my daddy ? [ on going ]

my daddy 14

Saat mereka semua sudah kenyang mereka mulai memasuki kamarnya masing-masing. Alan mengambil laptop dan mengerjakan beberapa tugas kecil dibatas ranjang dengan Tia. Sementara Tia dia ingin tidur tapi lampu blm dimatikan.

"Daddy aku gak bisa tidur lampunyaa"

"Sebentar ti " Ucap Alan fokus

"Hish daddy mah " Tia dengan marah memunggungi Alan

"Tiaa sayang daddy cmn bentar kok yah "

"Hmm"

"Tiaaaa ayok dong masa dah besar ngambek "

Tia berbalik badan lalu mendorong laptop Alan agak sedikit menjauh dan tidur di atas paha Alan "daddy tiaa ngantuk mau bobo matikan lampunya yah " Ucap Tia manja

Batin Alan berbicara "arghh shit gemas "

"Yasudah iya Tia mau tidur begini terus? Kalo begini terus lampunya gak bisa dimatikan "

Tia bangkit dan Alan mematikan lampunya lalu saat Alan sedang menarik selimut Tia tidur di atas dada bindang Alan.

"Daddy " Ucap Tia sambil membuat pola-pola aneh di atasnya

"Apa sayang " Ucapnya mulai terangsang

"Huhm Tia mau cepet cepet lulus "

"Mau ngapain emang ? "

"Mau kerja di kantor daddy bosen kuliah terus "

"Iyaa nanti kalo dah lulus yah Tia cantik emh " Upss satu suara aneh keluar dari mulut Alan saat Tia bergerak-gerak

"Haa? Suara apa itu daddy "

"Tidak-tidak hanya suara aneh "

"Memang aneh daddy "

Tia tidur dengan posisi yang benar kembali dengan bantal dan gulingnya. 10 menit berlalu Tia sudah tertidur Alan blm tertidur. Alan memandangi muka Tia dan berkata "suatu hari kamu pasti jadi istri daddy sayang " Ucapnya mencium kening Tia. Lalu Alan pun tertidur di atas ranjang yang sama sambil memeluk Tia dari belakang

"Daddy " Ucap Tia memanggil Alan

Alan menggeliat dan bangun "apa sayang "

"Bangun cepet aku udah mau telat nih "

"Hmm yaudah bentar daddy mandi dulu yaa " Hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk Alan mandi

Saat Alan keluar Alan melihat Tia dengan pakaian putih. Lalu berkata "daddy ayok ikut aku "

"Mau kemana ti katanya udh telat "

"Hanya sebentar sayang " Ucap Tia

Deg-!! Sayang? Apa ini apakah dia mimpi dipanggil sayang

Lalu Alan dibawa ke depan pintu kamar istrinya. Alan bingung kenapa dibawa kesini. Tia menyuruh Alan untuk masuk Alan masuk dan mendapati begitu banyak darah, begitu banyak pisau. Alan tidak mengerti mengapa ini semua terjadi inih Alan bingung.

"Daddy lihat ini semua ini adalah kamar bunda kan? "

"Mom sayang bkn bunda "

"Bunda "

"Mom sayang "

"DADDY-! "

"iya kenapa gak usah teriak teriak "

"DADDY HELP ME -! "

"sayang kenapa kamu baik baik aja keliatannya "

Tiba-tiba Tia menyentuh Alan dan
...

HAI AKU BENER-BENER MINTA MAAF AKU GANTUNG DL ceritanya aku sibuk bangett sorry sorry makasi yah kalian udah suport aku aku bakal usahain up secepatnya next partnya aku janji bakal lebih panjang sorry banget 🤍