my daddy 7

26.8K 239 1
                                    

Sebelum sekretaris itu beranjak dia mulai menggoda akan dengan duduk di atas paha alan, membelai muka alan dengan halus. Sekretaris itu tetap melakukannya meski alan sudah bilang berhenti bahkan hingga alan sedikit marah

"Pak " Ucap Laura duduk di atas paha Alan

"LAURA BERDIRI SEKARANG-! "

"Pak jangan marah marah dong nanti saya cium nih " Laura dengan lembut membelai muka Alan itu

"Laura sekali lagi kamu bergerak saya pecat kamu Laura -! " Tapi dengan gesit Laura mencium Alan. Alan dengan sgiap mendorong Laura dan berkata

"Sekarang juga saya pecat kamu -! "

"Pak apa sih udh deh jangan bercanda gitu "

"KELUAR KAMU LAURA SEBELUM SAYA MEMANGGIL SECURITY "

"Pak bapak serius? "

"Ya memang saya pernah bercanda? "

Alan segera memanggil security dan Laura dengan terpaksa berat hati keluar dari kantor Alan dan terberhentikan karena ulahnya sendiri

Author in real life :
Mampos lo syetan baru gerak dikit aja dah keluar dari perkerjaan lohk hahaha mampyus maaf author memang suka random

~||~||~||~||~

Setelah kepergian Laura Tia yang di bawah bingung karena seketaris ayahnya itu pergi dengan muka kesal dan membawa banyak barang

"Kak kakak mau kmn? "

"Diem deh lo anj g ush banyak bacot "

"Ha? Aku cmn nanya kok "

"Sekli lagi lo sentuh Alan gw habisin lo "

Tia dengan bingung melihat kepergian Laura. Tapi Tia tidak terlalu menggubris perkataan Laura dan membawa naik makanannya itu. Alan yang sudah lelah dengan perkejaaanya melihat anaknya memasuki ruangan menjadi semangat lagi.

"Eh Tia udh balik sayang mana makanannya ayok makan sama sama "

"Iyaa daddy asikk daddy mau makan sama aku "

Tia dan Alan makan dengan bahagia mereka bercerita mereka tertawa sama sekali tidak ada keheningan di antara mereka . Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu

Tok tok tok

"Ya masuk"

Ternyata itu adalah Rendy

"Eh uncle endy "

"Halo Tia "

"Parah lo bedua makan gak ngajak ngajak "

"Yeee lagian elu datengnya telat "

"Uncle sini uncle " Ucap Tia sambil menepuk kursi di sebelahnya

"Uncle udh mam? Kalau mau Tia beliin jugaa "

"Gak ush Tia ini makanan uncle " Sambil menunjukkan paper bag bertulisan ayam pokpok

"Oooo yaudah ayok kita makan sama sama "

Mereka pun makan bersama Rendy bercerita tentang masa kecil Alan yang sangat kocak membuat Tia tidak menyangka daddynya yang kekar dan berotot ini memiliki masa kecil kocak seperti ini . Setelah mereka selesai makan Rendy dan Alan membicarakan masalah klien yang sebentar lagi akan mereka hadapi

"Woi lan klien kemaren itu katanya dia tiba tiba mau narik semua saham dia disini "

"Lah mana ada bisa gitu "

"Nah itu dia gw jg bingung "

"Nanti meeting bentar lagi kita bahas "

Setelah jam menunjukkan pukul 2 Alan dan Rendy bergegas ke ruangan meeting. Tia pun sendirian di ruangan daddynya itu. Setelah terkumpul sudah klien dan beberapa petinggi perusahaan mereka pun membahas masalah ini

"Pak hardojo saya ingin bertanya kenapa bapak ingin mencabut seluruh saham di perusahaan ini "

"Ya karena saya melihat tidak ada prospek disini perusahaan kecil ini tidak akan membawakan hasil-! "

Alan dengan rahang mengeras berusaha menurunkan emosinya. Rendy yang mengetahui itu pun mulai mengambil ahli pertanyaan

"Baik Pak hardojo saya hargai tetapi tidak bisa seenaknya bapak mengambil saham begitu saja pak "

"Terserah saya dong saham saham saya kenapa kalian yang repot"

Alan yang sudah tidak bisa menahan emosinya mulai angkat bicara

"Hey anda jaga omongan anda "

"Apa anda marah saya menanam sahama disini hanya karena putri saya yang memaksa saya "

"Siapa putri anda ? "

"Laura"
Deg satu nama yang mengingatkan akan kejadian tadi mulai membuat Alan merasa risih

"Ya saya memang pecat dia lalu bapak menarik saham bapak begitu saja? Baik saya akan beli saham anda sepenuhnya -! "

Rendy terkaget karena melihat temannya ini akan mengambil saham sepenuhnya begitu saja sejujurnya Rendy pun tidak kaget akan kemarahan Alan ini karena Rendy tau bahwa Alan orang yang susah mengatur emosinya

"hahahah anda mengambil saham saya? Sepenuhnya? Dapat duit dari mana kamu Alan prizet tidak usah halu kamu "

Alan menggebrak meja dan berkata
"Saya Alan prezit mulai hari ini akan membeli saham anda dan akan saya bayar lunas hari ini juga -! "

"Haha kita lihat saja bagaimana perlahan perusahaanmu akan hancur "

Alan diam walaupun Alan diam dalam hatinya dia berkata

"Aku seorang Alan prezit akan membuktikan padamu hardojo dan pada putrimu akan saya buktikan saya berhasil-!! "

Meeting selesai Alan keluar dengan keadaan muka garang para karyawan pun takut dan hanya diam saat Alan melewati mereka semua. Rendy yang mengikuti dibelakang memberikan isyarat untuk semuanya duduk saja. Sesampainya di kantor Alan Alan melihat Tia tertidur di dalam ruangan istirahatnya. Alan mulai melemparkan barang mulai berteriak kesal

"Arghhh an* kau Laura " Sambil menendang kursinya. Alan sangat emosi Rendy yang berusaha menenangkan pun tidak berhasil. Tia yang sedang tidur pun terbangun karena daddynya dia bingung mengapa Alan berteriak. Tia menyamperi daddynya dan melihat keadaan kantor yang kacau. Kertas dimana-mana, kursi yang terbalik, dan uncle nya yang terduduk akibat kena dorongan Alan

"Emm Daddy ?" Tanya Tia takut

Alan terdiam melihat putrinya

"Daddy tidak apa-apa? Tia takut lihat daddy begini... "

Alan yang merasa bersalah pun menyamperi putrinya dan memeluk putrinya

"Honey maaf jangan takut daddy ada disini maaf princess"

"Tia takut lihat daddy marag begini Daddy tidak pernah marah kepada Tia tia takut "

"Tidak tidak honey daddy tidak marah kepada Tia sudah sudah yaa daddy tidak akan marah lagi "

"Benarkah? Daddy tidak boleh marah marah nanti daddy jadi tua hihihi" Cengir polos Tia

Rendy melihat keadaan ini pun bangkit dan berkata

"Noh lan liat Tia aja lebih pinter dr elu "

"Apa sih lo sialan lo ren "

Mereka tertawa Alan merasakan hangatnya pelukan keluarga dan teman walaupun dia tidak merasakan hangatnya pelukan istri

Hai all vote dan follow aku yaaa aku akan berusaha bikin adegan adegan menarik lainnya ditunggu yaaa luv you all 🤍🖤🤍

Btw jika aku sibuk kemungkinan hanya up 2/1 part aja yah maaf banget aku juga ada keperluan rl soalnya

my daddy ? [ on going ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang