Haiii gais thank you for your vote and jangan lupa ramaikan part ini yaaahh 🤍🖤🤍🖤
Alan menarik tangan Tia lembut. Tia langusng jatuh ke pelukan Alan lalu Alan membersihkan saus dengan tangannya dan mengecup bibir Tia. Tia kembali ke kamarnya lalu merasakan ada yang aneh dengan dirinya
"Kenapa ketika daddy seperti tadi jantung ku berdebar kencang "
Tetapi Tia menghiraukan dan mengganti bajunya. Tia keluar dengan baju kaos biasa yang membuatnya semakin cantik
"Ah Tia cantik sekali kamu " Batin Alan
"Dad daddy kenapa bengong "
"Eh Tidak honey " Ucap Alan menggendong Tia ke dalam pangkuannya
"Tia jangan kemana mana yah daddy gak mau kenangan kamu " Ucap laki-laki dewasa bertinggi 181 itu
"Memang Tia mau pergi kemana dad? Tidak kemana mana Tia kan cmn punya daddy hihiii " Peluk wanita dewasa yang masih kekanak kanakan itu
"Iya Tia " Ucap Alan sambil membelai pelan rambut Tia
"Tia kalau dah besar mau jadi apa? "
"Jadii kayak daddy " Ucap Tia manja dengan kepala yang meyender di bahu Alan
"Masa mau kayak daddy sih beda dong "
"Tapi Tia maunya kayak daddy "
"Hahaha iya deh " Sambil mencium pucuk rambut Tia
" Daddy "
"Apaa honey "
" Tia mau pacaran boleh? "
Seketika raut muka Alan mulai berubah entah seketika dia mulai kesal dengan pertanyaan itu
"Emang ada cowo yang mau sama kamu"
"Ish daddy nih banyak kali Tia kan cantikk " Ucap Tia sambil memukul Alan dan tersenyum
"Yaudah tetep gak boleh "
"Ih nyebelin "
"Tia... Cinta gak seindah itu banyak cobaannya kalau kamu gak kuat kamu kalah kalau kamu kuat kamu menang "
"Kalah? Menang? Cinta itu lomba dad? "
"Bukan kalah artinya kamu akan putus dengan cinta itu tapi menang artinya kamu akan selamanya dengan cinta itu "
"Kalo gitu Tia pasti menang "
"Gak mudah banyak tantangannya wanita lain,barang,dll "alan diam sejenak hingga kembali berkata
"maut salah satu tantangannya juga "Seketika Alan menjadi sedih merindukan istrinya membayangkan betapa bahagianya dulu keluarganya
Berjalan bersama.
Menari bersama.
Makan bersama.
Bernyangi bersama.
Hingga hidup bersama.
Sekarang? Sudah sirna hal itu sudah dari lama Alan tidak merasakan rasa cinta dari seorang perempuan .
"Dad? Kenapa daddy menangis "
Tanpa disadari air mata Alan jatuh
"Tidak hanya kelilipan sayang "
"Daddy tidak apa? "
"Iya kok sekarang Tia tidur okee "
" Iya dad tapi burger aku? "
"Hahaha Iyah lupa sana makan "
Tia memakan burgernya hingga habis. Dan masuk ke kamar dan tidur dengan Alan d sampingnya memeluk Tia. Keadaan malam itu tidak begitu menegangkan tapi lebih ke arah sedih
KAMU SEDANG MEMBACA
my daddy ? [ on going ]
Teen Fictionhaloo aku buat cerita ini untuk 18/21+ yaaaa jadi tolong bijak dalam memilih okeeee please give me vote biar makin semangat up nya JANGAN LUPA FOLLOW YAH 🙏🏻🙏🏻 halo semua saya Tia hari ini hari dmn saya lulus dari perkuliahan saya dimana saya a...