Newt menciumku, dan betapa terkejutnya ketika sedang berciuman, tiba-tiba, baju Newt di tarik oleh Gally.
"Apa yang kau lakukan?!" Tanya Gally.
Entah kenapa tiba-tiba, Gally menonjok muka Newt. Aku langsung melompat terkejut. "Gally!" Teriakku.
Newt pun langsung memegangi mukanya yang di tonjok oleh Gally, "Kau kenapa?" Tanya Newt.
"Apa yang kau lakukan kepada Angelina?" Kata Gally sambil mencengkram kerah baju Newt. "Kau mencoba menodainya?"
Lagi lagi Gally meninju wajah Newt, "Gally, stopp!" Katu sambil menahan tangan Gally.
"Apa yang ada dipikiranmu?" Teriak Gally padaku. "Aku berusaha menyelamatkanmu dari bajingan ini!"
Gally lagi lagi memukul Newt sampai babak belur, Newt juga memukul wajah Gally. "Kenapa kau hah?" Kata Newt.
"Jauhi, Angelina!" Kata Gally.
Mereka saling adu tonjok, sampai sampai muka mereka babak belur. "Sudah cukup!" Teriakku. "Apa apaan kalian ini?"
Anak anak lain yang mendengar keributan ini langsung berkerumun, "Apa yang terjadi?" Tanya Zart.
Aku mencoba menghentikan Gally dan Newt yang sedang asik mewarnai wajah mereka, "Kumohon, sudah hentikan!" Kataku sambil berdiri di antara Gally dan Newt.
Karena aku berdiri diantara mereka berdua yang sedang tonjok tonjokan, secara tidak sengaja Gally memukul wajahku dan membuatku tersungkur di tanah.
"Angel!" Pekik Newt sambil jongkok dan meletakkan kepalaku di tangannya. Pandanganku jadi buram dan seketika semuanya menjadi gelap.
***
Cahaya putih sekelebat, aku berdiri didepan komputer. Saling memandang Teresa, dan Thomas yang ada disebelahku. "Angelina, Teresa, kenapa kita melakukan ini?" Tanya Thomas. Suaranya seperti mengambang.
"Aku tak tega." Jawabku. "Kau juga."
Seorang perempuan paruh baya menyentuh pundakku, membisikan sesuatu ketelingaku, "Ikuti aku, Angelina." Katanya. "Percayalah, WICKED itu baik."
"WICKED itu tak baik." Bisik Thomas.
Aku berpindah tempat, berdiri di hadapan semua penghuni Glader. Mereka berada didalam air, tenggelam, meronta-ronta ingin keluar. "Jangan permudah bagi mereka. Semua akan berubah." Kata wanita itu lagi.
"Aku melihatmu!" Suara Ben terdengar. "Aku harus membunuhmu!"
"Aku juga sama sepertimu, tak tega." Kata wanita itu lagi. "Tapi, ini akan segera berakhir. Kau yang terpilih, kau yang kebal. Hanya kau yang tau."
"Aku tak bisa terus melihat mereka mati." Kataku. "Kenapa kau membuat ini semua? WICKED itu tak baik!"
"Aku mengirim mu kesana." Lagi lagi wanita paruh baya itu. "Nomer 7, itulah petunjukmu. Carilah jalannya, Thomas kesana, Teresa menyusul. Percayalah, semua akan baik-baik saja."
Cahaya putih kembali lagi, tubuhku serasa melayang, berputar-putar dan aku membuka mataku. Nafasku tersengal-sengal, tak beraturan, ingatanku sudah kembali. Semuanya!
"Hei." Kata Newt sambil menggenggam tanganku dan tersenyum. Wajahnya membiru bengkak. "Kau sudah sadar?"
"Apa yang terjadi?" Tanyaku.
"Kau pingsan karena pukulan Gally." Jawab Newt. "Sudah 3 jam kau tak sadarkan diri. Seluruh penghuni Glader menghawatirkanmu."
Aku mengusap wajahku gusar, dan menghela nafas panjang. "Kau kenapa harus bertengkar dengan Gally?" Tanyaku. "Hanya karena ku."
"Gally." Kata Newt. "Ia yang mulai duluan. Ia tak terima."
"Dimana dia sekarang?" Tanyaku.
"Kenapa kau mencarinya? Kau juga ingin menanyakan kabarnya?" Tanya Newt. "Ia telah melukaimu, dan kini ia tak melihatmu ataupun merasa bersalah."
"Aku tak tau." Kataku. "Apa kau sudah mengobati lukamu?"
Newt mengangguk dan tersenyum menatapku, "Newt, apa kau akan memaafkanku? Aku bereksperimen dengan mu, dan kalian semua. Aku, Thomas, Teresa. Semua. Aku tak tau harus apa untuk menyelamatkan kalian, untuk mengeluarkan kalian semua disini." Batinku sambil memandangi dan memainkan jari tanganku.
"Aku akan keluar." Kata Newt. "Memberi tau para Glader bahwa kau sudah sadar."
Aku menahan Newt, "Newt, apa yang kau jelaskan kepada penghuni Glader yang lainnya?" Tanyaku.
"Bukan aku, tapi Gally." Jawab Newt. "Ia mengatakan segalanya."
Aku menghembuskan nafasku, "Dan bagaimana dengan gadis itu? Sudah sadar?" Tanyaku.
Newt mengangguk, "Newt, aku masih ingin sendiri." Kataku. "Bisakah kau jangan memanggil para Glader yang lain? Dan tolong tinggalkan aku sendiri."
"Ya, baiklah kalau begitu maumu." Kata Newt. "Jika kau butuh sesuatu, panggil saja aku. Aku ada di depan."
Aku mengangguk dan Newt tersenyum dan berjalan keluar dari ruangan. "Semua ini salahku, aku memata matai mereka semua." Batinku sambil menundukkan kepalaku diantara kedua dengkulku sesekali menarik rambutku dengan frustasi. "Tak ada pilihan lain. Aku harus pergi ke dalam Maze."
Follow akun Wattpad ku dong, karena follow itu gratis. Sausan_alya05! Luv u!
Tunggu cerita selanjutnya ya!!
{Maaf jika banyak typo :( }
Hai Reader!!! Buat kalian yang suka dengan cerita ini jangan lupa klik vote yaa!! Dan kalianlah sumber kebahagiaanku di Wattpad!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Maze Runner Girl
FantasiDimana akuh? Siapa kalian? Dan apa ini? Kenapa aku tak mengingat apapun, selain namaku? Gadis cantik yang satu satunya terperangkap di Glade. Tak ada gadis lain selain dirinya. Gadis pemberani yang berpenampilan cantik, sesuai dengan namanya. Dan ia...