, tinggal satu chapter lagi sudah selesai. Alhamdulillah.
Follow akun Wattpad ku dong, karena follow itu gratis. Sausan_alya05 Luv u!
Tunggu cerita selanjutnya ya!!
{Maaf jika banyak typo :( }
Hai Reader!!! Buat kalian yang suka dengan cerita ini jangan lupa klik vote yaa!! Dan kalianlah sumber kebahagiaanku di Wattpad!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Maze Runner Girl
FantasyDimana akuh? Siapa kalian? Dan apa ini? Kenapa aku tak mengingat apapun, selain namaku? Gadis cantik yang satu satunya terperangkap di Glade. Tak ada gadis lain selain dirinya. Gadis pemberani yang berpenampilan cantik, sesuai dengan namanya. Dan ia...